Chapter 5

242 16 24
                                    

Setelah shalat shubuh dan mandi, Ahmed mengajak Ilham makan dikantin. Saat mengantri Ilham marah marah karena capek mengantri.

"Ah, capek gue. Minggir lo!" Bentak Ilham menerobos

"Eh! Anta gak boleh gitu Ilham. Mereka juga antri, masa anta enak-enakan main menerobos aja." Kata Ahmed

"Tau ah,gua laper" kata Ilham tidak peduli. Ahmed hanya menggeleng.

Setelah mendapatkan nasi dan lauk, Ilham dan Ahmed mencari tempat untuk makan.

"Yaelah, ngantri lama banget. Dapatnya segini doang! Inimah telur transparan namanya." Ucap Ilham mengangkat telurnya.

"Syukrin aja Ilham. Kita masih beruntung,masih bisa makan. Bagaimana saudara kita

Akhirnya Ilham menurut untuk makan. Hari ini,hari pertama Ilham mulai belajar dipesantren ini. Baru hari pertama,ia telah bikin onar lagi. Sehingga dia dikeluarkan dari kelas.

Sedangkan dikelas lain, Ustadzah Aqila sedang mengajar Matematika. Ustadzah Aqila menjelaskan beberapa rumus Matematika.

"Fahimtunna?" Tanya Ustadzah Aqila

"Fahimnaa!" Jawab seisi kelas

"Eh, siapa yang tidur disana?" Tanya Ustadzah Aqila menunjuk seorang santriwati yang ketiduran.

"Aisyah, Ustadzah" Jawab Berlian

"Ustadzah minta tolong Berlian, tolong bangunkan Aisyah." Perintah Ustadzah Aqila

"Syah! Syah! Bangun!!!" Berlian menguncang tubuh Aisyah

Aisyah spontan terbangun, Ustadzah Aqila menyuruhnya keluar dari kelas. Aisyah pun menurut. Saat sampai didepan kelas,koridor sangat sepi. Saat ia melihat kedepan ia terkejut melihat seseorang yang ada diseberang kelasnya.

"Dia kan...." Gumam Aisyah memicingkan matanya

Ternyata kelas Ilham berhadapan dengan kelas Aisyah. Aisyah menperhatikan Ilham.

"Dia memang tampan, andai dia berperilaku baik seperti Ustad Zidan. Udah ganteng,masih muda, ramah, hafizh lagi. Pasti aku kagum sama Ilham. Bahkan dari awal ketemu, pasti aku udah kagum sama dia." Batin Aisyah. Memperhatikan Ilham dari depan kelasnya.

"Astagfirullah... Aisyah. Dia itu bukan siapa-siapa kamu. Lagian kamu siapa, dia siapa. Gak pantes Syah!" kata Aisyah pada dirinya sendiri.

Sedangkan Ilham yang melihat Aisyah lansung bergumam. "Cewek aneh itu lagi" Gumam Ilham

*******************

"Hahaha... Kamu kenapa Syah? You know Ustadzah Aqila itu Subhanallah banget kalo ada yang tidak memperhatikan apa yang dia ajarkan. Kamu, malah berani tidur dijamnya" ucap Shiti.

"Namanya juga ngantuk. Lagian ini juga gara-gara anti semalem" balas Aisyah.

"Jadi anti dikeluarin Aisyah?" Tanya Ame'.

"Iya,Me'." Jawab Aisyah

"Aisyah! Anti sudah dari rumah Ustad Ardhi belum?" Tanya Pia

"Kata Ustad Ardhi nanti malam aja,karena ana bakalan nginap. Jagain Kia dan Farid ." Jelas Aisyah

"Ana ikut dong Syah!!!" Bujuk Pia

"Yaudah, nanti malam yah!" Jawab Aisyah

Malamnya Aisyah dan Pia berjalan menuju rumah Ustad Ardhi. Dijalan mereka tiba-tiba Pia berhenti.

"Ada apa?" Tanya Aisyah

"Ada ikhwan Syah!" Jawab Pia

"Yah, masa kita balik lagi" Ucap Aisyah

"Yaudah lewatin aja" Sahut Pia

"Yaudah yuk!!!" Aisyah menarik tangan Pia.

Saat berpas-pasan dengan Ikhwan tersebut. Ternyata mereka adalah Ilham dan Ahmed.

"Assalamualaikum Ukhti" Sapa Ahmed

"Waalaikumsalam Akhi" Jawab mereka berdua

"Ila aina ukhti?" Tanya Ahmed lagi

"Rumah Ustad Ardhi" jawab Pia

"Oh, hati-hati." Ucap Ahmed lagi

Sebelum pergi, Ilham megalihkan pandangannya ke Aisyah. Spontan Aisyah membuang muka.

"Buset!!! Sombong bener lu!" Bentak Ilham seraya maju kedepan Aisyah

"Yaudah Akhi, nahnu duluan" Ucap Aisyah menarik tangan Pia.

Tapi ternyata Aisyah salah narik, yang ditarik malah tangan Ilham.

"Eh, lo ngapain narik tangan gue?!" Bentak Ilham

"Astagfirullah Syah!!! Kamu salah narik!!!" Pekik Pia

"Astagfirullah!!!" Spontan Aisyah melepaskan tangannya.

Kemudian ia menarik tangan Pia dan tergesa-gesa untuk pergi. Ia sangat malu, karena salah menarik tangan. Ia ingin menarik tangan Pia, ia malah menarik tangan Ilham.

"Syah, kok kamu tadi salah narik tangan sih. Mana yang ditarik tangan anak baru yang ganteng itu lagi" Tanya Ilham

"Yah, mana ana tau. Tadi ana kira tangan anti eh, ternyata tangan si anak kota itu." Jawab Aisyah.

Tak lama mereka samapai dirumah Ustad Ardhi. Disana telah ada Kia dan Farid. Mereka adalah anak Ustad Ardhi. Kia sekarang duduk dikelas 3 SD. Sedangkan Farid baru berumur 5 tahun.

"Kak Aisyah!!!!" Teriak Kia memeluk Aisyah

"Iya, Kia udah makan?" Tanya Aisyah

"Belum, kami menunggu kakak."  Jawab Kia.

"Yaudah, ayo masuk nanti kakak suapin" Ajak Aisyah

Mereka masuk kerumah Ustad Ardhi.

To be continued........

Please vote. . . .

Mengagumimu Dari SiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang