Chapter 15 Future?

50 4 2
                                    

Etsa bangun siang kali ini karna kemarin ia tidur terlalu malam. Etsa langsung menyalakan Televisinya.

*Pemirsa, Pembalap F1 asal Indonesia Daffa Auzan dinyatakan meninggal saat balapan di Monza kemarin*

Tiba-tiba ada chat dari seseorang.

Tiba-tiba ada chat dari seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama, Etsa mendapat telepon dari seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama, Etsa mendapat telepon dari seseorang

Tak lama, Etsa mendapat telepon dari seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo? Apa ini Etsa?"

"Ya ini dengan saya sendiri"

"Bagaimana jadinya? Apa anda ingin masuk F4 Sea musim depan? Kami butuh kepastianmu" Kata agent

"Ya... saya rasa... saya akan mengikuti F4 musim depan!"

"Bisa kita bertemu untuk tanda tangan kontrak?"

"Ya. Minggu ini kan saya akan race. Anda bisa ke paddock tim."

"Ok. Sampai jumpa hari Minggu"

"Ok"

Sore hari telah tiba, Etsa bertemu dengan Rima di kafe.

"Hei. Pakabs?" Kata Rima

"Baik."

"Jadi? Abis ikut ICKT kamu mau kemana?"

"F4. Aku udah dapet tawaran"

"Trus? Kamu terima"

"Terima dong. Demi masa depan aku menuju F1!"

"Baguslah"

"Eh mau minum apa?"

"Strawberry Milkshake enak sih. Kamu?"

"Cappucino Machiatto"

Pelayan datang.

"Mau pesan apa mas?"

"Cappucino Machiatto 1 sama Strawberry Milkshake 1"

"Tunggu sebentar ya mas"

Tak lama minuman datang

"Silahkan dinikmati ^_^ "

.
.
.
.
Hari Minggu telah tiba, Race ke 8 akan dilaksanakan. Agent F4 datang ke Paddock tim.

"Ini tentang kontrakmu Tsa, tanda tangan disini." Agent F4 memberi Etsa lembaran

"Oke." Etsa tanda tangan

"Dan ini untukmu Jean. Kalian akan ada di tim yang berbeda."

"Wah..." Etsa kagum

"Baguslah. Gaada order order lagi."

Kualifikasi dimulai. Etsa memulai hot lapnya dengan bagus ia menjadi yang tercepat di Sektor 1 dan 2 sementara Jean menjadi yang tercepat di Sektor 3. Meski begitu, Etsa menjadi yang tercepat diikuti Jean.

Insiden terjadi 3 menit sebelum kualifikasi berakhir. Fazril dan Asmir bertabrakan. Beruntung mereka berdua tidak apa apa.
.
.
.

Race dimulai, Etsa yang start dari barisan terdepan langsung melaju dengan cepat. Diikuti oleh Willian lalu Jean.

Lap 5/12
Jean menuju pit karna memiliki masalah pada remnya. Ia kehabisan banyak waktu disana. Jean menyerah dan harus retired.

Lap 7/12
Etsa masih leading. Ia semakin menjauh. Gapnya 6 detik ke Willian.

Lap 9/12
Hujan turun, Etsa beberapa kali menyentuh "sedikit" gravel. Sementara itu, Willian makin mendekat Gapnya terus terpangkas.

Lap 10/12
Willian mencoba menyerang. Ia benar benar ingin memenangkan balapan ini.

Lap 11/12
Willian sukses overtake Etsa di lap 11 lebih tepatnya Turn 4 yang berupa hairpin. Willian sangat cepat disana.

Lap 12/12
Willian mengalami spin di chicane dan membuat ia kehilangan posisi pertamanya. Etsa memenangkan balapan ini diikuti Danny Kane dan Willian.

Klasemen Sementara ICKT | RACE 8 :
1. Willian = 53
2. Etsa = 50
3. Jean = 47
4. Fazril = 44
5. Asmir = 40

------------------------------------------------------
Maaf jika cerita ini jarang update. Author saat ini berada di tempat terpencil dan sedang kesulitan sinyal. Jadi, mohon maaf sebesar besarnya dan diharapkan para pembaca bisa bersabar.

The Speed : DreamersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang