Bab 4

19 5 2
                                    

"Sebegitu rahasianya tuh buku?"

Aqila terbangun dari tidurnya, hari ini Aqila harus tiba dikelasnya lebih pagi karena dia mendapatkan jadwal piket di setiap hari senin.
Senin lagi senin lagi.. Batin Aqila seraya mematikan alarm nya yg berdering dari tadi. Aqila beranjak dari tempat tidur dan mengambil handuk, kemudian bergegas menuju kamar mandi.
Setiap Senin, Aqila harus bangun lebih pagi, sehingga ia tidak sempat menyantap sarapannya, ibunya selalu menyiapkan sarapannya dalam kotak bekal agar bisa dibawa Aqila dan dimakan di sekolahnya.
Aqila tiba disekolah, jam masih menunjukkan waktu masih sangat pagi. "Neng.. Pagi amat datengnya" sapa satpam ketika Aqila melewati gerbang sekolah.
"Eeh.. Iya kang Ujang, ini saya ada jadwal piket kang, saya masuk duluan ya kang.. " jawab Aqila dan kemudia pergi meninggalkan kan Ujang.
--kang Ujang adalah satpam SMA Merdeka, Aqila mengenal kang Ujang karna diberitahu oleh Ara dua hari lalu.

•••••••••••

Kelas sudah bersih, saat beberapa murid telah tiba di sekolah. Aqila yg daritadi piket bersama kawannya sekarang tengah duduk di kursi mereka masing masing. Aqila melihat Ara yg mulai memasuki ruangan kelas, "Hai Qil... Gimana piketnya?" tanya Tiara dengan nada meledek.
"Yaa gitu" jawab singkat Aqila karna sudah lelah.
"Oh iya Qil... Jadi balikin bukunya Alano?" tanya Ara dan membuat Aqila tersadar akan hal itu. "Astagfirullah.. Iyaya gua lupa, nanti anter gua" sahut Aqila sambil mengambil ponselnya di tas. Aqila menyalakan ponselnya dan terlihat notifikasi dari ponselnya. Notifikasi Chat dan ternyata itu dari Alano.

AlanoP: P
AlanoP: P

"Eh raa, si Alano ngechat gua" ucap Aqila kepada Tiara
"Yaudah bales" jawab singkat Tiara yg sedang sibuk menyalin tugas sekolah milik Aqila.

AlanoP: P
AqilaNur: Iya?
AlanoP: Balikin buku gua!
AqilaNur: Gausah ngegas dong!?
Gasopan bgt si jadi cowo!?
AlanoP: Gamau tau pokonya lo harus
balikin buku gua!
AqilaNur: Y

Setelah mengirim pesan itu Aqila meletakkan ponselnya dan mendengus kesal.
"Kenapa Qil??" Tiara yg sudah selesai menyalin tugas langsung bertanya pada Aqila karna ekspresi Aqila yg berubah setelah berbalas chat dengan Alano
"Kesel tau ga si gua, masa ya si Alano ngechat gua, dia bilang balikin bukunya tapi dia ngegas coba, kan kesel" balas Aqila seraya meremas remas ponselnya. Mendengar hal itu Tiara langsung tertawa terbahak bahak "Hahahaha, ya kan Qil dia mah ramah nya cuman pencitraan doang, yaudah nnti gua anterin lu kekelasnya oke??".
"Hmm" balas singkat oleh Aqila dan kemudian mengeluarkan buku Bahasa Inggris Mrs.Ratna, karna ini adalah jam dia yg pertama.

•••••••••••••
Setelah bel istirahat berbunyi, Tiara mengajak Aqila untuk ke kelas Alano, hanya demi mengembalikan buku miliknya. Didepan kelas XI-IPS 5 Aqila merasa gelisah karna takut dirinya diapa apakan oleh Alano,
"Udahh tenang Qill, ada gua ko" ucap Tiara untuk menenangkan Aqila.

Tepat saat Aqila dan Tiara masuk Alano dan temannya Davin dan Revan sedang berjalan menuju pintu. Aqila langsung menjulurkan buku Alano yg sedari tadi dipegangnya.
"Gak lo baca kan?" tanya Alano dengan nada yg agak tinggi,
"Bisa ga sih gausah ngegas?" sahut Aqila yg merasa kesal karna sedari tadi harus menahan sabar.
"Asal lo tau ini buku rahasia pribadi gue, kalo sampe lo buka berarti lo nyari masalah sama gua!" Ucap Alano dengan nada yg juga ditinggikan.
"Ke geer an banget sih lo jadi cowo!, gada terimakasihnya pula, masih mending gua balikin! Kalo gua tega tuh buku udah gua bakar!" Balas Aqila dengan nada yg tidak kalah tinggi kemudian menarik tangan Tiara dan mengajaknya pergi.
"Nyolot banget tuh cewe" ucap Alano saat Aqila sudah mulai hilang dari hadapannya.
"Lo nya aja yg ngegas mulu bego" timpal Revan sambil menampol kepala Alano.
"Sialan lo" balas Alano dan juga menampol kepala Revan,
"Udah dong sayang sayangkuu, Davin laper nih" serobot Davin sambil memisahkan mereka, dengan isyarat 1..2..3.. Alano dan Revan sama sama menampol kepala Davin "NAJIS LO" ucap mereka bersama kemudian meninggalkan Davin,
"Kalian jahat mas" balas Davin sambil mengusap usap kepalanya.

••••••••••
Sebegitu rahasianya kah tuh buku? Aqila memikirkan itu sejak keluar dari kelas Alano dan ke kantin.
"woi. Udahlah gausah dipikirin mulu, emg gitu dia mah orgnya mending kita beli makan" Ucap Tiara yg membuat Aqila tersadar dari lamunannya
"Lu mah ngagetin" balas Aqila
"Abisnya gua dari tadi ditinggal bengong mulu, mau kesurupan lu?" balas Tiara sambil menuju ke gerobak bubur ayam.
"Amit amitt" sahut Aqila yg kemudian menyusul Tiara.
"Gua gausah Ra, gua bawa sarapan" Ucap Aqila saat Tiara ingin memesan bubur tersebut.
"siapa juga yg mau mesenin lo" sahut Tiara dengan nada meledek "sialan lo" kesal Aqila dan kembali ke meja kantin.

••••••••••••••

Hallo gaes kembali lagi bersama saia, masih pada cerita ini, maaf publishnya suka gatau waktu hehe. Ini juga publish karna dapet motivasi dari Doi *eaak:v
Jangan bosen bosen yaaa:v
Jangan lupa juga tinggalkan jejak
VOMENT!

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang