My Ketus Boyfriend -Osh

xxxvii

Divote dulu gaes, siapa yang vote gue doain jodoh sama bias.

---

Sendari tadi Kiera berguling-guling dikasur, dia benar benar bahagia sekarang.

"Arghhhh!! Sehun lo tuh kenapa sih?"  teriaknya.

Kejadian tadi sore masih terekam jelas diingatan Kiera bagaimana Sehun menariknya begitu saja dan menatap tajam Kiera tapi tatapan itu berubah menjadi sendu, Kiera hanya diam melihat Sehun yang ada didepannya dia diam karena kalau dia membuka mulut pasti tergagap-gagap.

Sehun hanya menatapnya sendu seperti ingin berkata "kembali ke gue"

"Astaga Sehun! Lo tuh ya bikin gue gagal move on" Kiera merengek-rengek sekarang. Dia benar benar kesal sekaligus bahagia karena tingkah Sehun hari ini.

"Padahalkan rencananya gue mau bilang kalau hubungan kita benar benar selesai tapi perlakuan lo hari ini buat gue harus mikir beribu-ribu kali lagi. ARGHHH!!" Kiera berteriak prustasi.

"AAAAAAA MATI AJAA!"

"KIERA DIEM WOI GUE LAGI BELAJAR" terik Lay dengan menggelegar.

---

Kiera berjalan tergesa-gesa ke kelasnya sampai-sampai Jungkook ia tinggalkan di parkiran. Ia ingin menemui Hana sekarang juga ia butuh pencerahan.

"HANA GUE MAU NGOMONG SAMA LO" teriak Kiera saat baru saja masuk kedalam kelasnya.

"Gausah teriak teriak anjir, gue mau tidur!" teriak Jeno.

Bodo amat Kiera tak peduli dengan teriakan Jeno. Ia berlari ke arah mejanya dan Hana dan duduk disana.

"Kenapa sih lo? Penting banget kayaknya" kata Hana dengan wajah datar nya.

"Gue tuh bingung, tahu ga sih kemarin gue kan jalan sama Jungkook na--

"Jalan mulu lo sama Jungkook, ceritanya gue dilupain?" Hana memasang wajah sebalnya, melihat itu Kiera langsung memukul lengan Hana membuat gadis itu meringis.

"Lo tuh yang lupain gue semenjak jadian sama Taeyong"

"Eh gue belum jadian ya. Sebel gue Taeyong belom nembak-nembak gue padahal gue udah baper"

"Lah curhat, udah ah balik ke permasalahan gue. Jadikan gue jalan tuh ya sama Jungkook, nonton gitu terus kita ke Starbuck and you know? ada Sehun disana dia nyamperin gue ,narik gue gitu aja dia natep gue tajem tapi galama tatapan dia berubah jadi sendu dan mukanya itu kek pengen minta elus gitu! Arghh gue hampir gila bayangin nya. Tapi sayangnya dia cuma diem ngelihatin gue terus pergi gitu aja, aneh." jelas Kiera yang diakhiri mimik wajah alay miliknya.

Hana mengerutkan dahinya, dia bingung apa yang dipermasalahkan.

Kiera menghela nafasnya,  "Lo pasti ga tau apa masalahnya, masalahnya gue harusnya hari ini bener-bener nyelesein hubungan gue sama Sehun tapi karena kejadian itu gue jadi mikir lagi. Menurut lo gue harus gimana?"

Hana tertawa pelan. "Itu masalah lo, kok nanya gue?"

"Ih kok gitu sih! Gue kan minta pendapat lo"

"Ya gue ga tahu Kie ga semua yang menurut gue bagus, menurut lo juga bagus. Tanya sama hati lo, apa lo ikhlas ninggalin Sehun, apa lo siap lihat Sehun sama cewek lain, apa lo siap lihat Sehun bahagia tanpa lo sedangkan lo sama sekali ga bahagia lihat itu"

Kiera menggeleng ia tidak siap menerima itu semua. Kiera ingin bersama Sehun, Kiera ingin dicintai Sehun.

Kringg...kringg

"Lanjutinnya istirahat aja, pak Herman ini takut gue"

Kiera hanya mengacungkan jempolnya.

---

Istirahat hari ini ia tidak menghabiskan waktu di kantin tapi melainkan dirooftop.

Tak ada lagi yang harus dipertahankan, Sehun hanya ingin membuat Ia susah move on, Sehun hanya ingin mempermainkan perasaannya karena Sehun membenci dia, Sehun bukan cinta melainkan benci dengan-Nya, pikir Kiera.

"Ga ada lagi yang harus lo pertahanin Kiera, lepasin Sehun sekarang!"

"Tapi apa semua bakal baik baik saja?"

"Kiera jangan bodoh, semakin lo lama ngelepasin dia, dia semakin mudah nyakitin lo"

"Ketika lo udah bener-bener ngelepas dia, lo udah ga punya hak apa-apa lagi"

Adu mulut yang berasal dari pikirannya itu membuat ia pusing bukan main.

"Lepasin dia Kie, dia ga pernah cinta lo, dia cuma mau nyakitin lo, dia cuma mau mainin perasaan lo, bener semakin gue bertahan semakin sakit yang gue dapet. Gue benci itu!"

---

Setelah menerima pesan dari seseorang Sehun langsung bergegas ke tempat tujuan.

Setelah sampai disana. Sehun tersenyum, ia berharap bahwa pertemuan ini dapat membuat mereka membaik.

"Kiera?"

Ya, Kiera lah yang mengirimkan pesan ke Sehun yang berisi ajakan bertemu dan mengobrol berdua.

Kiera mendongak.Jantungnya mendadak berdetak lebih cepat dari biasanya tapi ia berusaha untuk tetap biasa saja didepan mantan pacarnya itu.

Sehun berjalan kearah Kiera, gadis itu tersenyum ramah. "Boleh gue duduk?" tanya Sehun.

"Duduk aja" jawabnya singkat.

"Mau ngomong apa?" as always Sehun menampilkan ekspresi datarnya dan nada suara yang dingin.

"Masih aja ya kamu" Kiera terkekeh pelan. Mengapa rasanya canggung?

Sehun sudah tak sabar mendengar apa yang ingin dibicarakan Kiera. Kiera menatap Sehun lekat membuat jantung Sehun berdetak dengan sangat cepat seperti ingin melompat dari tempatnya, tak ingin memperlihatkan wajah gugupnya Sehun menatap kedepan saja.

"Setelah aku pikir-pikir hubungan kita emang ga ada lagi yang harus aku pertahanin, jadi masalah perjodohan aku bakal ngomong sama mama dan papa bahwa kita stop sampai disini, ga ada yang namanya perjodohan lagi" jelas Kiera yang membuat hati Sehun terasa nyeri.

"Maksud lo apa?" Sehun paham, itu sudah jelas bahwa Kiera memang sudah ikhlas melepaskan dia tapi ia masih ingin berbicara dengan Kiera.

"Ya hubungan kita benar-benar berhenti Hun, aku ga bisa bikin kamu suka sama aku, hati kamu bukan buat aku, jadi setelah aku pikir kita emang ga cocok. kamu ngerti kan? aku permisi mau kekelas." Kiera berdiri dan meninggalkan Sehun yang mematung disana.

"Maafin gue hati, maafin gue. Untuk kali ini aja ga papa lo hancur sekarang dari pada lo harus ngerasain hancur sedikit demi sedikit, maafin gue." batin Kiera.

Sehun termenung, hatinya sakit. Ia ditinggalkan lagi, segala bentuk luka yang ada kembali terbuka rasanya.

Mana kata Jongin? Kiera tak akan meninggalkan dia, apa kenyataannya? Kiera pergi begitu saja.

"ANJING!" umpat Sehun.

---

oke mereka putus.

Beberapa part lagi cerita ini end dan makasih banget yang udah baca cerita aku sampai part ini, makasih untuk supportnya❤

Happy ending or Sad ending.

Kalaupun sad ga bakal sad-sad amat kok, author ga jago soalnya. Wkwk.

Follow ig :

@putririzkird