TLOP 3

29K 916 3
                                    

Author POV

Suara dentuman musik semakin membuat suasana club malam The Night ramai di datangi oleh pengunjung, setiap harinya club ini memang selalu dipenuhi oleh lautan manusia yang datang untuk sekedar menikmati minuman atau hanya mencari kepuasan untuk dirinya sendiri.

Selain itu dengan banyaknya pengunjung yang datang, maka akan ada pelayan maupun pekeja di club ini juga haruslah banyak. Untuk itu pelayan yang melayani terdapat 30 orang pelayan dan itu sudah termasuk 3 batender. Sedangkan untuk wanita penghibur yang tersedia sudah mencapai 50 orang dan akan ada penambahan setiap 2 bulan sekali untuk nmemberikan suasana baru di club ini.

The Night Club ini semakin malam maka akan semakin ramai pengunjung membuat semua pelayan sibuk untuk melayani para pengunjung yang hadir hingga menjelang pagi.

Sekarang ini semua pelayan yang bekerja sejak tadi dapat bernafas lega karena pada saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, artinya di jam-jam seperti inilah para pengunjung sudah sepi tinggal beberapa orang saja yang masih ada disana.

"Capek Ya Cal. Gue kan udah bilang berkali-kali sama elo sudah berhenti aja kerja disini, lebih baik kerja di cafe aja. Lagian kamu kan sudah melunasi biaya kuliahmu tunggu apa lagi coba" ucap seorang wanita yang berparas cantik sedang melihat wajah kelelahan dari sahabatnya.


"Iya Key, tapi gue masih butuh uang buat berobat mama" Wanita yang tak lain adalah Callia itu tengah memijat lehernya yang terasa pegal sambil menatap sahabatnya yang bernama Keysha.

"Gue bisa minjemin uang ke elo lagian gue sudah kerja juga Cal, gue gak keberatan kok" serunya lagi dengan pandangan yang iba melihat sahabatnya itu.

"Sudah lah kan kita sudah sering bahas ini, lagian gue gapapa kok cuma hari ini aja ngerasa lelah karena dari pagi sudah ke kampus lalu lanjut kerja sampai sekarang" jelasnya dengan mengusap lengan sahabatnya seolah memberitahukan bahwa ia sedang baik-baik saja.

"Okey untuk saat ini loe bilang gapapa tetep bekerja disini, tapi kalau sampai sakit gue akan bilang ke papa biar pecat loe yah Cal"

"Iya gue janji akan jaga kesehatan biar gak sakit dan gak dipecat deh" ucapnya dengan nada bergurau sehingga sahabatnya itu juga ikut tersenyum dan memukul pelan lengannya.

"Key, gak pulang ini sudah pagi loh nanti pak bos bisa kesini marah-marah" ingatkan dia kepada sang sahabat karena ini sudah pagi dan dia juga harus bekerja.

"Gue nungguin loe sampai selesai kerja aja nanti biar kita bisa pulang bareng"

"Eits enggak-enggak gue bawa motor sendiri dan bisa pulang sendiri jadi sekarang lebih baik elo pulang duluan aja deh"

"Tapi..." belum sempat Keysha selesai berbicara sopir yang ditugaskan oleh papanya datang menghampirinya dengan tergesa-gesa dan juga wajah yang seperti orang ketakutan.

"Ada apa pak Har" yang ditanyai benama pak Hari itu tengah mengatur nafasnya akibat berlarian kesini mencari nyonyanya karena ia baru saja dimarahi oleh bos besarnya.

"I..itu non saya disuruh segera mengantarkan non pulang sama bapak karena besok non harus bekerja"

"Tuh gue bilang apa, sudah sana kamu pulang nanti malah gue yang kena marah sama papamu" Callia yang melihat keraguan di wajah sahabatnya itu memberikan keyakinan agar sahabatnya mau untuk segera pulang.

"Iya sudah beneran gapapa kalau gue tinggal Cal?" tanya Keysha kepada sahabatnya itu.

"Biasanya juga gue pulang sendirian bawel dan apa buktinya sampai sekarang gue gapapa kok masih utuh nih lihat"

The Life Of a Pilot (Sudah Terbit Dalam Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang