22:39 pm, Bona dapat melihat betapa larutnya malam dari jam diponselnya, dan pemikiran wanita itu hanya kamar tidur miliknya. Bona hanya memandang diam pemandangan malam dari mobil yang sedang melaju dijalanan itu. Sedari tadi Seokjin tak ada berkomentar sedikit pun dan hanya fokus menyetir. Bona tidak mengharapkan Seokjin untuk memperhatikannya, namun benak wanita itu terus bertanya kenapa Seokjin datang dan menghentikan kencan ia dan Yoongi. Tindakan Seokjin ada bagusnya untuk Bona, tapi ini seperti bukan Seokjin.
Setelah memarkir mobil dibasement, Seokjin langsung keluar mobil tanpa satu kata pun untuk mengajak Bona. Biasa dengan tingkah sang atasan, wanita itu langsung menyusul Seokjin masuk kedalam lift.
"Seokjinssi... Terima kasih." Ujar Bona tiba-tiba.
Merasa namanya dipanggil, Seokjin hanya melirik wanita disampingnya. Penampilan wanita ini benar-benar berantakan.
(Apa yang ia pikirkan hingga tak sempat mengancing kemejanya?? -Seokjin)
Jujur saja, Seokjin dapat melihat 'sesuatu' yang tersembunyi itu. Pria ini mencoba tidak menggubris penampilan Bona yang 'menggoda' itu dan malah mengalihkan pandangan pada ponselnya.
(Greb!)
Baru saja Bona ingin masuk kekamarnya demi menjernihkan segala pikirannya, Seokjin menahan langkah kaki wanita itu dengan meraih lengan nya.
"Apa yang Yoongi lakukan padamu tadi??"
Pertanyaan Seokjin seolah menjadi pengingat bagi Bona akan perlakuan kasar Yoongi padanya. Bagaimana bisa Bona menceritakan kejadian memalukan tadi pada Seokjin. Bona hanya bisa diam dan menunduk, mulutnya seakan kelu tidak mampu berbicara.
"Ini perintah, Bona. Katakan padaku." Ujar Seokjin penuh penekanan.
"Ma-maafkan saya..." Cicit Bona.
Dalam benak wanita itu, ia begitu kesal pada Yoongi dan Seokjin tentunya. Ia marah karena Yoongi menciumnya dan mengambil ciuman pertamanya, Bona marah dengan hal itu.
Seokjin nampak menghela napasnya pelan. Pria ini tidak suka jika seseorang tiba-tiba minta maaf tanpa ada alasan yang jelas.
"Apa Yoongi menyiksa mu??"
Bona mengangguk pelan.
"Saya kesal dan marah padanya..." Ucapan Bona terdengar bergetar. Bona bahkan tak sanggup menatap Seokjin dan terus memandang lantai.
"Saya kesal... Karena tadi Yoongi mencium saya..hikss....Saya marah karena itu yang pertama dan yang mengambilnya adalah orang yang baru saya kenal beberapa jam lalu...hiks..." Sadar akan tangisannya yang keluar, Bona langsung mengelap air matanya.
"Bagi saya itu penting... Saya sangat menjaganya karena itu berharga...mungkin bagi anda itu bukanlah hal yang penting...hikss..."
Perlahan Seokjin melepas genggaman pada lengan Bona dan meraih wajah wanita itu untuk menatapnya, Seokjin tidak tersenyum atau pun mengeluarkan ekspresi lain. Ia hanya menatap Bona datar seperti tak ada rasa apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of My Boss
FanfictionShin Bona tiba-tiba direkrut oleh seorang CEO perusahaan bernama Bighit Corp untuk menjadi sekretaris pribadi CEO tersebut. karena merasa persaingan mendapatkan sebuah pekerjaan tetap itu sangat sulit di Seoul. Bona memutuskan untuk mengambil kesemp...