TLOP 1

41.2K 1.1K 18
                                    

Author POV

Seseorang tengah berjalan melewati kerumunan seseorang yang tengah berjoget dan ada yang bermesraan. Suara keras dari dentuman musik tak membuatnya risih sama sekali malah ia semakin masuk dan menuju tempat bartender.

"Hallo pak bos sudah pulang tugas rupanya. Kemana aja selama 3 bulan ini"

"Iya Dit ini melepaskan penat, capek gue selama beberapa bulan ini lagi sibuk jadi gak sempet kesini" jawabnya kepada seseorang yang bernama Radit. Dan Radit hanya menanggapinya dengan tersenyum.

"Bos, gak sama Jesika biasanya ngintilin bos terus" ucapnya dengan menuangkan minuman untuk Rengga sang co-Pilot yang tengah duduk dihadapannya.

"Biarlah risih gue sama tu cewek, bosen mau cari yang baru ada gak yang asik buat main-main" ucapnya kemudian meneguk minuman yag telah dibuatkan oleh Radit

"Yee elo mah gitu bos setiap kesini penginnya ganti mulu" keduanya tertawa.

"Gimana ada gak yang baru dan segar"

Belum sempat Radit menjawabnya kemudian datanglah seorang pelayan yang baru dua minggu bekerja "Dit, mana lagi yang harus gue anter"

"Eh Cal, lo anter di atas ya ini pesanannya" wanita itu mengangguk dan tak merasakan jika seseorang disampingnya tengah mengingat-ingat dimana mereka telah bertemu.

"Oh lo, cewek yang nabrak gue kemarin kan, lo kerja juga disini"

Wanita itu merasa mengenali suara seseorang yang telah ia temui kemaren di bandara saat ia menemui kliennya.

"Oh anda ternyata disini, urusan kita belum beres. Tapi saya akan mengantarkan ini permisi pak"

"Enak aja panggil pak emang gue bapak loe" ucapnya namun wanita itu telah berlalu dari hadapannya.

"Bos kenal sama Callia" Radit menyuarakan suaranya ketika melihat wajah kurang mengenakan dari keduanya.

"Siapa namanya Callia" Radit menjawabnya dengan sebuah anggukan.

"Iya bos. Dia pelayan baru disini. Walaupun itu anak sangat cantik dan banyak yang nawar tapi dia memilih untuk jadi pelayan saja." Rengga hanya menganggukkan kepalanya.

"Tumben bos lo gak ngejual cewek itu kan bosmu itu sangat gila dengan uang. Baginya uang adalah segala-galanya"

"Iya sih bos, tapi bos memberikan kebebasan buat Callia bekerja apapun semaunya karena ini permintaan dari anak bos yang merupakan teman dekat dari cewek itu."

"Berutung sekali dia gak dijual bosmu"

"Sebenernya banyak yang nawarin dia bos dan banyak pula yang menggodanya, namun semuanya takut karena dia itu cewek yang galak dan bisa bela diri juga"

Rengga menganggukkan kepalanya seraya memikirkan kejadian kemarin, memang terlihat jika wanita itu sangatlah galak menanggapi orang seganteng dirinya.

"Pantesan"

"Apanya yang pantesan bos?"

"Iya dia kemaren nabrak gue trus marah-marah sama gue dan minta ganti rugi atas rusaknya ponsel miliknya. Tapi kan disini gue gak bersalah" Radit tertawa mendengar ucapan pria itu, ia jadi membayangkan kejadian kemarin mungkin sangat lucu jika ia menyaksikan. Dimana seorang pria playboy dan suka bermain perempuan dimarahi oleh cewek yang super duper galak.

"Kenapa lo ketawa gitu ada yang lucu" seketika Radit menahan tawanya dan menggeleng pelan.

"Jadi gimana dengan jawaban pertanyaanku tadi, apa ada cewek yang baru gak?"

The Life Of a Pilot (Sudah Terbit Dalam Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang