Prolog.

1.6K 48 2
                                    

Langkah cepat melewati anak tangga perempuan dengan raut kesal diwajahnya, kini ia hampir menggapai lelaki yang dikejarnya.

"ZEIN!! AH ELAH! GA ASIK LO" laki laki yang disebut namanya itu berhenti dan berbalik menghadap sang pemilik suara paling berisik itu.

Dengan masih memegang pinggangnya Zein kini mulai membungkukan badannya, lelah berlari dari lantai tiga, kelasnya.

"Lo tuh-- sehari gak jail bisa ga?!"

"Bukan gue Alenaaaaaa" ketika lawan bicaranya mendekat, Zein kembali berjalan menjauh,

"ZEIN!!"

Zein tertawa ketika ia berhenti tepat diujung koridor sebelum lapangan basket sekolahnya.

"Kerjaan lo godain cewe terus ya crocodile"

"Astagfirullah haladzim"

Zein hampir mengumpat kalau ia tidak sadar siapa pemilik suara barusan.

"Zein cepet kasih tau dimana buku gue, keburu disuruh kumpulin anjir!"

Zein masih mengusap ngusap dadanya lebay, efek kaget barusan.

"Di Dito na, sumpah na! Sumpah bukan di gue"

Arka, lelaki jangkung yang berdiri di sebelah Zein yang sejak tadi hanya memperhatikan saja kini memandang lekat wanita disebrangnya.

Alena putri.

Arka membaca nama yang tertera pada baju seragam wanita itu.

"Gaada otak lo ye!"

"Set dah bahasa lo"

Wanita itu kini mencak mencak tidak jelas dan terus mengomel disertai umpatan tidak jelasnya,sampai akhirnya ia berhenti lalu bergantian menatap Arka dan Zein.

"Lo temennya dia?"

Alena mengarahkan tatapannya pada lelaki yang sedari tadi memperhatikannya.

Arka mengangkat alis, merasa aneh diajak bicara wanita itu. Wanita yang menurutnya sangat berisik dan menjadi pusat perhatian orang orang lewat sejak tadi karna suara, juga umpatannya.

"Kalo lo temennya, jauh jauh deh. Ni orang ga pantes punya temen" kata katanya membuat Arka menatap Zein.

"Gue bukan temennya"

Jawaban Arka membuat senyum Alena terbit, berlawanan dengan Zein yang kini sudah menatap Arka dengan tatapan tajamnya.

"Gaada akhlak lo ya ka, temen lagi butuh perlindungan kek gini juga"

"Awas ya jen kalo sampe ada di loker lo!"

Alena pergi meninggalkan dua laki laki yang kini mulai beradu mulut.

Alena, Arka, Zein. Dan hal lainnya dalam cerita yang mereka punya. Ini awal, awal dari sepenggal kisah yang mereka punya.

MARI MULAI REVISI CERITA INI SUPAYA LEBIH KEREN AJA WKWKWKWKWKWK

ENJOY

Revisi start 13 02 21

Dia Arka. ✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang