"Uh.. " Doyoung terbangun dan memegangi kepalanya yang berdenyut. Ia melihat wanita di sampingnya. Dan ia tersadar apa yang baru ia lakukan semalam dengannya.
'Apa aku menghancurkannya?' batin Doyoung.
Ia tak ingat seluruhnya. Ia hanya ingat gadis itu menggodanya, dan semuanya menjadi buram. Ia lupa.
Ia panik. Apa yang harus ia lakukan? Ia telah menghancurkan Sejeong.
"Astaga, apa aku benar-benar merusaknya? Aku tak ingat!!" Makinya pada dirinya sendiri. Ia bangkit dari ranjang, ia menarik selimut agar tubuh Sejeong yang hampir terbuka itu tidak kedinginan. Doyoung mengambil segelas air dan meneguknya.
"Ya tuhan! Aku benar-benar berdosa." Doyoung menampar dirinya dengan sangat keras, ia merasa menyesal.
"Emm... Dimana ini?" Sejeong bangkit, matanya belum terbuka sepenuhnya, Doyoung langsung mendekat.
"Kau pusing? Mau kuambilkan minum?" Tanya Doyoung.
"Hey kenapa kau disini dan—AHHH!!!" Sejeong berteriak dengan kencang saat melihat dirinya hanya menggunakan pakaian dalam.
"Keluar kau brengsek!!! Kau melakukan apa?!!" Sejeong menggulung dirinya dengan selimut.
"Kau yang menggodaku! Aku tak ingat apapun! Sumpah!" Doyoung ikut panik.
"Keluar kau bodoh!"
"Tapi kau—"
"Aku yang keluar!!" Sejeong berdiri dan membuka pintu kamar dalam keadaan masih tergulung selimut, Doyoung kemudian mengejarnya.
"Sejeong! Aku tidak—"
"Doyoung?"
Sejeong dan Doyoung sama-sama melirik lelaki jangkung itu. Doyoung semakin panik melihatnya.
"Hyung?!"
"Kau kenapa dan...siapa gadis itu? Kenapa kau telanjang be—DOYOUNG-AH!" Gongmyung murka. Sejeong sedikit ketakutan melihatnya.
Doyoung merutuki dirinya. "Apa yang kau lakukan?! Kau merusak—"
"Sungguh, aku tidak melakukan apapun! Aku mabuk! Dia juga!"
"Diam kau, bodoh! Nona, kau baik-baik saja?" Tanya Gongmyung.
Gongmyung mengernyit, sepertinya Doyoung memang melakukannya. Terlihat tanda bekas kemerahan di leher Sejeong. Gongmyung mendesah pelan.
"A-aku tidak ingat. Aku mabuk saat itu, sangat mabuk."
"Siapa namamu? Biar kuantar kau pulang. Kau juga ikut dasar bodoh!" Gongmyung mendelik pada Doyoung. Doyoung pasrah, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.
***
Setelah kembali memakai pakaian yang pantas, Sejeong diantar oleh Gongmyung dan Doyoung pulang. Ketiganya saling diam,terlarut dalam pikirannya masing-masing.
Gongmyung melihat kedua orang yang sedang menumpangi mobilnya. Apa ini sungguhan? Sebuah kecelakaan ini benar-benar tidak ia sangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Cookies || doyoung ft. sejeong
FanfictionChoco cookies, minuman biasa yang ternyata menemukanmu kembali dengan dia. Iya, cinta pertamamu yang menyebalkan. Dan menikah adalah kata yang buruk untuk mereka. ©2018 breakjee [A little bit mature + harsh words]