Jika ku rasakan ingin mati rasanya
Jika hanya sedetik, mungkin aku masih bisaMasih hanya kata kata lelah jadi lilah
Yaa, masih sekedar kata kataApa daya?
Aku hanyalah manusia biasa yang bisa rapuhPernah hati ini memberontak
Meski raga menyangkal semuaHanya ingin mereka tersenyum
Hanya itu,
Segitu sulitnya ya tersenyum?Aku rela rapuh
Asal kau makin luluhYaa
Aku hanya manusia biasa yang masih punya ego,Sebenarnya bukan ego untuk memiliki
Tapi setidaknya mata itu pernah tertuju untuku
Menjadikanku pusat perhatianmuAndaikan meski sebentar
Jangan biarkan aku berangan pada suatu ilusi yang tak nyataDan sakit rasanya ketika ku tau kamulah ilusiku
Masih bertahan...
Mungkinkah hati ini buta?Jika iya,
Setidaknya bantu aku untuk melihat jalan yang kan menjauh darimuMungkinkah hati ini tuli?
Dan memang iya,
Aku mengabaikan semua teriakan hati yang melarang raga jatuh ke jurangHidup ini keras ya gays😟
Hanya mimpi sepele aja susah mendapatkanya
Apa aku kurang berjuang?Jika dilihat bagaiana aku meratapi nasip,
Aku tegar untuk beberapa menit
Tapi mengapa masih ada tragedi yang menakar pada batang pedihnya aku terhadap masalalu😩Jika dipikir pikir
Hidup ini terlalu indah untuk ditangisi
Jika dipikir pikir
Waktu ini terlalu singkat untuk diratapiAkan ada balasan untuk setiap waktu yang kita lewati meski sedetik
So gays,
Memang berjuang tak semudah mengucapkan
Tapi jika kita berusaha
Setidaknya kita punya bukti pernah berusaha merainyaKetika kita tak mendapat apa yang kita pengen
Mungkin Allah punya hadiah yang lebih indah dari ilusi yang kita gapai untuk sebuah nafsuPositif tingking dan lihat bagaiana takdir menuntunmu pada suatu keindahan hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Allah: Klinik Hati (TAMAT😚)
Poesieberisi tentang motivasi hidup, kata-kata, puisi, solusi dan nasehat yang insyaallah membantu. Kau memberikanya begitu berat.. mungkin engkau tahu jika aku dapat mengangkat. Kini ragaku telah mati.. tapi mungkin engkau tahu jikalau semangat hatiku da...