bag 7

2.9K 308 17
                                    

"aku tau bahwa aku egois, sisi keegoisanku tak ingin kau pergi untuk kedua kalinya. Karena aku mencintaimu lebih dari apapun"

"U.S"

****

Sasuke melangkah memasuki rumah kedua orang tuanya untuk menjemput putri kecilnya, Ia tersenyum tipis melihat putri kecilnya yang sedang berceloteh pada kakek dan neneknya.

"oh iya Oma, kemalin ditempat kelja Daddy yang balu yuki beltemu Mommy, tapi kenapa Mommy Yuki tidak tinggal belsama? Tidak sepelti Mommy dan Daddynya Ken yang tinggal belsama-sama. Padahalkan Yuki ingin melasakan bobo sama Mommy" ujar Yuki. Senyuman Sasuke luntur setelah mendengar ucapan Yuki. Ia menghela nafas lalu melanjutkan langkahnya menuju Yuki.

"Daddy" Yuki melompat dari pangkuan Opanya berlari menuju Sasuke.

Sasuke berjongkok dan merentangkan tangannya agar Yuki bisa memeluknya.

"Daddy darimana?" ujar Yuki

"Daddy habis berolah raga sayang" jawab Sasuke.

"Dadd, apa kita akan pulang sekalang?"

"tidak sekarang sayang, kita menginap satu hari lagi. Memangnya mengapa hn?" ujar Sasuke

"tidak ada apa-apa Dadd"

"yasudah, kau belum mandikan? Mandi dulu ya, nanti kita jalan-jalan" kata Sasuke.

"siap Dad"

Sasuke tersenyum ketika Yuki berlari meninggalkannya, Mikoto dan Fugaku pun tersenyum melihat interaksi anak dan Cucunya. Sasuke berjalan lalu mendudukan dirinya disamping ibunya dan membaca berkas-berkas Fugaku yang ada dimeja, memang sebelum Yuki mengajaknya bermain Fugaku sedang meneliti berkas-berkas itu.

"Sasu-kun" panggil Mikoto

"hn" gumam Sasuke

"yang dimaksud Yuki Mommy itu 'dia'?" ujar Mikoto.

"Bukan, bukan 'dia', walaupun 'dia' yang mengandung dan melahirkan Yuki. Aku tak sudi membiarkan Yuki memanggilnya Mommy" ujar Sasuke datar

Mikoto mengerutkan dahinya bingung, sedangkan Fugaku lebih memilih diam mendengarkan mereka.

"lalu siapa?" tanya Mikoto

Sasuke tersenyum kecil "Hinata. Hyuga Hinata"

Fugaku dan Mikoto terkejut mendengar ucapan Sasuke.

"jangan main-main dengan keluarga Hyuga lagi Sasuke, kami sudah cukup menanggung malu atas apa yang kau perbuat dulu" ujar Fugaku dingin.

"aku tidak sedang bermain-main ayah, aku hanya ingin Hinata kembali padaku. Karena dari awal aku hanya mencintainya" jawab Sasuke

"Sasu-kun jangan pernah mempermaikan hati seorang wanita, ingatlah bahwa ibu dan Anakmu adalah seorang wanita". Ujar Mikoto.

"aku tau bu. Salahkah aku jika aku ingin memperbaiki semuanya? Dari awal hingga saat ini aku hanya ingin dia kembali bu"

"Sasuke----"

"aku ingin kekamar" ujar Sasuke datar memotong ucapan Mikoto.

"sudahlah Mikoto, dia sudah besar. Biarkan dia menentukan sendiri jalan hidupnya" ujar Fugaku yang pusing dengan tingkah putra bungsunya itu.
.
.
.

"iya Sakura-chan. tugasku sebenarnya sudah selesai, tinggal menyerahkannya keDosen"

"__________"

"kemarin terakhir dikumpulkan?"

"_______"

"jadi aku harus menyerahkan tugasku langsung kerumahnya?"

"huh, terimakasih Sakura-chan. Hmm see you"

Hinata menghela nafas gusar, memikirkan kembali perkataan Sakura yang mengharuskannya segera memberikan tugas mata kuliahnya ke dosen bersangkutan. Masalahnya ia sedang tak ingin bertemu dengan dosen yang bersangkutan itu.

Ia bingung harus bagaimana, disatu sisi tugas itu sangat penting bagi kelangsungan nilainya, disisi lain ia tak ingin bertemu dengan Sasuke, apalagi Sasuke sedang berada dikediaman Uchiha, ini sangat memusingkan. "ok, Hinata ini demi nilai, kau harus menemuinya. Huh semangat" ujar Hinata sambil beranjak.

*****

Hinata berjalan mondar-mandir didepan pintu gerbang Uchiha, ia ragu antara ingin menyerahkan tugasnya atau kembali pulang.

"maaf Nona ada yang bisa Saya bantu?" ujar Satpam yang sedari tadi melihat Hinata mondar-mandir dipintu gerbang lewat CCTV.

"a-ano apa kak--maksudku pak Sasuke ada?" ujar Hinata.

"ada keperluan apa ya nona?"

"tolong bilang pada pak Sasuke, bahwa ada mahasiswi yang bernama Hinata ingin menemuinya" ujar Hinata

Satpam itu mengangguk lalu berlalu meninggalkan Hinata. Tak lama pintu gerbang terbuka disana Yuki berdiri menatap Hinata dengan senyum sumeringah.

"Mommy"

"oh-my kenapa harus bertemu dengan bocah itu" gerutu Hinata pelan.

Yuki memeluk kaki Hinata dengan erat "Mommy, Yuki lindu Mommy"

"a-ano aku ingin bertemu dengan ayahmu" ujar Hinata

"maksud Mommy Daddy? Ayo ikut denganku jika mommy ingin beltemu dengan Dad, disana juga ada Oma dan opa" ujar Yuki sambil menggandeng tangan Hinata.

"hei tunggu aku----"

"sudah mommy diam saja"

Hinata menggela nafas, lalu tetap mengikuti Yuki 'anak ini kenapa sikapnya menyebalkan seperti ayahnya' batin Hinata.

"Omaaaaa, opaaaa lihat Yuki membawa siapa?" teriak Yuki

Mikoto dan Fugaku menoleh kearah Yuki, mereka tersentak melihat siapa yang diseret anaknya. Sedangkan Hinata meringis kecil dan merutuki dirinya sendiri.

"Hinata-chan" gumam Mikoto

"lama tak bertemu paman, bibi" ujar Hinata dengan senyum yang dipaksakan.

TBC

Hai-Hai maaf lama yah :-D
Curhat dikit boleh ya?
Aku tuh sedih karena Hp baru ku hilang padahal baru dipake seminggu. Rasanya tuh 'Sakit tapi tak berdarah'

Maklumin ajj ya kalo ceritanya kurang mengesankan gga nyambung sama sekali :-D by see you again. Thank Vomentnya :-*

Salammanis selingkuhannya Obito :-*

Hot Daddy(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang