"Tuhan pasti merencenakan sesuatu dengan sebuah pertemuan, entah apa rencana-Nya yang jelas kita hanya mampu menjalankan sesuai alur yang diberikan"
Arengga Bintang Kusuma
Author POV
Disuatu kampus kini sangat ramai oleh para mahasiswa, ada yang menunggu dosen, ada yang sedang masuk kelas, keluar dari kelas, ataupun mengurus hal-hal lainnya.
Hal itu pulalah yang kini juga tengah dirasakan oleh Callia yang tengah menunggu dosen dengan beberapa teman seangkatannya dan banyak pula dari adik tingkatnya. Dikarenakan sudah satu semester ia vakum membuat kebanyakan teman seangkatannya sudah lulus begitu pula sahabatnya, sedangkan dia baru bisa melanjutkan dikarenakan satu hal yaitu BIAYA. Yah oleh sebab itu Callia beberapa waktu yang lalu harua bekerja di club malam itu supaya dirinya bisa membiayai biaya kuliah dan juga kebutuhannya dengan sang mama.
Akhirnya tadi dia baru bisa melunasi biaya kuliahnya untuk bisa melanjutkan ke tugas akhirnya yang sudah terbengkalai sampai satu semester itu. Dari hasil jerih payahnya bekerja didua tempat sekaligus membuatnya bisa menabung untuk dikumpulkan sedikit demi sedikit untuk membiayai biaya kuliahnya dan syukurlah hari ini dia sudah melunasinya sehingga kini dia bisa mengajukan proposal tugas akhirnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, namun dosen yang telah ia tunggu sejak tadi tak kunjung datang.
"Cal, gue duluan ya. Kamu gapapa kan sendirian?" tanya seorang perempuan yang baru saja keluar dari ruangan dosen untuk berkonsultasi itu adalah temannya satu angkatan.
"Iya gapapa kamu sudah selesai bimbingannya Nay?" tanya Callia kepada temannya itu yang sudah membereskan barangnya yang akan dibawanya pulang.
Seaeorang yang bernama Nayla iti mengangguk kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari temannya. "Iya sudah Cal"
"Yaudah gih kamu pulang aku gapapa sendirian lagian tempatnya rame juga" Nayla menepuk pundak temannya itu dan tersenyum sebelum ia meninggalkan Callia menunggu dosennya.
Beberapa saat kemudian seseorang yang ditunggunya telah tiba, dimana dosen pembimbingnya sudah masuk ke ruangan doaen. Dan tak membuang waktu lagi Callia juga segera masuk keruang dosen menuju meja dosen pembimbingnya yang sudah ia tunggu dari tadi.
Selama satu jam lamanya ia berkonsultasi akhirnya selesai dan ia segera keluar dengan menghembuskan nafas lega karena judul yang ia ajukannya itu langsung di ACC oleh dosen pembimbingnya dan kini ia bisa lanjut mengerjakan ke bab selanjutnya.
Menyadari waktunya yang tak banyak lagi, Callia langsung menuju ke parkiran motor yang berada di bagian depan kampus. Dengan langkah cepat dia mulai menaiki motornya. Saat melihat jam ditangan kirinya sekarang sudah menunjukkan pukul 12:10 artinya dia akan harus secepatnya menuju ke cafe..
Setwlahnya Callia langsung menjalankan motornya menembus terik matahari yang sangat menyengat ini tanpa memperdulikan kulit putihnya akan terbakar olehnya. Karena Callia harus segera sampai ditempat kerja sebelum jam 1 siang untuk bekerja dan akan lanjut lagi bekerja 8 malam hingga pagi.
Perjalanan yang ditempuhnya membutuhkan waktu selama 30 menit saja karena jarak antara kampus dan tempatnya bekerja tidaklah jauh.
Cafe tempatnya bekerja terlihat sudah ramai saat ia sudah memasukinya, karena mungkin ini adalah jam makan siang sehingga banyak orang yang datang kemari untuk sekedar mengisi perut mereka sambil bersnatai ria disini.
Cafe tempatnya bekerja itu menyediakan berbagai menu makanan yang menggugah selera makan seseorang membuatnya kini snagat ramai pengunjung. Walaupun disini menyediakan makanan yang lezat tetapi harga makanan itu setara kantong mahasiswa oleh karena itu rata-rata pengunjung disini adalah anak kuliahan atau remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Life Of a Pilot (Sudah Terbit Dalam Ebook)
RomanceNB: Cerita ini aku sudah tidak lengkap karena sudah terbit secara Ebook, jadi buat pembaca baru bisa langsung membelinya di play store saja makasih 😊 Arengga Bintang Kusuma seorang pilot muda yang sangat menawan dan mampu menghipnotis kaum hawa den...