7. Terkejoet.

32 6 11
                                    

"Woi kebo bangun." Teriak Kak Adryan

"Ihh bentar masih jam berapa juga." Kataku

"Lu pikir jam berapa jni kebo?"

"Jam 5 kan."

"Jam 6 ini bego."

"Kenapa ga bangunin dari tadi." Teriakku langsung menuju kamar mandi.

"Udah ogeb. Kuping lu aja yang budek." Kata Kak Adryan lalu pergi

* * *

"Kak cepet dikit dong jam 06.28 ." Kataku

"Sabar dikit kebo. Ngga tau kalo ini macet. Masa mau terbang?" Tanya Kak Adryan

"Iya terbang aja. Mana hari ini masuk jam setengah tujuh lagi."

"Makanya setel weker tuh yang bener."

"Udah bener setelnya"

"Kuping noh benerin juga. Disetel yang bener."

"Ngomel mulu dah."

* * *

Akhirnya sudah sampai sekolah. Tapi gerbang sekolah sudah tutup. Aduh

"Bapak kan baik. Bukain dong pak." Kataku pada Pak Satpam yang ada di situ

"Nggak bisa. 5 menit lagi guru piket akan datang. Tunggu sebentar ya." Kata pak Satpam dengan halus.

Hari buruk nih. Gua lagi ngga hogi ato gimana ya? Hmmm. Perlu dipikirkan.

Tidak lama kemudian guru piket pun datang.

"Para siswa yang telat masuk. Putar lapangan 5 kali tanpa berhenti." Kata Guru Piket dengan tegas.

Sial sial sial.

Baru dua kali udah capek. Gimana enggak? Lapangan aja segede gaban. Hadeh emang sial kayaknya.

3 putaran

4 putaran

5 putaran

Akhirnya selesai juga. Setelah selesai gua pun mencari tempat duduk yang nyaman dan tentram. Lalu meraba isi tas hendak mencari minuman.

Oh tidak. Karna terburu buru. Air mineralku tertinggal. Hah sungguh hari yang tidak menyenangkan.

"Cari ini?" Tanya orang yang tiba tiba duduk di sebelahku

"L o u i s?" Tanyaku

"Masih kerja tenyata otak lu ya." Katanya sambil tertawa.

"Iya lah. Masih."

"Nih buat lu." Katanya sambil menyodorkan minuman.

"Makasih. Tumben baik. "

"Di baikin salah. Dijahatin ngamuk. Maunya apa sih?" Tanya Louis

"Maunya? Hmmm." Kataku sambil menirukan gaya orang yang sedang berpikir

"Gimana?" Tanya Louis

Complicated.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang