Chapter 14. Ending Or Beginning?

46 4 0
                                    

Etsa turun kebawah karna mendengar teriakan ayahnya. Ketika sampai dibawah, ayahnya tergeletak di lantai. Ia bingung dan langsung menelpon ambulan.

Tak lama, ambulan datang. Ayahnya Etsa langsung dibawa ke rumah sakit.

Ayahnya dinyatakan meninggal karna serangan jantung. Etsa menangis di pojok koridor rumah sakit

"Gue gapunya apa-apa sekarang :'( Ibu dan ayah sudah pergi, i'm alone here :'( "

Setelah mayat ayahnya dimakamkan, Etsa langsung pergi kembali kerumahnya. Ia merasa bersalah atas kematian ayahnya.

Tiba tiba ada telepon

Nuuuuuuuut..... Nuuuuuuut

"Ya? Siapa?"

"Tsa bisa kita ketemuan?" Kata Coach Fitra

"Maaf coach, ayahku baru saja meninggal"

"Saya turut berduka cita atas kematian ayahmu. Bagaimana kalo saya kerumah kamu Tsa?"

"Jangan dulu, saya masih ingin menyendiri untuk sementara"

Etsa langsung mematikan telepon.

"Gue harus gimana? Gue udah gapunya apa apa..." Etsa bergumam sendiri.

"Andai lo ga ikut karting tsa :( "

Etsa menelpon Coach Fitra.

Nuuuuuuuut... Nuuuuuuuuuuut

"Halo Tsa? Kenapa?"

"Bisa tolong kerumah ku coach?"

"Ok. I Go"

Setelah Coach Fitra sampai.

"Coach, Saya mengundurkan diri dari ICKT."

"Hah? Kenapa?"

"Ayah meninggal terkena serangan jantung. Ini semua karna ia kaget aku ikut balapan. Ia tidak mengizinkanku balapan."

"Tsa, Masa depan kamu penting Tsa."

"Trus? saya harus ngapain? Ayah dan Ibu saya udah Pergi ninggalin saya selamanya. Saya udah gatau harus ngapain"

"Ok.. jadi kamu mau ngundurin diri setelah kamu punya kesempatan juara ICKT? Dimana semangat kamu yang dulu?"

"Jadikan saya reserve driver buat next race coach. Rendy bisa gantiin saya. Saya bakal tetep ada di paddock dan..... saya bakal mikirin apa yang pantes buat saya kedepannya."

"Oke.. cukup next race ya!"

Hari Minggu datang, Rendy dan Jean bersiap siap untuk kualifikasi.

"Tsa, gue turut berduka atas kematian ayah lo. Keep Strong Mate!" Jean memotivasi

"Gue bakal melakukan yang terbaik buat lu Tsa!" Kata Rendy

Kualifikasi dimulai
Jean melakukan hotlap yang sangat baik dan sukses meraih P1. Sementara itu, Rendy harus puas di P5.

"Sorry Tsa, gue bakal coba yang terbaik di Race nanti okeh!"

5 menit sebelum race dimulai...

"Coach, saya mau nonton di tribun boleh?"

"Oh ya tentu boleh. Silahkan"

Sesampainya di Tribun. Etsa duduk. Tak lama, seorang perempuan duduk disebelahnya.

"Loh? Kamu kan.... Kamu Etsa kan? Kenapa gaikut Kualifikasi tadi?"

"Aku.... lagi... gaenak badan aja makanya digantiin"

"Beneran? Coba sini"

Tangan Cewek tersebut menyentuh jidat Etsa.

"Ga panas kok"

"Emm... sebenernya ayah aku baru aja meninggal dan aku sebenernya gapernah diijinin buat balapan.

"Loh kok? Kamu hebat dan cepat loh. Kenapa ga diizinin?"

"Yaa... entah... gatau kenapa, ayah aku emang gasuka balap sih"

"Hmm jadi, kamu ngundurin diri apa gimana?"

"Entah... tapi kayaknya bakal ngundurin diri."

"Yah... aku berharap kamu yang juara padahal...."

"Emm... yaaa.... liat aja kedepannya. Btw, daritadi ngobrol gatau nama. Nama kamu siapa?"

"Namaku Rima. Umurnya hehe sepantaran kok..."

"Lengkap?"

"Nama lengkap?"

"Iya"

"Ntar juga tau sendiri hehe. Boleh minta line?"

"Boleh boleh."

Balapan Dimulai

Di straight line terjadi chaos. Agung Suyetno mengalami crash karna stall lalu tertabrak oleh Alvaro Olivier. Jean sukses mengamankan posisi 1 dan teammatenya Rendy terlihat kewalahan di P7.

Lap 7/12
Posisi Rendy terus turun hingga P11. Sementara Jean masih Secure P1. Sementara itu di Tribun...

"Tsa, Reserve driver tim kamu kewalahan banget. Kenapa?"

"Entah.. kayanya sih gugup. Toh ini kan debutnya."

"Maybe?"

Lap 12/12
Jean memenangkan balapan dibelakangnya diikuti Asmir lalu Willian. Sementara itu, Rendy harus puas finish P10.

"Aku ke paddock dulu ya"

"Hmm oke oke bye. Nanti aku chat"

Di paddock....

"Sorry Tsa, Sorry." Kata Rendy

"Ya... gapapa namanya juga debut. Gugup pasti kan?"

"Iya wkwkwkwkwk"

"Jadi gimana Tsa? Lu ngundurin diri atau gimana?"

"Stay ajalah..."

"Kenapa?"

"Bcz I found something special"

"Hah? lu ngomong apaan?"

"Eng.... gue kan champ contender. Masa iya yang mau juara malah ngundurin diri ditengah jalan"

"Hehe bilang ae lu gamau gue juara"

"Iyalah... gue kan Future Driver pak"

"Sa ae pencetan DRS"

"Bacot lu Pit Limiter"

"Dih"

"Dih"

"Dah dih dah dih pulang geblek dah mo maghrib neh weh" Rendy tau tau ikut ikutan

"Eh Jean... anterin gue balik."

"Gamau. Punya kaki ga? Pulang sendiri lah"

------------------------------------------------------
Klasemen Sementara ICKT | RACE 7 :
1. Jean = 47
2. Willian = 44
3. Etsa = 40
4. Fazril = 40
5. Asmir = 37

The Speed : DreamersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang