9.Terakhir.

36 6 14
                                    

Kkkrrriiinnngg

Bunyi alarm. Akhirnya gua bisa bangun dengan alaram. Dengan langkah lesu gua menuju kamar mandi buat mandi. Ya kali ke kamar mandi mau makan.

Setelah semua siap.  Gua pun ke bawah.

"Tumben si kebo bangun ndiri. " kata kak Adryan.

"Bangun ndiri salah. Dibangunin salah. Maunya apa sih. Lanjut tidur nih. " kataku

"Tidur sono. " kata Kak Adryan.

"Iihh. Drama dikit napa. Kalo gua ngomong gitu ya di tahan kek. Bilang jangan tidur. " kataku

"Sera gua. "

"Pantesan jomblo. " kataku sambil tertawa

"Karma jalan woi. " kata kak Adryan tidak terima

"Pagi pagi ribut. Budek nih. " saut nyokap gua.

"Nih. Anak sapa sih. " kataku pada nyokap.

"Anak ilang kali. " kata nyokap gua.

"Sorry ya. Gua itu orang terganteng di rumah ini. " kata kak Adryan percaya diri.

"Gantengan gua kali. " saut Mido dari pantai atas.

"Tiba tiba dateng nih monyet. " kataku

"Tumben kebo bangun duluan. " ucap Mido.

"Sera gua. "

Setelah percakapan yang begitu lama. Akhirnya kami berangkat ke sekolah.

* * *

"Tumben pagi lo. " kata Grace saat gua sampai kelas.

"Bangun pagi salah ya gua? " tanya gua

"Aneh aja. " jawab Grace

"Hmmm. "

"Ga kerasa nih. Udah hari terakhir aja. "

"Iya. Ga kerasa. Udah mau naik kelas aja. "

"Nemu temen baru nih habis gini. " kata Grace

"Firasat gua. Kita ngga sekelas nih. "

"Iya gua juga. " saut Cella yang tiba tiba datang dengan Vivi.

"Jangan negatif thingking. " kata Grace

"Kan gua cuma mengutarakan firasat gua. " kataku

"Omongan doa. " saut Vivi.

"Amit amit dah. "

Kkkkrrriiinnnggg

Bel masuk berbunyi.

* * *

Setelah para murid duduk menikmati pelajaran yang sedang berlangsung. Akhirnya bel istirahat pun berbunyi.

Gua, Grace, Vivi, Cella menuju kantin.

Dalam perjalanan ke kantin. Bertemulah kami dengan Louis.

"Angel, ke kantin yuk!. " ajak Louis.

"Bye. " kataku pada ketiga sahabatku.

Complicated.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang