Selagi melamunkan Adit, aku teringat sesuatu. Hari ini hari sabtu. Besok hari minggu. Ya, besok sudah waktunya untuk kembali bekerja.
Aku memain-mainkan script ditanganku, berharap naskahnya ganti saja. Selama 6 minggu ke depan nanti, akan ada season terakhir dari kartun serialku. Aku tidak boleh lengah. Aku harus tetap berusaha meski 3 minggu lagi ujian semester kenaikan kelas dimulai. Ya Tuhan, aku habis-habisan dipermainkan Adit. Dibuatnya mainan. Dikontrolnya. Diawasinya. Jangan sampai aku dihabisinya! Tuhan, matilah aku jika Adit bisa unggul diatasku. Jangan sampai Ya Tuhan, jangan sampai. Amin.
"Kak," tiba-tiba pintu kamarku berderit. Muncul kepala Ferrel. "Disuruh bilang mama, katanya makan malam sudah siap."
"Iya dek...." Senyum dibibirku mengembang melihat Ferrel lagi. Nanti akan kuceritakan padanya bagaimana aku melawan sengit musuh-musuhku di hari minggu besok.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Dubber
Short StoryIni kisah, tentang perjuangan cinta Adit dan Gini yang saling mencintai. Hanggini bekerja sebagai seorang dubber dan Adit adalah rivalnya untuk mendapatkan peringkat teratas disekolahnya. Tak ada yang tahu kalau sebenarnya mereka sedang jatuh cinta...