Entah hanya perasaannya saja atau memang benar benar nyata, setelah pertandingan basket kemarin Raine merasa bahwa Dasva semakin hari semakin jauh darinya. Disisi lain dengan sikap Dasva yang seperti itu membuat Raine merasa terbiasa tanpanya, ditambah lagi dengan hadirnya Geunta dikehidupannya, walaupun Geunta tidak sepenuhnya bisa menggantikan posisi Dasva, tapi Raine merasa cukup tenang bersamanya. Raine belajar banyak hal dari Geunta, hidupnya berubah sangat drastis setelah mengenal Geunta, kini Raine memiliki banyak teman karena Geunta selalu mengajaknya bergaul dengan yang lain. Raine menyadari betapa menyenangkannya memiliki banyak teman. Kini Raine dan Dasva memiliki kehidupan masing masing, Dasva sibuk bergaul dengan teman temannya begitu juga dengan Raine yang sibuk bergaul dengan teman teman barunya. Walaupun kini Raine sudah semakin dikenal, bukan berarti ia melupakan sosok Dasva begitu saja, terkadang diam diam dia memperhatikan Dasva ketika sedang bercanda bersama teman temannya, ada keinginan dalam diri Raine untuk memiliki hubungan baik lagi dengan Dasva, tapi sepertinya hal itu tidak mungkin terjadi.
Disaat Raine sedang melamun, tiba tiba sekelompok anak cheers menghampirinya.
"Raine, mau gabung tim cheers kita gak?" kata karin sang ketua cheers.
"kalian yakin memintaku untuk ikut bergabung?"
"iya kebetulan kita lagi butuh anggota pengganti"
Tanpa berpikir panjang Raine pun memutuskan untuk bergabung. Karena menurutnya ini sudah waktunya untuk berubah. Mereka semua sangat ramah kepada Raine. Raine memulai hari pertama latihannya disaat itu juga.
"kenapa gak dari dulu aja sih raine kamu begini? " kata salah satu anggota cheers sambil tertawa.
"begini bagaimana maksudnya?"
"gabung cheers, bergaul sama yang lain, kamu tuh cantik, baik, pinter, rajin juga, selalu dibangga banggakan oleh guru"
"pantes aja Dasva sampe segitunya ke kamu" ledek Karin.
"gak cuma Dasva, sekarang Geunta yang lagi ngejar ngejar Raine nih" sambung yang lain
"cieeee Raine" sorak mereka
Raine hanya bisa tersipu malu mendengarnya, mereka sangat asyik, tidak seperti apa yang dibayangkan selama ini. Selang beberapa lama latihan, tiba tiba ada yang mengetuk pintu, suasana hening seketika.
"maaf nona nona manis, gerbang sekolah mau pak Joko tutup lebih baik kalian pulang, nanti dicariin mommy mommy nya loh" kata pak Joko selaku penjaga sekolah
"YAAMPUN PA JOKO NGAGETIN AJA SIH" kata kita berbarengan
Mereka pun segera membereskan barang barang dan langsung menuju gerbang sekolah
"Raine itu Geunta masih disini nungguin kamu?" kata salah satu anak cheers
"ha?" jawab Raine kaget
Karena memang Raine tidak ada janji apapun dengan Geunta.
"duaduh tinggal tunggu tanggal mainnya aja nih" kata Karin
Geunta segera menghampiri Raine langsung menggandeng tangannya dan tersenyum pada teman teman baru Raine.
"byee Raine hati hati yaa" kata teman teman Raine.
Raine dan Geunta langsung masuk kedalam mobil
"kenapa kamu masih disini?" tanya Raine penaran.
"menunggumu" jawab Geunta singkat.
"tapi aku tidak memintamu"
"ini inisiatif ku Raine" kata Geunta sambil tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/131402582-288-k697290.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Tak Bernada
Teen FictionSenandung tak bernada bisa diartikan sebagai suara saat hujan turun, bisa juga diartikan sebagai suara detak jantung ketika berada didekat seseorang yang disukai. Pada hujan, Raine percaya setiap senandung tak bernada yang dihasilkan itu memiliki pe...