6. Curiga

3.5K 103 2
                                    

"Sudah bereskan ini,aku sudah selesai.
Jika sudah selesai susul aku di ruang tengah.

Jih,memang nya aku ini pembantu mu,seenak nya saja kau memerintah kan ku.

*****
Nanda pov

Disini aku masih berkutat dengan pikiran ku yang menurut ku banyak menerka nerka.

Ia,alasan aku mengapa bisa sampai disini. Bagaimana cara dia seenak jidat nya izinin aku dia bilang aku sakit lah. Entah mengapa ada rasa sedikit getir dihati ku saat aku berada di dekat nya. Atau mungkin karena dia yang mengambil first kiss ku atau karena aku takut dia sebenar nya memang kekasih nya jenifer atasan ku yang kiler dan menyebal kan itu.

Ya Tuhan, Apa yg gua pikirin.
Mungkin dia ada maksud tertentu,atau mungkin dia mau mengajak ku kerja sama atau semacam apa lah itu..

Arghhh aku pusing memikir kan nya.

Aku segera bergegas membereskan meja makan,lalu dengan tangkas pergi ke dapur untuk mencuci sedikit peralatan makan tadi.

Lalu,perlahan tapi pasti aku menuju ruangan tengah yg sungguh menawan menurut ku.

Aku mengerjapkan mata berulang kali ada rasa takut ingin mendekat tapi ada pula rasa ingin tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengerjapkan mata berulang kali ada rasa takut ingin mendekat tapi ada pula rasa ingin tahu. Apa maksud dia yang sebenar nya.

Aku pun menyapa nya dengan aneh,
"Hai",sapaan ku yg sangat terlihat kaku bukan.

Lalu ia menoleh dan menepuk tangan nya di sofa isyarat aku harus duduk disamping nya. Tanpa menjawab sapaan ku tadi.

Aku ragu ragu pun lebih memilih duduk di sofa putih dari pada di dekat nya.

Aku pun bergidik ngeri. Merinding karena tatapan nya yang tajam se olah olah aku adalah sarapan yang menggiur kan di kala perut kosong yang bernyanyi. Dan segera ingin menyatap nya.

Ada apa,ucap ku canggung.

"Duduk lah sini, kembali iya menepuk disamping nya. Kalau tidak mau saya tidak akan bicara.

Huft,aku pun mengerucutkan bibir ku. Kenapa ia suka sekali memaksa dasar papan catur. Ucap ku dalam hati.

Hah,baik lah. Aku pun duduk disamping nya. Dan berkata lagi. Ada apa tuan pemaksa yang mungkin tak perkasa..

"Hei,kamu barusan mengejek ku. Atau menantang ku.

Dengan nada sedikit membuat ku takut. Hahh, tidak ucap ku.
Elak ku atau telak ku terserah kalian dah baca nya yang agak nyambung mana.

"Begini ucap nya pelan pelan mendekati wajah ku.

Dan tanpa disangka sangka dengan mulus pesawat mendarat tanpa ada cacat. Seperti itu lah ia tiba tiba mencium ku tanpa babibu..

Emphh.. tapi maaf.mmh.. anda mmph. Ahhh erang ku.
Walau tanpa munafik sebenar nya aku mengimbangi nya san menikmati nya pula..

(Katakan lah ia munafik ya enggak thour..aelah nikmatin aja napa nan. Gua nih yang bikin cerita enggak usah muna. Iya iya thour.)

Oke kembali ke cerita.

Emmphh,rez. Aku pun mendorong nya menjauh dari wajah ku..
Baik lah bisa jelaskan tuan reza sih pemaksa. Apa tujuan mu dan apa maksud mu.

"Tentang apa tanya nya polos"

Hais,dia bego atau apa sih..

(Thour bikin dia agak cerdas napah
Cerewet luh. Balik lagi gih kesebelah babang ganteng ucap athour menggoda.)

Pura pura enggak ngerti atau emang bodoh sih, percuma ganteng tapi lola ucap ku.

"Ehem aku dengar,ucap nya.
Baiklah begini,kamu calon istri ku jadi enggak perlu dijelaskan lagi kan kenapa kamu disini.

"What the heel" demi nenek athour pake sempak doraemon.
Sejak kapan dan bagaimana aku bisa jadi calon istri mu. Itu tidak akan terjadi ucap ku.tanpa jeda dengan nafas menderu deru.

(Heh,aku selentik kamu jadi hus dan enggak bakal jd PU disini ucap athour sakars)
Ampun thour ampun.
Sudah ku bilang nanda diam dan jangan sebut athour lagi.

"Biasa aja,kali enggak usah ngos ngosan gitu.ucap reza.
Iya sebenar nya aku menyukai mu sejak pertemuan pertama kamu bekerja dikantor jenifer.mungkin kamu enggak inget siapa yang kamu tabrak ketika kamu ingin wawancara di kantor itu.

Dalam diam nanda mencoba mengingat ngingat siapa dan dimana. Dan hmmpp ia menepuk jidat nya ia ingat ketika ia menabrak seseorang didepan pintu kantor nya sekarang yang ia bangga bangga kan.

Flashback on.

Arggh ini pertama hari gua harus wawancara dan enggak boleh gagal secara ia memang pintar. Namun sering kali ia melakukan kecerobohan yang dapat mengakibat kan keburukan dimasa depan nya.

Ketika ia buru buru, mengenakan kemeja dan rok span diatas lutut sedikit dengan sepatu heels yang centi nya paling 4cm karena memang ia tinggi. Bahkan semua wanita iri dengan kemolekan tubuh nya.

Jalanan macet dijakarta membuat nya ia kesal lagi lagi dan lagi macet.
Kamprett..ujar ku.

Setelah buru buru, sampai di parkiran ia segera merapikan tampilan nya dan segera berlari sebarangan.

Brugkkk,ia menabrak seseorang dan menyumpah serapahi yang berada didepan nya karena berkas cv nya jatuh dan harus memungut nya.

"Eh lu,ujar nya yg baru saja ku tabrak.
Enggak punya mata ya ujar nya lagi.

Maaf,mr. Ucap ku cepat.

Lalu aku pergi segara masuk meninggal kan nya.

Flashback off

Maaf ujar ku lirih.

"Ya,sudah ku maafkan calon istriku ujar nya dengan senyum menggoda.

Lalu ucapku cepat, apa hubungan nya dengan aku yang tak sengaja menabrak mu. Lalu ingin kamu jadi kan calon istri mu.ucapku tegas.

"Karena kamu mengusik ketenangan ku,melirik bagian bawah nya yang sudah keras membantu.

Damn it,bagaimana bisa sekeras itu. Hanya karena aku duduk didekat nya saja. Aku pun menjauh,lalu ia mendekat. Dan.....
Yappp,ia langsung menyambar ku dan mencium ku tanpa babibu lagi..
Aku menikmati nya emmphh.. mmpphh. Rezaa.. mmpph ...
Tanpa sadar tangan ku sudah mengalungi leher nya. ia pun tersenyum kemenangan. Aku pun telak sebenar nya menolak tapi entah kenapa seolah olah aku menikmati nya dan benar aku menikmati nya.
Lalu,mencoba masuk menggerayangi isi  baju ku dan sedikit meremas nya..
Ahhhhh.. mmphh.. ahhh. Ujar ku disela sela ciuman panas kami.
Lalu tiba tiba kesadaran ku pun kembali. Aku pun mendorong nya lalu ia jatuh. Tak sempat aku meminta maaf. Aku berlari menuju kamar yang aku tempati tidur tadi malam.
Merutukki diri ku sendiri yang hanyut dalam keadaan yang tak seharus nya..

Kini aku di dalam kamar,sedikit kesal dan mengacak acak rambut ku.
Arghh apa yang kamu lakukan nanda. Dan apa ini kenapa aku baru sadar aku hanya mengenakan baju kaos putih polos yg kedodoran  dengan celana boxer entah celana siapa ini. Pasti punya dia,batin ku..
Dan sekali lagi aku pun berteriak histeris...

Aahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Ucap ku lantang.



"Berjagalah untuk hal yang terburuk, berharaplah akan hal yang terbaik dan terimalah apapun yang datang"

Yeay,
Akhir nya..

Please,komentar.
Dan jangan lupa bintang nya..

Oya untuk Why,aku belum bisa nerusin jujur ilham nya enggak datang. Aku masih ingat itu cerita konflik nya rumit dulu dipikiran ku. Sampe sekarang aku bingung buat lanjutin.
Jadi aku bakal selesain dulu cerita ini.

Dadaaaa cium dari athour 😘😘😘.

This is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang