Part 4

359 32 26
                                    

'Emang lagi manja lagi pengen dimanja pengen berduaan dengan dirimu iqball.. Emang lagi syantikk tap-

" Gak denger gua. Gak denger bodo! " Teriak Arsela menggema di kamarnya. Segera dia matikan alarm pembangun tidur.

" Suara apaan si tu, perasan gua gak pernah masang alarm yg nyanyi begituan. " Gerutunya kesal sambil berjalan lunglai ke kamar mandi.

" MAMA!! ASTAGFIRULLAHALZIM SEJAK KAPAN GUA DI KAMAR MANDI?!  " Teriaknya histeris_- Padahal jelas jelas dia yang jalan sendiri ke kamar mandi.

" Perasaan gua belum buka pintu kamar dah. "  Batin Arsela.

" LAH ANJIR IYA?! Gua kok ada di kamar mandi ya?" Katanya dengan heran.

" Ah bodo amat, yang penting gua harus berangkat sekolah. Horee bibip berhasill yee! "

Selesai mandi, ia langsung shalat shubuh. Memakai seragam Sma nya itu dengan lengkap, aman, dan rapih tentunya.

Dia membuka ponselnya dan...

BBOMM!

" AXAGVSBSHSSJHSHSHBG?! DEMI HASSEL YANG DULUNYA PAS SMP SUKA RUSUH DEMI ANAK BARU YANG KALO NGOMONG SUKA DIKACANGIN DEMI LELA YANG BAKAL TUNANGAN KELAK SAMA DAYAT! GUA DIFOLBACK SAMA RENJUN EH? BUKAN! RENJUN KAN GAK PUNYA IG! BODO AMAT INI BATERAI HP GUA?! "

" Ini gua yakin gara gara kipas angin yang buat gua tidur jadi nyenyak terus lupa ngecharger hp gua. " Gerutunya sambil menghentak hentak kaki nya ke lantai. Dan mencharger hpnya.

" Seandainya gua bisa ngomong. " Batin kipas angin.

Arsela pun keluar kamar, segera melaksanakan sarapan paginya.

" Kenapa sih teriak teriak mulu, ini rumah bukan hutan. " Protes mamahnya itu. Mungkin suara indah Arsela terdengar sampai keluar kamar.

" Mamah gausah protes, aku lagi kesel. " Arsela menyilangkan tangan di dada sambil menggerutu tidak jelas.

" Untung anak gua. " Batin mamahnya.

" Aku berangkat,  Assalamualaikum. " Ucapnya masih dengan wajah cemberut.  Mencium punggung telapak tangan mamahnya.

" Hati hati. Walaikumsallam. "

Selang beberapa menit, akhirnya ia sampai di sekolah tercintanya.

" Pokonya gua masih gak terima baterai hp gua-

Brakk

" Eh lu pagi pagi udah nabrak orang aja, punya mata gak sih?! " Udah moodnya tadi di rumah hancur sekarang pun hancur.

" Bantuin kek elah. "

*eh suara itu* 

" Kak.. Ka.. Kak Tornado? Kak Tornado ngapain? "

" Bagiin tiket konser bts ya-

" HA? SERIUS DEMI APA KAK? Kak Tornado mau sedekah ya? Tapi kok sedekahnya sampe tiket konser bts? Kan itu mahal ka, tapi kalo kaka ikhlas aku akan siap menerima tiket itu dengan lapang dada dan sukarela tanpa terbebankan sama sekali. " Ucap Arsela panjang lebar.

Pletak

" Aishh sakit ka. " Ringisnya karena Claerandro menyetil keningnya.

" Kalo polos jangan kelewatan. Jelas jelas ini berkas berkas osis, gak liat apa?! "

" Emang kerjaan kaka banyak banget ya? "

" Liatnya? "

"Aku tau solusi biar kerjaan kaka gak menumpuk. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Queen BocilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang