Rapat gelap

109 3 0
                                    

Malam yang sepi tak seperti biasnaya Rusdi yang tengah membaca buku kesukanya mulai mengantuk, tetapi sesuatu melintas di kepalanya dalam hatinya, "knapa Alin masih disini pakah masih ada urusan yang belum selesai? sebaiknya aku menelvon Ayu"

Setelah beberapa saat berbincang di tevon mereka memutuskan untuk bertemu ,
Akhirnya mereka bertemu di sebuah taman yang  tak jauh dari kompleks mereka ,"ada apa Rus tumben kamu ngajak ketemuan disini,ada yang penting?"
Rusdi bicara dengan nada yang pelan"jadi begini Ay tiba-tiba aja aku tadi keinget sama Alin

enpa Alin masih disini kamu tau alasanya kan kmau yang selalu dekat dengan Alin?" Ayu juga berfikir demikian "iya juga ya aku juga ngak tau mungkin nanti atau besok aku akan bertanya kepad Alin", Rusdi hanya mengiya kan ucapan Ayu   

Setelah pertemuan itu Ayu langsung pulang dan merenung di kamarnya iya mencoba menerawang masa lalunya saat bertemu dengan Alin di sungai itu  dan ia mendengar Alin berkata "aku akan menjaga kanya untukmu"sebelum Alin menghilang, lalu Ayu kembali dan merenungkan halitu,

Tak beberapa saat Ayu terlintas sesuatu di benatnya "loh kenapa ngak ajak Ryan aja ya,diakan jago klo soal mecahin hal kaya gini, oke lah aku coba telvon Ryan aja"

Ryan adalah sepupu dari Ayu mereka tingal di kompleks yang berbeda tetapi hampir dekat Ryan juga anak indigo mungkin karena Ryan juga masih keturunan Keluarga Ayu

Skip.  Ke esokan harinya pada saat hari minggu Ayu mengajak Ryan menemui Rusdi di taman kompleks "Rus kenalin ini sepupu aku namanya Ryan dia tingal di kompleks sebelah" Ryan mengulurkan tanganya sambil memperkenalkan dirinya"hlo namaku Ryan aku sepupu Ayu salam kenalya" Rusdi tersenyum sambil menjabat tangan Ryan"salam kenal juga"jawah Rusdi, Ayu mengajak mereka duduk ke bangku dekat air mancur, setelah mereka duduk Ryan berbicara "Jadi masalah apa yang bisa aku bantu Ay?", Ayu menjawap"begini Yan dulu Rusdi punya pacar namanya Alin" belum selesai Ayu bicar Ryan berkomentar"lah terus kenapa?", Ayu bicara sambil merengut "Makanya kalo ada orang ngomong tuh dengerin dulu kebiasan banget deh sebel jadinya," Rusdi dan Ryan hanya meringis melihat wajah Ayu saat marah, Ayu menghela nafas dan menyambung perkatanya," eeeee.....huffffff, oke jadi si Alin ini udah meningal dan dia menjadi temen gaip ku, gitu"
Ryan kebingungan dan bilang" kok bisa?" Ayu hanya merengut,  dan Rusdi menjawab"ya ngak tau makanya kita minta bantuna kamu untuk memecahkan masalah ini, piss ya bantu kami" Ryan menganguk dan mengatakan"ok aku akn bantu sebisaku"
Karna waktu menunjukan semakin siang dan panas semakin terik maka mereka memutuskan untuk pulang

Malam harinya Rusdi meminta Ayu dan Ryan untuk bertemu denganya di sebuah rumah milik pamanya yang sudah tak di huni  "oke sekarang kita adalah sebuah tim" Rusdi memulai pembicaraan, Ayu dan Ryan menjawab dengan kompak"jadi kamu ngumpulin kita disini hanya untuk bilang kalo kita ada lah sebuah tin gitu?" Rusdi nyingir sambil ngomong "ya bukan gitu maksutnya tapi gimana kalo kita bikin sebuah tim pemecah misteri gitu, gimana?" Ayu meringis kesel "ya kan kita niatnya emang nolongin almarhumah Alin kamu itu gimana sih Rus!" sambil menghela nafas menahan amarahnya Ayu melanjutkan pembicaranya lagi "uffffff, oke maksut kamu itu gimana sih kan kita niatnya mau bantuin Alin trus apakah setelah kasus Alin ini selesai kamu mau ngebantuin arwah lain gitu?,ngebantu urusan  yang belum selesai gitu?", Rusdi menjawab dengan semangat "iya!,kamu bener bener hebat Ay, ilmunya udah lebih tinggi dari kita Yan","kita lu aja kali",sambung riyan dan membuat mereka bertiga tertawa terbahak bahak , Rusdi,Ayu,Ryan membentuk tim yang mereka beri nama


BRIDGE  TO  PEACH

love story anak indigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang