lxi

5.3K 482 47
                                    

1000 kata lebih dalam bab ini. Semoga kalian suka

---

Kurang lebih 3 minggu berlalu sejak kejadian dimana Kiera meluapkan emosinya kepada Sehun dan mengatakan kepada lelaki itu untuk tidak muncul lagi dihadapan Kiera.

Dan benar saja, dari hari itu sampai hari ini pun Kiera tak pernah bertemu Sehun. Lelaki itu menghilang entah kemana. Apa benar Sehun memang tidak mencintai Kiera?

Jujur saja, Kiera rindu. Gadis itu menyesal sekali, dia masih saja tidak bisa melupakan Sehun. Gadis labil.

Hampa. Begitulah perasaan Kiera sekarang. Gadis itu sekarang sedang berada disalah satu minimarket didekat rumahnya, ia memilih-milih cemilan yang akan dibawanya kerumah.

Namun tak lama, mata Kiera tertuju pada pintu minimarket yang baru saja dibuka oleh pengunjung baru. Bukan itu masalahnya, pengunjung baru itu adalah Sehun, ya lelaki yang menghilang entah kemana itu sekarang berada diminimarket yang sama dengan Kiera.

Tetapi ia tidak sendirian, Sehun bersama seorang wanita cantik bukan cantik lebih tepatnya sangat cantik. Kiera tidak mengenal wanita itu, tapi terlihat sangat cocok dengan Sehun.

Kiera menghela nafas, sesak sekali. Kiera butuh oksigen sekarang, panas sekali matanya. Kiera menarik nafas dalam dan memilih untuk membayar belanjaannya padahal ia belum selesai. Tapi malu dong, belanja sambil nangis? Jadi ia harus buru-buru sampai ke rumah, untuk meluapkan rasa sesak ini.

Sial. Kiera sangat sial. Setelah membayar belanjaannya tadi. Kiera malah bertemu dengan Sehun saat hendak keluar dari minimarket. Gadis itu melempar tatapan kecewa kepada Sehun, ia cemburu tetapi apa ia berhak cemburu?

"Kie?" Panggil Sehun yang kaget saat bertemu dengan Kiera.

"Cewek baru Hun? Cepat amat move on nya haha." Kiera tertawa hambar.

Wanita yang ada disebelah Sehun hanya terdiam, terlihat sekali bahwa ia merasa tidak enak dengan Kiera.

Kiera menatap wanita yang dia anggap sebagai pacar baru Sehun itu dan tersenyum pahit. "Jaga mantan gue baik baik, tapi gapapa kalo lo sakitin dia. Anggap aja karma buat dia, ya gak?" lagi-lagi gadis itu tertawa hambar. Sedangkan lawan bicaranya nampak kikuk.

"Kie dia bukan cewek baru aku. Jangan salah paham gini, gak kayak yang kamu pikirkan kok." Sehun mencoba menjelaskan tapi lagi-lagi Kiera tertawa.

"Sinetron lo. Udah ah gue mau pulang, ngapain juga lama-lama ketemu lo? Ga guna hehe" Gadis itu terkekeh, berlalu keluar dari minimarket itu.

---

Kiera masuk kedalam kamar dengan perasaan campur aduk. Ia kesal, marah, sedih, sesak dan lainnya.

"AAAA! BRENGSEK KAMU HUN." teriak Kiera didalam kamarnya. Gadis itu menghempaskan dirinya kekasur kesayangan miliknya.

"Kok bisa ya aku jatuh cinta sama kamu? Kok bisa? Padahal dari awal kamu cuma nyakitin aku, tapi kok aku cinta. Setolol itu aku?" Kiera bermonolog dengan dirinya sendiri.

"Sehun aja udah punya pacar baru? Sedangkan gue move on aja belom? Emang ya, kata-kata dia yang bilang kalau dia cinta sama gue itu bullshit."

"SAMPAH SAMPAH SAMPAH. OMONGAN LO SAMPAH HUN!" tak lama air mata turun begitu saja dari mata indah milik Kiera.

"KIERA JANGAN TERIAK, PUSING KEPALA PRINCE" teriak Lay yang berada dikamar sebelah.

"LO JUGA TERIAK BAMBANKKKKKKKK!"

---

Sendari tadi Lay membangunkan Kiera,  karena hari sudah mulai malam dan gadis yang entah sejak kapan tertidur itu belum bangun juga.

My Ketus Boyfriend -OshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang