Gue kira setelah kita jalan, nabeela bakal mulai spam chat gue kayak dulu, ternyata perkiraan gue salah.
Dia gak ngechat sama sekali.
Benar kata orang "seseorang yang hatinya sudah disakiti tidak akan bisa kembali seperti sebelumnya".Tapi gak cuma selesai sampai disini, kali ini gua yang bakal berjuang buat dia.
Gue mulai ngechat dia duluan, yang sebelumnya gue gak suka basa basi, karna nabeela gue jadi suka.
Gue ngchat dia"hai nab"
"makasih ya tadi udah luangin waktunya buat jalan"
*beberapa jam kemudian* nabeela bales chat gue
"dengan senang hati otheol"
Sekarang gue ngerti gimana rasanya chat kita dibales sama orang yang kita suka. Sederhana tapi nyenengin.
Gak lama kemudian, chat dari nabeela masuk
Nabeela: "ini bukan pertemuan terakhir kan? "
Gue. :" kenapa harus jadi yg terakhir, emang siapa yang mau pergi?"
Nabeela: " gak ada sih, mungkin aja kamu gak mau ketemu lagi hehe"
Gue. : "ya kalo mau ketemu bilang aja, nanti aku sempetin dateng"
Nabeela: " cie aku kamu"
Gue. : " kalo saya - anda kesannya terlalu formal" canda gue
Nabeela: "kalo besok aku mau jalan sama kamu bisa?
Gue. : "bisa kok bisa"
Mungkin sekarang nabeela berhenti spam chat, tapi dia gak sepenuhnya berubah kok, dia tetep jadi orang yang nyenengin, asik, dan jago buat gue senyum senyum sendiri baca chatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Tak Bernada
Teen FictionSenandung tak bernada bisa diartikan sebagai suara saat hujan turun, bisa juga diartikan sebagai suara detak jantung ketika berada didekat seseorang yang disukai. Pada hujan, Raine percaya setiap senandung tak bernada yang dihasilkan itu memiliki pe...