bag 4

4K 364 14
                                    

"Memaafkan itu mudah, tapi melupakan kekecewean itu sulit"

H.H

****

"loh kan Mommy itu Mommy ku, buktinya Foto Mommy terpajang di kamar Daddy dan yuki" ujar Yuki polos.

"Ohh--hah?" Hinata menatap Yuki bingung, ia mengerejapkan matanya.

"Yuki-chan aku bukan Mommy mu, mungkin saja Yuki-chan salah" ujar Hinata mencoba menjelaskan.

"mana mungkin Yuki salah, Yuki punya buktinya kok, tunggu sebental" Yuki seegera membuka tasnya ia terlihat mencari sesuatu.

"Nah ketemu, ini Mommykan? Coba deh Mommy liat, Yuki itu tak mungkin salah"

Hinata menggambil Foto yang Yuki pegang, Hinata shok ketika melihat foto itu, Yuki benar ini foto dirinya waktu pertama masuk Sma.

Hinata menggambil Foto yang Yuki pegang, Hinata shok ketika melihat foto itu, Yuki benar ini foto dirinya waktu pertama masuk Sma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"i-ini kenapa kau mempunyai foto ini" ujar Hinata.

Yuki menatap Hinata dengan tatapan polosnya "kan ini foto Mommy yuki jadi Yuki punya, lagipula Dad juga banyak menyimpan foto Mommy diluang plibadinya, bahkan dikamalnya juga ada besal lagi. Daddy belkata kalau itu foto Mommy Yuki"

Hinata memijitdahinya, ia tak habis fikir kenapa dosennya itu melakukan hal seperti ini.

"ayo kita ke Daddy mu"

Yuki mengangguk lalu menggandeng tangan Hinata.
.
.
.

"Oy Sas, dimana Yuki?" ujar Sai.

Sasuke yang sedang menikmati jam istirahatnya menoleh dan menatap Sai tajam "bukankah aku menyuruhmu mengantarkannya padaku? Kenapa kau malah bertanya putriku dimana"

Sai mengerutkan dahinya "loh bukannya tadi dia berlari kearahmu ya?"

Sasuke menatap Sai tajam lalu mendengus "Dasar Ceroboh"

"kenapa kau diam saja? Ayo kita cari" ujar Sai

"tak usah dia sedang menuju kesini bersama calon Mommynya"

"Hah apa maksudmu? Calon Mommy Yuki siapa? Mahasiswimu? Dimana"

Sasuke menyeringai "arah jam dua, Itu calon mommy yuki" ujar Sasuke. Sai menoleh kearah yang Sasuke sebut, ia mengerutkan dahinya saat melihat keponakannya bersama seorang gadis cantik. Ia mencoba mengingat-ingat dimana ia pernah melihat wanita bersama Keponakannya itu.

"aku ingat Wanita itu yang fotonya kau pajangkan? Wanita itu mantan terindahmu kan?" ujar Sai.

Sasuke diam lalu ia beranjak tak mperdulikan pertanyaan Sai.

"oy kau mau kemana?" tanya Sai

"mengajar" jawab Sasuke.

"lalu anakmu?"

"biarkan saja bersama calon Mommy nya"
.
.
.

Sasuke berjalan tergesah menuju Hinata, wajahnya terlihat panik atau pura-pura panik. Setelah sampai Sasuke berjongngkok mensejajarkan tubuhnya agar setara dengan putrinya.

"Yuki-chan kemana saja, Daddy mencarimu dari tadi" ujar Sasuke seraya mencium kening putrinya.

"Yuki tadi melihat Mommy Dad, jadi Yuki mencalinya akhilnya ketemu juga Mommynya" ujar Yuki riang.

Hinata yang tadi terdiam akhirnya angkat bicara "a-ano pak, tadi anak bapa----"

"anak pintar, sekarang kamu bersama Mommy dulu yah, Dad mau mengajar" ujar Sasuke memotong ucapan Hinata

"----Hah?"

"ok Dad, ayo Mom Yuki lapar" ujar Yuki menggandeng tangan Hinata.

"Ta-tapi pak---"

"apapun yang mau kamu bicarakan, nanti setelah saya mengajar kita bicarakan. sekarang lebih baik kamu temani anak saya dulu, soal absen mu nanti saya izinkan pada Dosen yang bersangkutan" ujar Sasuke memotong perkataan Hinata lagi.

Hinata menghela nafas lelah mendengar Ucapan Sasuke. Hinatapun akhirnya mengalah iapun pergi bersama Yuki dengan berat Hati.
.
.
.

Ino menatap Hinata dengan heran. Pasalnya tiba-tiba saja Hinata datang dengan seorang anak kecil yang mengemaskan, karena Ino tau Hinata kurang begitu menyukai anak kecil.

"oy Hin, siapa anak kecil yang menggemaskan ini" ujar Ino.

"tante, pelkenalkan namaku Uchiha Yukimi, tante ini pasti temannya mommy" ujar Yuki polos

Hinata menahan tawa ketika melihat Ino yang mendelik mendengar yuki memanggilnya dengan sebutan Tante.

"sayang jangan menyebutku tante ya, aku ini masih muda. Kau boleh memanggilku apa saja asal jangan Tante, Panggil aku kak Ino saja agar mudah" ujar Ino.

Yuki mengerejap lalu memiringkan kepalanya "jadi aku tak boleh memanggilmu tante?" tanya Yuki, sedangkan Ino mengangguk dan tersenyum.

"baiklah aku tak akan memanggilmu tante tapi aku akan memanggilmu auty" ujar yuki lalu memakan makanannya yang baru saja datang.

Senyuman Ino luntur ketika mendengar perkataan Yuki lalu menatap Yuki dengan dongkol, Ino mengalihkan tatapan kearah Hinata yang sedang menahan tawa.

"jangan tertawa kau" ujar Ino ketus.

Hinata terkekeh.

"Hin anak siapa sih dia kok menyebalkan sekali. masa memanggilku Tante, akukan masih muda" gerutu Ino

"kau tidak dengar marganya apa?" tanya Hinata.

"ah iya marga nya Uchiha. Tunggu jangan bilang dia anak pak Sasuke?" tanya Ino, Hinata menggangguk membenarkan perkataan Ino.

"kenapa dia pak Sasuke menitipkan anaknya padamu? Dan kenapa tadi dia menyebutmu Mommy" tanya Ino.

Hinata menghela nafas "kalau ku memberitahumu kau akan terkejut"

"memang kenapa?" ujar Ino.

"kau ingatkanaku pernah bercerita bahwa aku pernah bertunangan dengan Orang yang aku cintai dan dilamar secara romantis" ujar Hinata sambil tersenyum miris.

"ya aku ingat, kalau tak salah kau pernah bercerita pertunanganmu batal sehari setelah pertunangan dilaksanakan karena tunanganmu menghamili sepupumu, tapi kau tak pernah bilang nama laki-laki itu" ujar Ino pelan.

Hinata menata Yuki dalam "yah kau tau siapa laki-laki itu? Laki-laki Uchiha Sasuke"

         TBC

Hai aku datang lagi maaf gga bisa bales komen sama bales pesan yang kalian kirim :-( hp aku tuh masih jadul gga bisa bales pesan ataupun ngirim, baru mau gantinya nanti abis lebaran.

Maaf ya kalau chapter ini kurang rame, dan kayanya chap selanjutnya abis lebaran dilanjutnya :-( jadi ditunggu ajj ya. Thank yang udah Vomen See you again :-*

salammanis selingkuhannya Obito :-*

Hot Daddy(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang