Arsela memasuki kelas yang akan ditempati nya selama duduk di kelas X. Ramainya kelasnya itu membuat teman temannya tidak mengetahui kalau Arsela memasuki kelas.
Ia mencari cari kursi kosong yang akan didudukinya. Hanya tersisa satu bangku di meja paling belakang. Huh, padahal tubuhnya mini sehingga batas penglihatan nya ke depan juga mini, karena terhalang tubuh tubuh temannya yang cukup besar dan tinggi.
Bel masuk telah berbunyi. Tetapi tidak berpengaruh sama sekali terhadap kelasnya itu. Banyak sekali kegiatan yang mereka lakukan. Mulai dari meminta id line, berbicara layaknya sudah berteman lama, dan masih banyak lagi.
Guru yang sudah terbilang lansia pun memasuki kelasnya. Membuat teman temannya langsung kalang kabut dan kocak kacir menduduki tempat duduknya. Guru yang melihat kejadian tersebut hanya mampu menggeleng gelengkan kepalanya.
" Pagi anak anak. Perkenalkan nama saya Bu Kusumawati, biasa dipanggil Bu Kus. Saya adalah wali kelas kalian dan guru bahasa indonesia kalian saat kalian di kelas X. Mengerti? " Ucap Bu Kus dengan tegas dan lantang.
" Mengerti Bu... " Jawab kami serempak.
" Ok, karena sekarang hari pertama memasuki ajaran tahun baru sekaligus hari pertama kalian memasuki sekolah sma. Tidak ada kegiatan belajar mengajar hari ini. Kita hanya sekedar berkenalan satu sama lain dan menentukan pengurus kelas selama menjadi kelas X. "
" Anjir gua deg deg perkenalannya. "
" Sama anjay gua juga. "
" Ah ini mah kecil. "
Arsela tampak tenang dari teman teman yang lainnya yang sedang berbisik bisik gelisah dengan teman sebangkunya. Karena Arsela ini walaupun tubuh mini tetapi pemberani.
" Saat perkenalan, kalian menyebutkan nama, nama sekolah smp kalian, dan hobby kalian. Oh iya sekalian saja kalian menyebutkan bakat kalian. Karena sekolah kita ini adalah sekolah terpandang dan terfavourite, maka dari itu kalian diwajibkan menyebutkannya untuk mengikuti ajang ajang perlombaan nanti. "
" Bakat gua apaan ya? "
" Lah bego bakat sendiri masa kagak tau sih lu. "
" Bakat gua mah mencintai dia dengan sepenuh hati. "
" Cailah gaye lu tong tong, kencing aja belom lurus. Pake gegayaan mencintai anak orang ketemu bapaknya aja kicep lu. "
" Bakat gua mah cuman satu. Beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. "
" Akhirnya temen gua dapet hidayah. Gak sia sia perjuangan gua jadi orang ketiga di hubungan mantan mantan tante girangnya. "
" Anjir selama ini lu yang jadi PHO! BANGSAT LU! "
" Kita mulai berdasarkan absen ya anak anak. Ayo maju Arsela Divianti. "
Arsela yang merasa dipanggil pun melangkahkan kaki nya ke depan kelas untuk memperkenalkan diri. Teman teman sekelasnya yang melihat Arsela bermacam macam ada yang cengo karena tubuh mininya, ada yang gemes sendiri pengen bawa pulang, ada yang kaget ternyata ada anak sma berpostur tubuh sekecil itu. Bahkan temannya yang tadinya sibuk dengan dunia sendiri mengalihkan padangannya ke Arsela. Dan lebih parahnya lagi ekspresi gurunya itu tak bisa ditebak antara kaget tapi gemes.
Merasa diperhatikan dengan teman teman sekelasnya dan gurunya. Arsela pun berdehem keras dan membuat teman dan gurunya tersadar.
" Masha allah ternyata adek gua ada disini. Setelah sekian lama gua mencarinya. Ayo dek pulang ibu bapak dirumah mencarimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Bocil
Random'Bocil' itulah nama julukan yang diberikan oleh teman-teman untuknya. Mungkin kalian gak tau apa itu bocil? Bocil itu bocah kecil. Yap, dia anak sma tapi badan sama kelakuan kek bocah tk. Tapi dia ini tidak pernah sekalipun sedih dengan julukan yang...