Fakestagram ♡IOI WANNA ONE♡

Problem (Yoojung)

Kring!!!

Pintu lift terbuka, dan Yoojung masih saja tertegun disana.

"Yoojung, ayo!!"

"......"

"Yoojung??"

"......"

"PENDEK!!!!!!"

Daniel berteriak tepat di telinga Yoojung

"Oppa!!!! Aku terkejut!!!!"

"Salah siapa melamun sedari tadi..."

"Aku tidak melamun."

"Lalu?"

"Hanya diam dengan pikiran kosong saja.."

"Baiklah, terserah apa katamu... Kau tidak mau keluar dari sana?"

"Ohh!! Sudah sampai?"

"Lupakan!"

la segera pergi meninggalkan Yoojung sendirian.

"Oppa, kajima!!"Yoojung berlari mengejar Daniel yang sudah agak jauh di depannya.
Mereka memasuki sebuah ruangan yang di dalamnya sudah terdapat banyak makanan yang diminta manager.

"Woah, banyak sekali oppa..."

"Eum!! Kukira hanya 1 kotak saja tadi..."

"Kalau begini bagaimana kita membawanya?"

"Aku akan membawa 3 kotak ini, dan kau sisanya.."

"Geurae..."

Yoojung dan Daniel membawa semua kotak-kotak itu dan kembali menuju lift.

"Niel oppa!!!! Ada sesuatu yang kulupakan di sana... Chakkaman, aku tidak akan lama.."

"Kau selalu saja..."

"Hehehe.... Mian oppa, tapi ini penting.."

"Arasso, palliwa!! Jika kau tidak segera datang, aku akan pergi..."

"OK!"

Yoojung POV

Aku berlari sekuat tenaga menuju ruangan yang kumasuki tadi. Bagaimana mungkin aku meninggalkan ponselku disana?? Belum lagi ada foto Mr.Jeojang itu....Kkkkkk..

"Fyuhh... Akhirnya sampai.."

Aku mengambil ponsel berwarna biru laut di atas meja dan mengeceknya lebih dulu.

"Kau masih disini, Mr Jeojang... Syukurlah tidak ada yang menemukannya.."

Kulihat wallpaper ponselku yang terpajang wajah manisnya. Kemudian aku berjalan kembali menemui Daniel oppa.

Tapi............

"WAE GEURAE!!"

Kudengar teriakan dari sebuah ruangan. Sepertinya ada yang bercekcok disana..

"Ada apa denganmu akhir-akhir ini?? Kenapa tidak fokus? Kenapa selalu lelah? Kenapa kau selalu menyepelekan latihan."

"Jwesonghamnida.."

"Jangan ucapkan kata itu saja, tapi benahi tindakanmu!!"

"Ne sajangnim.."

"Kuharap ini terakhir kalinya aku memberi tahumu..."

Aku mencoba mencari tau siapa yang ada di dalam, dan ternyata.......

"OMO!! Jihoon????"

Mataku membulat sempurna saat melihat namja yang berhasil mencuri hatiku itu sedang dimarahi.