8

5.3K 321 1
                                    

Debynvrln

P.s : sebaiknya denger lagu Jungkook BTS yang cover lagu Justin Bieber yang judulnya 2U biar tambah baper bacanya:") kalo ga punya, lagu yang punya Justin Bieber juga boleh:") tapi yang sedih lagunya punya Jungkook BTS:") biat lebih dapet feelnya aja gitu:") hehe:")

Hipi Riding....

(Namakamu) menatap tempatnya berpijak sekarang. Jalanan besar yang sepi.

Mau ngapain Iqbaal membawanya kesini? Pikirnya heran.

"Kamu suka ngga kalo aku mati? Atau kecelakaan gitu." bisik Iqbaal yang kini merengkuh hangat pinggangnya dari belakang, (Namakamu) tersentak dengan yang Iqbaal tanyakan. "Kok kamu nanyanya begitu? Ya jelas ngga seneng, malah aku takut Baal. Please jangan bilang yang aneh-aneh. Aku takut kalo itu kejadian Iqbaal." lirih (Namakamu). Dia masih teringat akan mimpi buruknya itu yang melihat langsung tubuh Iqbaal tercampak kuat karena tabrakkan dan membuat wajah pria di penuhi darah yang banyak karena kepala pria itu yang paling terluka parah.

Iqbaal tersenyum hangat.

Cup.

Iqbaal mengecup sekilas pipi gadisnya dengan gemas.

"Jangan khawatir sayang, aku kesini ngga akan aneh-aneh." ujar Iqbaal lembut, lalu di lepaskannya pelukannya dan di balikkannya tubuh (Namakamu).

Gadisnya itu menatap Iqbaal dengan raut wajah cemas, entah mengapa perasaannya jadi tidak enak saat Iqbaal mengatakan itu.

"Baal, mending kita ke tempat lain aja, jangan kesini. Tempat ini terlalu bahaya Baal, karena ini tempat perlintasan truck yang besar-besar." ujar (Namakamu) dengan nada suara tidak normal.

"Hei, kamu kok jadi panik gitu sih? Ngga akan terjadi apa-apa sama aku. Mimpi itu cuma bunga tidur sayang." ujar Iqbaal mengusap sayang pipi gadisnya, lalu tangannya lari ke tengkuk (Namakamu) dan perlahan menekan tengkuk gadisnya itu karena Iqbaal yang kini tengah melumat lembut bibir gadisnya, bermaksud menenangkan gadisnya dari rasa panik yang sedang melanda di diri gadisnya.

(Namakamu) melingkari kedua lengannya di leher Iqbaal, lalu membalas ciuman Iqbaal. Lidah keduanya saling melilit dan mencecap, Iqbaal memeluk pinggang gadisnya, lalu menariknya ke dalam pelukannya guna memperdalam ciumannya.

Iqbaal memangut bibir bawah (Namakamu), lalu bibir atas gadisnya.

Suara decakan panas karena ciuman keduanya pun terdengar jelas.

Ciuman Iqbaal pindah ke telinga gadisnya. "sayang, inget hal ini, gimanapun nanti.... Kamu itu tetap milik aku." bisik Iqbaal, lalu mulai menjilat daun telinga gadis itu dan juga menggigitnya membuat (Namakamu) mengerang.

Ciuman Iqbaal turun ke leher gadisnya, tapi dengan cepat gadisnya menolak pelan wajah Iqbaal. "Ishhh, Iqbaal." gemas (Namakamu) yang masih berusaha menolak wajah Iqbaal. Tapi pria itu malah mengambil tangannya dan mengecup lembut tangan gadisnya.

"Tenang sayang, aku ngga akan ngelakuin lebih." tutur Iqbaal seakan mengerti apa yang ada dipikiran gadisnya itu. Dengan cepat dia kembali mencumbui leher (Namakamu) yang beraroma vanilla itu.

Mengecup daerah leher gadisnya, membuat (Namakamu) mendongak lehernya ke atas karena geli, dengan tangannya yang menjambak pelan rambut Iqbaal. Pria itu perlahan melumat leher itu, menghisap leher itu dengan gemas membuat gadisnya mendesah kecil.

"Shhh Iq--baal." desah (Namakamu) karena lidah Iqbaal bermain dengan lihainya di permukaan kulit lehernya. Menggigit kecil leher yang terasa manis itu, membuat tanda di leher Gadisnya, tanda kepemilikan bahwa gadisnya ini miliknya!

Mom [Completed.✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang