Bab 2

32 6 0
                                    

Bel pulang berbunyi, Aqila merapikan alat tulisnya setelah ia menyelesaikan tugas dari Bu Retno --guru sosiologi di kelas sebelas.
"Kila mau bareng ga?" tawar Tiara yang sudah menyelesaikan kegiatan merapikan bukunya.
"Ohh gausah Ra, gue dijemput" ujar Aqila sambil berdiri dan menggendong ransel rose pink miliknya,
"Yaudah gue duluan" pamit Tiara
"Iya hati hati" sahut Aqila sambil melambaikan tangannya kearah Tiara.

Koridor sekolah sudah mulai sepi, Aqila berjalan agak cepat karna merasa takut berjalan sendirian. Aqila semakin mempercepat langkah kakinya ketika dia mendengar suara langkah kaki dari kejauhan,
aduuh nih sekolah kalo sepi serem banget ya batin Aqila sambil tetap berjalan cepat. Tanpa Aqila sadari, dia menabrak seseorang,
"Duh maaf gue ga sengaja" Aqila yang tiba tiba berhenti karena bertabrakan dengan seseorang sampai tersungkur diatas lantai,
"Iya gapapa, makannya kalo jalan hati hati" ucap seseorang yang di tabrak Aqila sambil mengulurkan tangan dengan niat membantu Aqila berdiri. Aqila bangun dan melihat cowok tadi, kesan pertama yang dia lihat Tampan, "Yaudah gue duluan ya!" pamit seorang cowok yang langsung pergi meninggalkan Aqila, niat Aqila menanyakan nama cowok tersebut menjadi buyar ketika cowok tersebut sudah tidak terlihat di depannya.
Sebelum Aqila melanjutkan langkahnya, dia menemukan sesuatu, sepertinya itu milik cowok tadi, benda itu langsung diambil Aqila dan langsung memasukannya ke dalam tas kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

•••••••••

Aqila tiba dirumah dengan rasa lelah karena harus pulang sekolah dengan busway, papah nya tidak jadi jemput karena ada meeting penting katanya, diperjalanan Aqila selalu membatin kesal.
"Assalamualaikum.. " salam Aqila ketika memasuki ruang tamu rumahnya,
"Waalaikumsalam, Kila dah pulang" jawab Melysa -ibunya Aqila yang saat itu sedang memasak didapur,
"Kila langsung keatas ya mah" teriak Aqila sambil menaiki anak tangga.

Aqila langsung masuk kekamarnya dan melempar tasnya ke segala arah dan langsung merebahkan dirinya keatas kasur. Saking lelahnya Aqila mencoba memejamkan matanya, tapi tiba tiba pintu kamarnya ditutup dan terdengar
"Kila, ganti baju dulu nak, abis itu makan!" suara ibu Aqila seakan akan tahu bahwa Aqila belum mengganti seragam sekolahnya.
Lahh mamah ko tau kalo gue belom ganti baju? Batin Aqila kebingungan.

Bukannya ganti baju, Aqila malah mengambil tasnya dan mengeluarkan benda yang tadi ia temukan di koridor sekolahnya, Buku apa nih? Batin Aqila ketika mengeluarkan buku yang ia temukan, Aqila membuka buku tersebut dan melihat isi halaman pertamanya "Alano Andres Praharja. XI IPS-5".
"Jadi cowok itu Alano, eh tapi gue kaya pernah liat tuh cowok, dimana ya" ucap Aqila sambil mendongak ke atas dan berfikir,
"Oh iya! Cowok itu kan yang tadi di kantin sekolah nyanyi nyanyi di sebelah cowok yang main gitar" gumam Aqila seraya mengambil ponsel miliknya kemudian mencari nama Tiara.

AqilaNur:Raa!
AqilaNur:Kenal Alano Andres Praharja gak?
AqilaNur:Anak kelas XI-IPS 5

Semenit, dua menit Ting!

TiaraDS:Alano? Kenal kok!
TiaraDS:Anak slengekkan yang dikagumi cewek cewek sekolah
TiaraDS:Kenapa lu tiba tiba nanyain dia? Jangan sampe mau berurusan ama dia deh Kil.

Tanpa menunggu lama Aqila langsung membalas pesan dari Tiara.

AqilaNur:Ha? Slengekkan? Bahasa apaan tuh Ra? Wkwk.
AqilaNur:Enggak kok! Gue cuman mau balikin buku dia, tadi jatoh pas gue ketabrakan ama dia.
TiaraDS:Apaan?lu ketabrakan ama dia? Kapan? Dimana?
AqilaNur:Iya tadi gue ga sengaja ketabrakan ama dia, di koridor sekolah pas pulang sekolah
TiaraDS:Terus lu ga di apa apain kan?
AqilaNur:Enggak lah! Dia juga kayanya ramah deh
TiaraDS:Dihh! Pencitraan tuh, lu jangan langsung tergoda ama dia, dia emang tampan, tapi suka bangat tawuran tau Kil!
AqilaNur:Yaudah deh terserah apa kata lu aja, wkwk. Senin anterin gue kekelasnya ya!
TiaraDS:Iya iya.

Setelah Aqila menyelasaikan perbincangannya dengan Tiara, Aqila langsung meletakkan ponselnya ke kasur dan beranjak mandi, tapi dipikirannya selalu terlintas nama Alano Andres Praharja.

••••••••••

Aqila turun dan menuju ruang makannya, tapi hanya ada Fathan abangnya,
"Bang! Mamah kemana?" tanya Aqila sambil menarik bangku dan duduk,

"Ganggu ae lo!" ketus Fathan sambil mengambil piring makannya,

"Ih bang! Orang gue nanya gek! Malah pergi lu" kesal Aqila sambil mengambil nasi kemudian lauknya,

"Mamah pergi ketemu temen!" ucap Fathan saat dia sudah duduk di atas sofa ruang tamunya,

"Siapa?" tanya Aqila,

"Mana gue tau!" dengus Fathan dengan nada agak tinggi,
"Santai aja dong!" balas Aqila dengan nada yang agak tinggi juga.

Fathan hanya mengangguk, dan kemudian kembali ke kegiatan makannya.
Punya abang gini amat ya Batin Aqila sambil memprihatinkan dirinya sendiri.

Meskipun sedang makan, Aqila tetap saja memikirkan Alano, entah mengapa Aqila merasa gugup jika besok ia harus kekelas Alano demi mengembalikkan buku Alano.
Ah kenapa gue malah mikirin tuh orang! Batin Aqila kemudian menyudahi kegiatan makannya.

••••••••••

Wkwk kembali lagi deh, cerita nya jelas ga si? Saia yang nulis, saia juga yang bingung.
Maapkan saia kalo emang gajelas:'
Masih permulaan soalnya
Jangan lupa tinggalkan jejak:)

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang