8. Dia?

48 7 5
                                    

"Kakak sayang bangun dong. "

"Brisik lo. "

"Kakak tolol.  Picek. Goblo bangun. "

"Mending Yang tadi kali. "

"Tau ah.  Bangun woi . Ga mau sekolah lo? "

"Sabar napa? "

"Sabar sabar.  Jam berapa ini monyet. "

"5 kan? "

"6 goblo. "

"Kenapa nggak bangunin dari tadi Mido tolol. "

"Udah dari tadi monyet. Makanya telinga itu dipasang. "

"Udah dipasang ini kerbau.  Lu aja yang picek. "

"Dah,  cepet mandi sana monyet. "

* * *

Akhirnya sampai di sekolah juga....

Jadi kepikiran

Nico Ferdinan ya? 

Emang beneran itu Nico yang ketemu di camp?

Kok jadi penasaran

"Woi anoa, diem diem bae. " teriak Grace dari belakang

"Eh babi guling.  Jangan kagetin pinter. "

"Abis ngelamun. Ngelamunin sapa?" tanya Grace

"Ga ada. "

"Yang kemarin nih? "

"Kemarin?  Emang kenapa? " tanyaku pura pura tidak tau

"Nico. "

"Ngga tuh. " kataku berbohong

"Yakin nih? "

"Yakin. "

"Ngaku aja kali. Yaudah kalo lo nggak mau ngaku.  Gua cuma ngomong kalo itu beneran Nico yang di camp. "

Setelah Grace mengucapkan itu sepertinya hatiku sedang menari nari. "

"Oh. " ucapku berusaha tidak terkejut dan menyembunyikan rasa senangku.

"Beneran nggak mikirin nih? " tanya Grace

"Marcel?  Marcel? " teriakku

"Diem tolol. " kata Grace sambil menutup mulutku

"Manya jan gtu (makanya jangan gitu). "

"Iya iya. " kata Grace lalu melepas tangannya dari mulutku.

* * *

Ting..

Aku terkaget saat hpku berbunyi pada saat pelajaran berlangsung.

Tapi ini tumben tumbennya ada yang nge chat pada jam pelajaran.

Unknow

Hai

Siapa?

Lupa?

Complicated.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang