Chapter 3

213 19 25
                                    

"Oh, dia namanya Wildanah" Jawab santri itu melanjutkan langkahnya.

"Wildanah... Gue udah tau, apa yang bikin gue betah tinggal disini" gumam Ilham

   Ilham diantar menuju kamarnya. Ia telah mengenal salah satu santri. Namanya Ahmad Ishraqy. Dia blasteran Aussie-Indo. Mukanya rada-rada bule,belum lagi logatnya yang masih ada Inggris-Inggrisnya. Biasanya dia dipanggil Ahmed. Ia sekamar dengan Ilham dan ada juga Fuad dan Ridho.

   Adzan berkumandang, Ahmed,Ridho,dan Fuad. Bergegas mengambil air wudhu. Saat hendak pergi, Fuad melihat Ilham masih tiduran diranjangnya.

"Anta gak kemasjid?" Tanya Fuad

"Anta siapa?!! Nama gue Ilham, bukan anta!" Bentak Ilham

"Anta itu dari bahasa Arab, yang artinya kamu. Kamu gak kemasjid?" Tanya Fuad kembali

"Oh! Nggak! Males! Capek gue! Udah lo duluan aja" jawab Ilham.

"Ya sudah, ana awwalan yah Ilham" pamit Ilham.

   Ilham menatap langit-langit kamarnya. Ia teringat santriwati yang tadi dilihatnya. Wildanah. Ia harus bisa cari tau tentang Wildanah.

*******************

    Ditempat lain, Aisyah dan teman-temannya berebutan masuk hammam (kamar mandi).

"Ih, Aina ana duluan sampe sini" gerutu Nihla

"Eh, tidak-tidak ana duluan sampai sini Nihla.." balas Aina

"Daripada antuma berkelahi,meningan ana aja deh yang masuk" tiba-tiba Mifta berada diantara mereka

"Tidak!" Seru Nihla dan Aina bersamaan.

"Ye.. Gak usah pake nge-borong gitu juga kali!" Balas Mifta. Mifta pun meninggalkan mereka yang melanjutkan adu mulut.

   Aisyah yang melihatnya hanya tertawa kecil, ini yang ia suka berada dipesantren ini. Karena teman-temannya. Aisyah terkadang ketawa-ketawa sendiri melihat kelakuan temannya yang lucu. Belum lagi sahabatnya yang bernama Shiti. Sebenarnya nama panggilannya Aizah, tapi karena mereka sudah terbiasa memanggilnya Shiti. Malahan biasa juga Shiti dipanggil Culu,gara-gara wajahnya mirip sekali dengan kakak yang bernama Culu. Shiti terkenal dengan suaranya yang WOW!!! Belum lagi dia terkenal sangat cerewet.Shiti juga akrab dengan guru-guru. Jadi wajar kalo ia sangat terkenal. Dipesantren ini siapa tidak kenal dengan dia? Berbeda dengan Aisyah, yang terkenal dengan otaknya yang pintar dan perilakunya yang sangat sopan

"Jadi gimana Syah?" Tanya Shiti

"Gimana apanya?" Tanya Aisyah

"Yah... Pura-pura lupa lagi nih anak" Shiti mencubit lengan Aisyah pelan

"Oh, masalahku yang tadi?" Tanya Aisyah

"Na'am Ayi ku sayang" Kata Shiti mencubit pipi Aisyah

"Awww! Sakit Shiti, anti doyan yah nyubitin pipi ana!" Aisyah meringis, memegang pipinya yang memerah.

"Na'am. Cepat cerita!" Balas Shiti

"Jadi tadi itu ..........."





To be continued...
Jangan lupa votenya!

See you next time

aisyah7654325

Mengagumimu Dari SiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang