➖gestrand

02. siap berangkat

"lucas, bantu gue bawa koper ke bus dong. berat." kata Adeeva Doyeon menyuruh Arjuna Lucas.

"gue mau gebet adek kelas, bawa sendiri gih." "gue suruh adek kelasnya gamau sama lo!" "iya ampun, sayangku cintaku. ini mas lucas bawain."

lucas pun membawa koper doyeon ke bus dan doyeon berjalan menuju ruang makan bersama.

"jangan galak-galak sama lucas, kak doy. giliran dia beneran sama adek kelas nanti lo nyesel." kata jisung. "tau apa sih lo? jangan sok tau." jawab doyeon ketus. "tau semua dong. makanya nanti di bus duduk bareng ya?" "dih, berani bayar berapa duduk sama gue?"

"doyeon, jisung, makan dulu terus nanti ke bus biar gak telat. disuruh bu kahi jam 9 udah sampe di sekolah." tzuyu mengingatkan karena ia takut dimarahi oleh bu kahi.

jinyoung dan Athena Eunbin duduk bersebelahan di meja makan dan mengambil nasi goreng bersamaan.

"kalian berdua udah fix? yah nggak ada kesempatan dong kita, young?" kata doyeon menggoda jinyoung.

"ngga kok kak doyeon. ini ngga sengaja bisa bareng aja." jawab eunbin mengelak dan jinyoung menganggukan kepalanya yang berarti menyetujui jawaban eunbin.

"alah sok nanya lo, kak. mending sama gue aja?" tanya jisung yang masih memakan nasi gorengnya.

"jangan mau kak doyeon, jisung buaya." "dih! kok lo nggak dukung gue sih, bin?!" "kak doyeon kebagusan buat lo."

akhirnya adu bacot antara eunbin dan jisung selesai setelah jinyoung dan tzuyu yang datang kembali untuk melerai. setelah itu, doyeon dan jisung berjalan menuju bus dan duduk berdampingan di bagian belakang kiri bus.

kalau kalian bingung kenapa jisung sama doyeon bisa akrab padahal saling selek, karena mereka udah kenal dari lama.

"menurut pengamatan gue nih ya, kak. jeno tuh cuma main-main sama lo. mending nih ya lo sama lucas. kalian tuh cocok--" kata jisung saat melihat jeno dan Xiyeon Tavisha atau yang biasa dipanggil siyeon ini masuk bareng  ke bus dan duduk di bagian tengah kanan bus. "APA COCOKNYA SIH, JISUNG!!" beberapa anak yang berada di dalam bus termasuk jeno menoleh ke doyeon. "-- belom kelar ngomong, kak doy! cocok, soalnya sama-sama bobrok." "GAUSAH DUDUK SAMA GUE LAGI LO, ABHIVANDYA JISUNG!"

nyatanya, dari asrama - sekolah - pelabuhan, jisung dan doyeon tetap duduk bersama walaupun lucas mengusir dan menyuruh jisung untuk duduk dengan yang lain.

~

"bomin, barangnya mana aja? sini gue bawain daripada lo kesusahan," tawar guanlin  pada Kamala Bomin di depan kamar nomor 03.

"ngga usah repot-repot, guanlin. tadi udah dibantu sama jeongin. ke meja makan aja yuk. belom sarapan kan lo?" bomin pun menarik tangan guanlin menuju meja makan.

"guanlin, bisa bantu tzuyu ngga? tolong ya, anak cowo yang lain ngga tau dimana soalnya." kata yeri pada guanlin. "oh yaudah kak, gue bantu kak tzuyu ya, bomin? lo duluan makan aja," guanlin langsung berjalan ke kamar tzuyu dan meninggalkan bomin sendiri.

"ngga usah sedih, yuk makan. ntar lo sakit, semua repot." sahut Dirandra Jeongin, langsung merangkul bomin berjalan ke meja makan.

~

guanlin:

kak, lo dimana?

tzuyu:

deket ruang kumpul sayap kanan asrama. knp?

setelah menanyakan dimana tzuyu berada, guanlin langsung bergerak ke ruang kumpul sayap kanan asrama. guanlin tersenyum melihat tzuyu sedang bersusah payah membawa dua dus air gelas untuk perjalanan menuju pulau.

"kurus gitu mana kuat sih bawa dua dus gelas air putih," sahut guanlin dari depan tzuyu. "astaga, guanlin! bikin kaget aja sih lo." tzuyu memutarkan kedua matanya. "lo ngapain disini? jangan ganggu gue, ah!" "bantu lo bawalah. sini, kasian gue sama lo kak, pantes kurus bawa ginian terus." "lo juga kurus!" "tapi gue gantengg."

tzuyu sebal melihat tingkah adik kelasnya itu namun akhirnya ia tersenyum juga saat guanlin sudah berada di bus.

~

sebelum pukul 9, rombongan bus tiba di sekolah.

"oit, mark! panggil bu kahi dong. kayaknya bu kahi maunya lo yang manggil. bareng kak yeri kalo bisa." panggil jeno.

mark dan yeri segera turun dari bus dan menjemput bu kahi, mr. leeteuk, dan ms. suzy.

setelah guru-guru naik ke bus, mereka berangkat ke pelabuhan. di pelabuhan, mereka segera berjalan ke private boat untuk mereka naiki menuju pulau.