chapter 8

3.4K 345 9
                                    

Sesuai dengan perkataan jimin,siangnya rosè akan bertemu dengan jungkook terlebih dahulu untuk meminta izin kepadanya, takut kalau kehadirannya dengan lisa malah akan menganggu latihan anak basket.

"Kenapa gue harus minta izin segala sih" rosè bergumam sambil berjalan ke arah kelas nya jungkook.

"Dan kenapa gue  harus punya urusan dengan dia ?? Sialan"

jam istirahat sudah selesai tapi koridor masih ramai dengan anak-anak yang tidak masuk kelas atau lebih tepatnya membolos, saat rosè melewati mereka, satu-persatu masuk ke kelas karena takut akan kena masalah apalagi yang memergoki mereka adalah ketua osis.

Ruang kelas jungkook tampak ricuh dengan teriakan para cowok, rosè mengetuk pintu tanpa takut kalau ada guru yang sedang mengajar karena melihat dari suasana kelas nya saja sudah seperti itu.

Kriet

Ketua kelasnya jungkook membuka pintu dan tampaklah rosè yang sedang menunggu sambil menyilangkan tangannya di dada,seketika suasana kelas yang awal nya ricuh berubah menjadi senyap hanya karena kedatangan sang ketua osis.

"O-oh ro-sè ehm ada apa ya?" ketua kelas itu tampak gugup.

"Ada jungkook ? Gue mau ketemu" ucap nya sambil melirik ke dalam kelas.

"Jungkook? Dia tadi keluar kelas, gue ga tahu kemana lebih tepatnya" rose mendengus kasar.

"Ya udah, makasih"

Suasana siang yang panas membuat mood rosè turun seketika, tidak mungkin di cuaca panas seperti ini dia harus keliling sekolah hanya untuk mencari jungkook.

"Ngerepotin aja tu cowok" gumam nya sambil berjalan kembali ke kelasnya. Baru saja dia berbelok menuju kelas ada seorang yang dari tadi ia cari sedang santai meminum air mineral dingin.

Tak mau membuang waktu rosè berjalan ke depan jungkook yang juga sedang berjalan ke arah kelasnya.

"Jungkook !!" jungkook menatap ke depan dan melihat rosè, dia menaikkan salah satu alisnya.

"Ya? Kenapa lo manggil gue? Lo bolos ya ?" tanya jungkook berturut-turut.

"Bacot" jungkook langsung diam. Tapi setelah itu ngomong lagi.

"Abis darimana ?"

"Dari kelas, dari tadi gue nyariin lo tau ga ?"

"Nyariin gue ? CIEEEEEE, aduh gue baper deh di cariin sama lo" rosè melotot melihat jungkook yang bertingkah alay.

"Apaan sih kook ? Lebay deh, gue nyariin lo cuman buat nawarin bantuan" jungkook yang awalnya berisik berubah bingung.

"Bantuan ? Bantuan apaan ?" rosè mendengus kasar, sedangkan jungkook menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Ya gitu, misalnya kalian ada kekurangan apa, bisa gue siapin atau ga gue beliin, ya apa aja. Yang penting bisa ngebantu" cowok itu ber oh panjang lalu mengangguk-ngangguk.

"Unfaedah sih, tapi ya bolehlah" ucap jungkook, lalu berjalan meninggalkan rosé.

"Sabar ros, sabar"

☔☔☔

Sore nya rosè, lisa, dan jimin pergi bersama ke tempat berlatih anak basket.

Muka lisa benar-benar cerah, entah karena apa yang pasti rose belum pernah melihat wajah lisa yang seperti itu.

Dari belakang bodyguard pribadi rose membawakan satu kotak minuman dingin yang baru saja di beli dari minimarket dekat sekolah.

"Yuhuuuu!! Gue datang gaess" seluruh tim basket melihat ke arah jimin, tapi tiba-tiba tatapan mereka fokus dengan seseorang di belakang jimin, Rosè.

"Apa? Kenapa kalian ngeliatin gue ?" rosè berkata ketus dan membuat para anak basket memalingkan wajah.

"Haha, santai aja lah sama gue" lanjut rosé. Tim basket yang awalnya mengira rosé adalah seorang yang galak berubah pikiran, ternyata gadis itu sangat ramah.

"LISA!! KAMU ADA DI SINI" seorang cowok beranting-anting tampak heboh dengan kehadiran lisa senyum kotak miliknya terpancar di wajahnya. Lisa senang, ternyata ada yang menyadari kehadirannya.

"Hehehe iya, gue di sini sama rosè untuk nonton kalian semua" seketika tempat itu heboh dengan teriakan bahagia tim basket apalagi cowok pemilik senyum kotak tadi, dia sampai melompat-lompat.

"Sekaligus gue bawain kalian minuman dingin"

"Taruh di sana !!" titah rosè kepada bodyguard nya, dia menunjuk salah satu kursi penonton. Lalu bodyguard tadi menuruti perintah rosé.

"Anda bisa pergi dan bilang pada ayah kalau saya akan pulang malam" bodyguard itu menunduk lalu keluar dari tempat latihan tersebut.

"Woah, gue ga percaya, ketos galak modelan rosèanne bisa sebaik ini pada kita" ucap salah satu cowok.

"Gue galak kok, tapi gue minta lo semua untuk jangan bilang sama jungkook kalau gue ketos, oke" awalnya mereka bingung dengan perkataan rosè tapi jimin menunjukkan ekspresi
'ikuti aja apa yang dia katakan'

Semenit kemudian jungkook datang sambil membawa jaket di lengan kanannya.

"Lo baru datang? Kemana aja lo kook?" jungkook melirik lisa yang sedang duduk di kursi penonton bersama rosè.

"Gue abis dari kamar mandi" setelah itu jungkook menyuruh semua anggota untuk berlatih dan selama latihan cowok pemilik senyum kotak itu terus-terusan melirik pada lisa yang berteriak menyemangati tim basket, sedangkan rosè hanya duduk tenang sambil menonton dan sesekali tertawa melihat aksi konyol salah satu anggota tim.

"Gue capek" ucap lisa lalu duduk sambil mengipasi wajahnya yang  berkeringat.

"Siapa suruh lo teriak kencang-kencang ?" lisa terkekeh pelan kemudian menghadap ke arah rose.

"Bukannya emang harus kayak gitu,membuat mereka semangat juga salah satu tugas lo ros"

"Terserah lo aja" setelah itu lisa kembali menghadap ke lapangan dan berteriak menyemangati anggota basket.

Satu jam berlatih, semua anggota basket mengambil minuman yang telah di sediakan rosè dan pulang ke rumah masing-masing begitu pula lisa dan jimin mereka berdua pulang dari semenit yang lalu dan rosè masih di sana berdua dengan jungkook.

"Lo belum pulang?" rosè menggeleng sambil meneguk minuman dingin.jungkook mengambil kunci motornya dan berjalan ke arah pintu keluar.

"Kalau gitu gue duluan, hati-hati di luar hujan dan lebih bagus lo cepat pulang. sekarang udah hampir malam"

"Gue akan pulang abis ini" setelah rosè berkata seperti itu jungkook pergi dan mengendarai motornya keluar dari area sekolah.

"Keputusan gue ga pernah salah kan?"

I MEET YOU IN THE RAIN [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang