Chapter 2

21 1 0
                                    

setelah aku menyelesaikan semua barang-barang yang akan aku pindahkan besok malam, aku memutuskan untuk tidur, hingga malam berganti menjadi pagi"
"kring,, kring,, kring,,"
"ah,, ternyata sudah pagi, saatnya aku bersiap-siap untuk ke kantor"
            setalah bangun dan membereskan tempat tidur ku, aku memutuskan untuk ke dapur membuat sarapan yahhh,,, seperti roti dengan nutela dan segelas susu coklat, aku tidak suka membuat sarapan yang terlalu memakan waktu lama. selesai membuat sarapan dan mandi aku memanaskan mobil dan bergegas berangkat ke kantor karena jam telah menunjukan pukul 07:30, jarak apartemant lama ku lumayan jauh dari kantor karena hal tersebut juga aku memutuskan untuk pindah ke aparteman yang lebih dekat dengan kantor, ahhh jadi tidak sabar untuk menempati apartemant baru ku,, (terlukis senyum di kedua sudut bibir ku).
           sesampainya aku di kantor dengan balutan kemeja berwarna merah dan rok span di atas lutut yang membuat kesan slim di tubuhku, walau jujur aku tidak nyaman karena tidak bisa bergerak dengan leluasa.
disinilah sekarang aku berada di balik meja dan duduk di kursi tempat aku bekarja, saatnya aku memulai segala pekerjaan ku.
Aku memiliki teman-teman kantor yang lumayan akrab dengan diri ku hanya sekedar untuk pekerjaan dan asik untuk mengobrol dia adalah Sia.
" hallo Shandara alicea Madeline???"    
(anggap saja percakapan ini dalam bahasa inggris heheheh,, :-D )
"upss sorry Sia aku gak dengar soalnya lagi focus sama kerjaan. Kamu sih kebiasaan selalu aja ribut pagi-pagi, iya ada apa sih panggil-panggil?"
"hellooo,,, kamunya aja yang kelewat serius sama itu computer. Btw aku mau Tanya soal pindahan kamu nanti malam jadi atau gak? Soalnya kalau nanti malam kamu pindahannya aku gak bisa nemenin karena mau kencan sama pacar heheh,,,"
"oh,, oke tidak masalah tapi jangan lupa untuk mampir atau sekedar menginap di aparteman baru ku okee,,"
"oke siap boss kalo soal itu aku tidak akan mangkir lagi hehehe,,, "
selepas Sia pergi aku melanjutkan kerjaan yang tertunda, memang pekerjaan ku membutuhkan tenaga ekstra ketika berkas kasus menumpuk di meja kerja ku aku harus memutar otak untuk mengupasnya satu persatu.. yupss,, aku adalah seorang pengacara di suatu firma hukum di New York Proskauer Rose.

aku menghabiskan waktu seharian ini untuk mengerjakan semua pekerjaan karena aku akan pulang lebih awal
setelah semua kerjaan aku selesaikan aku bergegas untuk kembali kerumah dan menelpon supir dari layanan sewa supir  untuk membantu aku membawa sebagian barang-barang walau tak terlalu banyak hanya pakaian dan peralatan rumah
setibanya aku didepan aparteman
"selamat sore nona saya richard yang akan membantu membawakan  barang-barang nona "
"oke baik selamat sore paman Richard jadi saya akan memindahkan beberapa barang saja, jadi mohon bantuannya"
"baik nona"
"mari saya antar paman richard  tempat dimana saya menaru barang-barang"
ternyata paman Richard orang yang asik untuk di ajak berbicara selama kami mangankat barang dan membawanya kedalam mobil paman richard bebagi tentang kisah keluarganya, dia memiliki seorang anak perempuan berumur 16 tahun yang sangat pintar dalam sekolahnya oleh sebab itu dia berusaha keras dalam bekerja untuk memenuhi keinginan anak dari paman Richard, sungguh saat yang menyenangkan bila memiliki seoarang ayah diusia remaja menjelang dewasa"
dan tak terasa semua hal yang aku lakukan oleh paman Richard sudah selesai, mungkin karena aku dan pama Richard mengobrol jaddi tidak terasa semuanya telah selesai"
"nona semua pekerjaan hari ini sudah selesai jadi saya pemit pulang dan bila Tuhan berkhendak suatu saat kita bisa bertemu lagi"
"baik paman Richard terimakasih telah membantu saya hari ini, saya senang bisa mengenal paman"
"saya juga nona Shandara"
"aku memberikan uang atas bantuan paman richard untuk hari ini"

EMPTINESS AT ALL TIMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang