7

5.5K 371 2
                                    

Debynvrln

Spesial dari Ny.Dhiafakhri😂😂

...

'Ngga, jangan pergi!! Aku mohon..'

Iqbaal tidak menghiraukan ucapan (Namakamu) yang terus menahannya.

'Jangan..'

Saat gadis itu menahannya, Iqbaal melepas kasar pergelangan tangannya dan perlahan berjalan mundur menghindari gadis itu.

'Iqbaal, jangan tinggalin aku!'

(Namakamu) terjatuh terduduk dengan bahu yang bergetar hebat, dengan isakan memilukan yang dia keluarkan.

'IQBAAL!!!'

Brak'

Didepan matanya dia melihat tubuh Iqbaal terpental dengan darah disekujur tubuhnya.

...

Gadis itu tersentak membuka matanya dan bahunya bergetar hebat.

"Iqbaal, hiks.."

Cklek'

"(Namakamu), kamu kenapa?" tanya Shilla saat masuk ke kamarnya karna mendengar teriakan gadis itu.

Shilla perlahan mendekat dengan kursi rodanya menghampiri gadis itu dengan khawatir.

Shilla mengelus lembut puncak kepala gadis itu, dengan bersusah payah Shilla beranjak dari kursi rodanya dan duduk disamping gadis itu.

"Kenapa nak?" tanya nya lembut dan mendekap erat tubuh (Namakamu) yang bergetar hebat.

"Iq... Iqbaal mana Ma?hiks.. Aku takut dia, ken--kenapa-na­pa.. Hiks.."

Shilla bisa merasakan kekhawatiran gadis itu terhadap Iqbaal, dan suhu tubuh gadis itu panas.

Tunggu, panas?!

Shilla melepas pelukannya. "Dia disekolah sayang, dia gapapa, kamu demam, tidur sekarang!"

Gadis itu menggeleng, "Aku gapapa, hiks Ma, aku mau kesekolah, biar bisa jagain Iqbaal.."

Shilla tersenyum hangat mencium kening gadis itu. "Sekarang istirahat, Mama ga terima bantahan apapun sayang." Shilla merebahkan tubuh gadis itu kembali berbaring dikasur, "Mama disebelah, kalau ada apa-apa panggil ya.."

Perlahan Shilla beranjak dengan kursi rodanya, dia pergi ke kamarnya, disamping kamar Iqbaal dan (Namakamu) tepatnya.

Sengaja pintu gadis itu tidak dikunci, agar Shilla lebih mudah akses masuknya.

Perlahan mata gadis itu terpejam dan kembali menjelajahi alam mimpinya.

Dengan dengkuran halus dan pipi yang sembab.

...

Brak'

"Assalamualaikum.. Mama!!"

"Waalaikumsallam, Mam­a diatas Baal."

Iqbaal berlari menuju keatas menghampiri Mamanya yang menunggunya didekat tangga.

Saat sampai dihadapan Shilla Iqbaal menerima jeweran sayang dari Shilla. "Kebiasaan ya, suka bantingin pintu!!" kesal Shilla.

Iqbaal mengaduh meminta ampun kepada Shilla.

"Hehe, Mama, aku-" ucapannya terhenti kala matanya menangkap kamar gadisnya yang terbuka.

Shilla mengetahui arah pandangan putranya itu tersenyum kecil. "Dia sakit, jadi Mama sengajain buka pintunya biar ngga susah kalau Mama keluar masuk."

Mom [Completed.✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang