Tinggal beberapa hari lagi sebelum kami mengikuti babak final. Selama ini aku belum berlatih lagi dengan para member Twice. Aku masih takut jika tiba-tiba aku pingsan saat berlatih dengan para member Twice.
Sepulang sekolah hari ini aku ingin menemui mereka untuk mencoba berlatih untuk persiapan babak final. Saat pulang sekolah, aku pergi ke ruang tari nanti aku melihat para member Twice sedang berlatih di sana.
"Hai Yoo-Hye! Ayo berlatih. Di perlombaan nanti kita akan menyanyikan lagu Knock Knock." Ucap kak Jihyo menghampiriku. "Baiklah kak, aku akan berusaha untuk memenangkan perlombaan ini bersama dengan kalian." Ucapku kepada semua member Twice yang mulai mengelilingiku.
Kami berlatih dengan penuh semangat. Di saat latihan aku tidak merasakan hal yang aneh terhadap jantungku. Aku merasa senang akan hal itu. Dengan begitu aku menjadi merasa lebih tenang berada di dekat para member Twice.
Akhirnya, hari final pun datang. Kami berkumpul di belakang panggung dan melihat banyak peserta dari sekolah lain yang terlihat sangat hebat. "Hai! Kalian pasti para member Twice." Ucap seorang laki-laki bersama dengan teman-temannya menghampiri kami. "Iya. Kalian pasti para member Wanna one dari Kwanbon high school." Ucap kak Jihyo. "Pastilah kalian mengenal kami karena kami yang akan menjadi juaranya." Ucap salah satu dari mereka.
Mereka sangat sombong. Aku membenci mereka. Mereka benar-benar meremehkan kami. Aku sangat ingin membuat mereka hancur. Kemudian kami pun tampil dengan cukup baik. Setelah kami tampil, para member Wanna one tadi menghampiri kami yang baru turun dari panggung. "Kalian sebut itu penampilan? Kalian akan terkejut dengan penampilan kami." Ucap salah satu dari mereka. Kemudian mereka naik ke atas panggung.
Setelah semua peserta tampil, pembawa acara meminta seluruh peserta naik ke atas panggung. "Maafkan kami jika kalian tidak terpilih menjadi juara. Teruslah berusaha jka kalian belum memenangkan perlombaan ini. Kalian yang mengikuti perlombaan ini adalah grup band terbaik di negeri ini." Ucap juri.
Setelah mengeliminasi beberapa peserta, hanya tersisa kami dan para member Wanna one. "Yoomi high school, setelah kami berdiskusi, kami telah memutuskan. Maafkan kami kalian...." Ucap salah satu juri. Aku melihat para member Wanna one telah menunjukan wajah gembira. "Harus memenangkan perlombaan ini. Selamat!" Ucap juri itu melanjutkan.
Kami pun sangat senang dan kami berpelukan bagaikan pelukan keluarga. "Selamat, ya." Ucap salah satu member Wanna one mengulurkan tangannya kepada kak Jihyo. Aku sangat senang karena terlalu senang, aku pun pingsan di atas panggung. "Yoo-Hye!" Ucap para member Twice yang samar-samar terdengar olehku.
Aku dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari dokter. "Kau baik-baik saja, Yoo-Hye. Kau bisa hidup lebih lama dari yang diperkirakan olehku. Kau benar-benar kuat." Ucap dokter yang merawatku lalu mengusap kepalaku. "Dokter, apa aku tidak bisa menari lagi?" Tanyaku. "Kau masih bisa. Jika kau bisa menangani jantungmu yang lemah itu dengan baik. Kau mungkin bisa sembuh total." Jelas dokter.
Kemudian, para member Twice datang untuk menjengukku. "Kau baik-baik saja, Yoo-Hye?" Ucap kak Jihyo sambil meletakkan bunga di meja yang berada di sebelahku. "Aku baik-baik saja. Aku mungkin masih bisa bertahan." Ucapku. "Kami akan menunggumu, Yoo-Hye." Ucap kak Chaeyoung. "Apa maksudmu?" Tanyaku heran. "Kami akan kuliah di universitas Kimho. Kami akan menunggumu disana untuk berlatih dance lagi denganmu." Ucap kak Jihyo.
"Benarkah? Kalian akan menungguku?" Ucapku. "Iya!" Ucap mereka. Aku terharu dengan perkataan mereka. Aku benar-benar sangat senang berada didekat mereka semua. Mereka adalah sahabatku yang paling bisa membuatku bahagia di seluruh dunia.
Kalian pasti nungguin cerita ini update, ya. Maaf baru update. Soalnya aku sibuk banget. Jangan lupa vote, ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteman Dengan Idola
Fanficaku adalah orang paling beruntung dan bahagia di dunia.