1 MEI 2018
Aku sedang menikmati kopi disore hari di sebuah balkon kamar di villa ku. Sambil menyesap kopi panas, aku membawa sebuah buku catatan dan pulpen untuk menulis kejadian yang ada disini. Mulai dari penduduknya yang sangat ramah, udara yang masih sangat bersih, dan sebagainya. Disamping kamarku terdapat sebuah lapangan golf yang cukup luas. Lapangan golf ini dikelilingi oleh hutan yang cukup besar, ada sungai kecil yang airnya mengalir dengan jernih di sungai itu. Di tengah lapangan golf terdapat sebuah kolam buatan. Aku tidak tahu mengapa ada kolam buatan disini.
Lalu otak ku mulai berimajinasi, bagaimana jika ada seseorang yang menggunakan topeng badut berdiri diam di tengah lapangan mengawasi villa ku sambil membawa gergaji mesin ditangan kanannya. Dia menggunakan jubah hitam layaknya malaikat maut yang sedang mengintai targetnya. Eh, tunggu dulu. Bagaimana jika orang itu menggunakan topeng dari kain goni seperti yang ada di zombie game resident evil. Bukannya tampak lebih menyeramkan?. Oke aku rubah jalan ceritanya.
Seorang pria sedang berdiri mengawasi villa yang berada di depannya. Orang itu menggukan topeng dari kain goni dan berkaian hitam layaknya malaikat maut dengan membawa gergaji mesin di tangan kananya. Dari dalam kamar villa, seorang wanita datang membawa sebuah kopi panas dan duduk di kursi balkon untuk menikmati indahnya sore hari. Wanita itu tersentak kaget saat melihat sesorang yang mengawasinya dari lapangan dengan membawa gergaji mesin dan berpakaian layaknya malaikat maut. Wanita itu megerjapkan matanya beberapa kali. Bersamaan dengan itu, orang tadi maju satu langkah tiap kali si wanita berkedip. Dengan ketakutan yang luar biasa. Wanita itu berlari kedalam rumah untuk memanggil sang suami yang berada di lantai satu.
Setelah dia menceritakan apa yang dilihatnya, kedua orang itu berlari ke kamar mereka untuk memastikan apa yang dilihat oleh si wanita itu benar. Setelah tau kalau memang ada orang disana, sang suami memerintahkan istrinya untuk mengunci pintu rumah dan garasi serta memanggil polisi. Sementara si suami mengawasi pria itu dari atas kamar. Wanita itu segera berlari turun ke lantai satu untuk mengunci semua pintu dan bagasi rumah. Setelah memastikan semua terkunci, si wanita segera menelevon polisi untuk meminta pertolongan. Karena jarak villa dan kantor polisi lumayan jauh, polisi membutuhkan waktu sekitar 15menit untuk tiba di tempat itu.
" Bagaimana? apa dia masih disana?" tanya sang istri saat dia kembali dari lantai satu.
" Iya, dia masih disana tidak melakukan apapun" jawab suami sambil menyesap kopi yang berada di meja balkon kamar.
Wanita itu kaget melihat pria tadi sudah tidak berada di lapangan.
" Dia sudah pergi!! kemana dia??" teriak si wanita.
" Apa yang kau bicarakan? dia masih disana. Dia tidak melakukan apapun?" jawab sang suami dengan santai.
Wanita itu menutup mulutnya tak percaya dan scok dia mundur kebelakang sampai dia menabrak sesuatu. Tubuh si wanita membeku seketika. Saat si wanita menoleh kebelakang. Pria yang berada di lapangan tadi kini berdiri di hadapannya.
"D-dia disini" ucap wanita itu dengan pelan.
" Coba kau tenang, dia masih disana" balas sang suami tanpa mengalihkan pandangannya dari lapangan.
Lalu teriakan kedua manusia itu terdengar dengan jelas bersamaan dengan keluarnya darah dari tubuh mereka berdua.
" Begitu isi buku catatannya komandan" kata salah satu petugas tkp saat selesai membaca sebuah buku catatan yang dia temukan.
" Dimana kau temukan buku catatan ini?" Komandan langsung mengambil buku itu dari tangan anak buahnya.
" Disana, dekat potongan tubuh itu, di atas meja dibawah segelas kopi panas".
SILAHKAN VOTE JIKA KALIAN TIDAK INGIN MENGALAMI HAL SERUPA *_*
AKU TUNGGU KORBAN SELANJUTNYA YAAA :D
![](https://img.wattpad.com/cover/140081631-288-k809052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pengantar Tidur
KorkuSebuah cerita yang akan mengantar kalian ke alam mimpi, tapi jangan salahkan aku kalau kalian akan mampir ke alam mimpi yang berbeda.