CHAPTER 3 [First Time School]

46 8 1
                                    

Satu minggu setelah kunjungan adikku dirumah sakit,akhirnya aku diperbolehkan untuk pulang karena kakiku sepertinya sudah sembuh total,meskipun sebenarnya aku masih ingin sedikit lebih lama lagi disana tapi apa boleh buat juga.

"Oh akhirnya hari yang ditunggu datang juga ya..." ucapku sambil memakai seragam sekolah yang baru diperbaiki,terlihat jelas bekas jahitannya karena sobek dibagian perut dan celananya saat kecelakaan satu minggu yang lalu.

"Haah,malas juga rasanya mau berangkat sekolah setelah libur secara teori bukan libur sih melainkan bolos selama satu minggu penuh." gumamku.

"KAKAAK!!! ... buruan berangkat liat jam tuh,nanti telat baru tau rasa." Teriak adikku dari teras rumah terdengar sangat jelas sampai kekamarku.

Kualihkan pandanganku pada jam dinding yang menunjukan jam 06.40,dengan tergesa-gesa aku memakai seragam dan merapikan buku-buku yang akan kubawa kesekolah,tak lupa juga aku memasukkan PSPku...siapa tau nanti ada jam kosong,lumayan biar gak terlalu bosan dikelas.

"Iya...iya bawel,kamu berangkat duluan aja." Teriakku dari balkon kamar dilantai dua.

"OK jangan lupa kunci pintu dan pagarnya nanti,kalo mau berangkat.Duluan ya kaak bubay..." Ucap Liya dengan melambaikan tangannya tinggi-tinggi dan pergi dengan mengendarai sepedanya.

"Haah bubay? Kata alay apaan lagi itu....mungkin plesetan dari Bye kali yak?" ucapku heran mendengar itu dari mulut Liya.

"Masa bodo lah,sip kayaknya udah beres semua tinggal melesat kesekolah..."

Setelah semuanya kurasa beres aku menuju pintu depan untuk segera berangkat kesekolah,tak lupa aku mengunci pintu dan pagar rumah,setelah itu dengan cepat kukayuh sepeda menuju sekolah...

"Sialan 10 menit lagi pagar sekolah bakal ditutup nih ... harus cepat atau aku bisa terlambat." Ucapku sambil mengayuh sepeda secepat kilat,angin pagi yang menerpa tubuhku sewaktu mengayuh sepeda dengan cepat terasa sangat sejuk dan nikmat sekali.Saat dipersimpangan jalan dimana,dulu tepat ditempat itu aku mengalami kecelakaan tiba-tiba aku teringat si gadis ceroboh itu.

"Tcih kenapa tiba-tiba aku teringat gadis itu yak ... gawat mungkin ini pertanda buruk?" tanpa memikirkan hal itu lagi aku melanjutkan perjalananku kesekolah
100 meter dari persimpangan jalan itu aku sudah bisa melihat gerbang sekolah yang menjulang tinggi bagaikan tembok penghalang monster diseri anime Shingeki no Kyojin hampir saja ditutup oleh penjaga sekolah,untung saja aku bisa masuk sebelum gerbang benar-benar ditutup,setelah sampai diparkiran sepeda,aku langsung menuju kelasku.

TAP TAP TAP

Aku berlarian kesana kemari tapi masih belum juga menemukan ruang kelasku.Sekolah ini dikenal dengan sekolahnya yang sangat luas karena sekolah ini mempunyai berbagai macam ekstrakulikuler yang boleh diikuti siswa disini.

Menurut website profil sekolah ini yang kubaca,sekolah ini mempunyai kurang lebih 20 jenis ekstra kulikuler yang berbeda dan setiap siswa diwajibkan mengikuti paling tidak 1 ekstrakulikuler selama bersekolah disini.

"Kelasku sebelah mana ya merepotkan sekali ... ini sekolah luas amat dah,bisa-bisa aku tersesat nih." Ucapku kesal karena daritadi belum menemukan ruang kelasku,tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki seseorang yang memakai sepatu hak jenis highheels

KLOTAK KLOTAK KLOTAK

"Hoy bocah ... kenapa jam segini bukannya masuk kekelas malah keluyuran." Ucap seorang perempuan paruh baya yang sepertinya sudah berumur 35 tahun tapi wajahnya masih seperti anak umur 25 an.

Aku menatap perempuan itu dari bawah hingga keatas berulang kali karena masih tidak percaya kalau perempuan ini sudah paruh baya.

"Hmmm apa aku tanya saja ya pada orang ini,diliat dari seragam yang dia pakai kayaknya dia guru disekolah ini." Pikirku dalam hati.

My Different LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang