Invidious|2

209 128 13
                                    

"Setiap pagi dunia diawali dengan sunrise, tapi setiap pagiku diawali dengan melihatmu. Apakah pagi ini aku bisa bilang 'hai' padamu? "

...

Sebenarnya Flora tidak begitu suka dengan surat cinta, konyol. Jadi jangan coba-coba memberinya atau dengan segan Flora akan menepisnya.

Tidak tanggung-tanggung. Sehabis sekolah tadi, Flora menyempatkan diri membawa semua surat dan benda lain diloker untuk dibawanya pulang. Sejak sepuluh menit tadi pula Flora sibuk duduk diatas ranjang diantara puluhan kertas dan amplopnya yang berserakan.

Flora membaca satu-persatu surat pemberian entah dari siapa. Sebagian isinya tidak jauh dari pengakuan si pengirim adalah pengaggum rahasia Flora dengan tingkah absurd nya atau ajakan untuk berpacaran. Hanya itu, isi puluhan surat tadi hanya itu saja. Yaya, Flora seharusnya bisa menebak bukannya masih penasaran dengan isinya sampai rela meluangkan waktu berharganya.

Satu surat yang menarik perhatiannya. Surat yang amplopnya berwarna biru muda pastel, warna favorit Flora. Pemilihan kata yang cukup manis, cukup manis sampai Flora bisa penasaran. Kira-kira siapa dia? Flora sendiri tidak mau memikirkannya terlalu jauh.

Menyingkirkan kertas-kertas yang menghalangi jalannya, Flora menepis asal tanpa perduli kebersihan kamarnya. Flora kehausan pergi ke dapur, mengambil sebotol air dingin dari dalam kulkas sebelum duduk dimeja makan lalu meneguknya.

Rai, itu nama Mama Flora dan Fiona yang tiba-tiba datang ke dapur. Beliau mengambil gelas lalu menyeduhkan jus jeruk dingin yang menyegarkan.

"Buat siapa, mah? "

Rai menengok ke anak gadisnya."Buat temannya Fio, tuh."

"Temen?"

"Iya." Mamanya masih sibuk dengan satu gelas jus jeruk untuk tamunya tapi masih sempat menoleh ke Flora. "Ganteng lagi," lalu cekikikan.

Ish, apa-apaan sih.

"Emang kayak gimana orangnya? " desak Flora semakin penasaran. Tebakannya mengarah hanya pada Reno. Tapi bukankah Reno tidak pernah main ke rumahnya walau sedekat apa hubungannya dengan Fiona.

"Tinggi, ganteng, sopan. Pacar Fio kali--Eh, mau kemana?" tanya Rai disaat Flora pergi dari dapur.

Disisi lain Fiona sedang menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Menampilannya sudah rapi nan cantik dengan dress sederhana siap untuk pergi.

"Mau kemana? " kali ini pertanyaan Rai tertuju pada Fiona.

Sementara Flora kembali lagi ke dapur setelah menyadari penampilannya tidak layak untuk bertatap muka dengan Reno di ruang tamu. Tentu saja, bagaimana bisa bertemu doi hanya dengan celana pendek dan kaos polos kebesaran, Shameful. Berbanding terbalik dengan penampilan Fiona saat ini.

InvidiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang