------------------------
Aku memulai hari-hari ku seperti biasa tak terasa aku telah melewatkan satu minggu tinggal di apateman baru ini, semuanya terasa nyaman dan menyenangkan
karena hari ini adalah hari minggu aku memutuskan untuk berbelanja bahan makanan untuk mengisi kulkas yang kosong
aku mengambil kunci mobil dan bergegas keluar munuju pusat perbelanjaan di new York city, lumayan memakan waktu yang lama karena keadaan jalan saat ini macet, maklum inikan weekend jadi pasti ramelah hehehe,,,
aku memutar music untuk menemani perjalanan ku, selama tiga puluh menit aku menghabiskan waktu perjalanan dan akhirnya sampai di tempat tujuan ku
aku mengambil keranjang belanjaan dan memulai berburu segala bahan makanan, namun satu hal yang aku sadar ketika aku memilih bahan makanan
"pria yang barusan berpapasan dengan ku menatap mataku dengan tatapan yang tajam bagai belati yang menusuk, tapi yaa sudahlah mungkin itu bawaan dia"
"satu,dua,tiga,empat,lima, langkah aku berhenti karena seseorang di belakang ku memanggil aku dengan menyebutkan wanita berkemeja biru"
POV ARCHIO
Aku berjalan dengan memilih segala hal yang aku perlukan dan tanpa sengaja bertatapan dengan mata abu-abu kecoklatan itu, entah dia siapa tapi dari matanya terpancar rasa kehampaan yang sangat mendalam dan menyakitkan, aku mencoba untuk tidak peduli tapi kenapa hati ini sakit melihatnya sama saat aku melihat mata mommy dulu yang memancarkan kesakitan yang mendalam, ingat Chio itu bukan urusan kamu, jangan ikut campur dalam masalah orang lain, tetapi dia menarik sangat menarik walau tidak terlalu cantik jika dibandingkan dengan model.
""haiii,,, tunggu kamu yang memakai kemeja biru"
"what,, kamu memangil aku??"
"iya kamu,, siapa nama mu?"
"ohh,, hai Aku Shandara Alicea maddeline, kamu bisa panggil Maddeline"
"oke maddeline panggil saja aku Archio, aku cuma mau bilang mata kamu sanagt indah"
"oh,, benarkah Archio mungkin menurut kamu tapi terimakasih atas pujiannya"
"jangan memendam kesedihan itu terlalu lamu, karena pesona mata mu akan tertutupi oleh kesedihan, oke sekarang aku buru-buru jadi aku duluan mungkin dilain waktu kita bisa bertemu lagi bila Tuhan mengizinkan"
"aku hanya terdiam setalah mendengarkan penuturan darinya, siapa dia sebenarnya hingga berkata seperti itu, tau apa dia tentang pribadi ku, hahh,, dasar pria banyak sekali modusnya---maaf untuk typo
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTINESS AT ALL TIMES
RomanceMengapa aku melihat kesedihan yang mendalam di mata wanita itu, tapi ya sudahlah itu bukan urusan ku lagi, ingat chio kamu tidak boleh terpengaruh dengan keadaan sekitarmu, tapi kenapa hati ini terasa sangat sakit ketika melihat tatapan yang sangat...