°Chapter 3°

32 5 1
                                    

Hoseok Pov

Setelah aku selesai membersihkan badanku,, aku mengganti bajuku dengan celana hitam selutut dan kaos hitam berlengan pendek.

Dan aku kembali menuju kamarku dan Yoongi hyung,, karena aku mandi menggunakan kamar mandi yang berada diluar kamarku_-

Saat aku masuk ke kamarku aku melihat nahee masih tidur dengan posisi yang sama,, begitu aku melihat kedepan aku dikejutkan dengan adanya wajah pucat didepan wajahku.

"Huaaaa~~" Karena aku terkejut otomatis aku langsung berteriak sembari menutup mataku dengan tanganku.

"Kau ini kenapa sih? Seperti habis melihat hantu saja"

"Ya ampun hyung,, kau ini mengejutkanku saja. Aku pikir kau ini hantu" Ucapku seraya melihat kearah nahee.

Entah karena teriakkan ku atau apa,, nahee membuka matanya.

"Hyung nahee sudah bangun"

Hoseok pov end

Nahee pov

Aku seperti baru saja bermimpi buruk,, dan saat aku akan membuka mataku kenapa rasanya berat sekali?

Dengan perlahan tapi pasti aku membuka mataku dan aku melihat pemandangan wajah yang sangat aku rindukan.

'Tapi tunggu,, aku dimana? Kenapa ada mereka berdua? Astaga,, apakah aku masih bermimpi? Dan kenapa mataku berat seperti ini'

"Hee-ya,, gwenchana?" Ucap Yoon Oppa.

Aku mencoba untuk bangun dari tidurku tapi tiba² kepala ku terasa pusing. Kedua Oppa ku yang melihatku kesulitan untuk bangun akhirnya merekapun membantuku untuk duduk dan bersandar dikepala ranjang.

"Gomawo Oppa" Ucapku dengan senyuman yang tulus

Posisiku sekarang aku berada diantara Hoseok Oppa dan Yoon Oppa.

"Oppa,, apa yang terjadi padaku? Kenapa aku berada dikamar kalian? Kapan aku kerumah kalian?"

"Mwo? Harusnya kami yang bertanya padamu,, bukan malah kau yang bertanya pada kami" Ucap Yoon Oppa sembari menyandarkan kepalanya dipundakku. Hoseok Oppa yang melihat itu pun ikut menyandarkan kepalanya dipundak kananku.

"Aku?" Tunjukku pada diriku sendiri yang dibalas anggukan oleh Hoseok Oppa.

"Sebenarnya kau ini kenapa tadi? Kami melihatmu sedang menangis ditaman dan kau sendirian. Dan saat aku memelukmu kau pingsan,, kata eomma lee kau kelelahan karena menangis. Siapa yang membuatmu menangis sampai kau seperti ini?

Beritahu saja kami,, biar kami hajar orang itu sampai menyesal karena telah membuat adik kami seperti ini. Benarkan hyung?" Ucap Hoseok panjang lebar yang dibalas anggukan oleh Yoon Oppa.

Setelah aku mengingat-ingat apa saja yang aku alami hari ini. Akhirnya aku mengingatnya,, dan itu membuat diriku membeku dan perlahan mataku mulai berair dan mengalir dipipiku.

Merasa tidak ada jawaban mereka berdua dengan serempak menghadap padaku.

"Hee-ya ada apa? Gwenchana?" Tanya Yoon Oppa seraya menghapus air mataku.

"Siapa yang menyakiti adikku? Akan aku hajar dia" Ucap Hoseok Oppa.

"Aniyo Oppa hiks. Kalian tidak perlu hiks menghajarnya"

"Wae?" Tanya mereka bersamaan.

"Suatu saat nanti aku akan menceritakannya hiks"

"Baiklah kalau begitu. Tapi kau janji jika ada sesuatu kau harus bercerita pada kami. Ne?" Ucap Hoseok Oppa dan mereka memelukku bersamaan.

"Ne Oppa. Aku berjanji. Aku menyayangi kalian Oppa"

"Kami juga menyayangi mu Hee-ya" Ucap Yoon Oppa.

"Baiklah. Sudah jangan bersedih-sedih lagi,, kita harus makan supaya kita sehat dan kita bisa jalan² sepuas kita" Semangat Hoseok Oppa.

"Benar!! Mari kita makan Hee-ya" Yoon Oppa juga sepertinya semangat. Tapii..

"Tunggu!!" Ucapanku barusan sukses membuat mereka berhenti berajak dari atas tempat tidur dan kembali ke posisi semula dengan wajah serius.

"Wae?" Tanya mereka serempak.

"Hihihi. Aku ingin bertanya pada Yoon Oppa" Diiringi dengan tawa kecil ku.

"Kenapa kau tertawa? Ada apa dengan Oppa? Hobi,, apakah ada yang lucu pada mukaku?" Tanya Yoon Oppa

"Aniya. Tidak ada hyung,, memangnya ada apa hee-ya?" Mereka bertanya dengan wajah bingung mereka dan itu menggelikan untukku.

"Kenapa hari ini Yoon Oppa berekspresi sekali?"

"Ahh itu rupanya. Ntahlah aku sedang berada dalam mood yang baik,, jadi jangan ada yang mengganggu moodku yang baik ini. Arraseo?"

"Ne hyung arraseo" ucap hobi oppa dengan lantang.

"Ne oppa arraseo" ucapku juga.

Kami pun turun kebawah untuk makan.

Tapi saat kami kebawah tepatnya ke meja makan,, kami tidak menemukkan eomma lee.

Saat aku bertanya pada Hoseok dan Yoon Oppa. Mereka berdua menjawab bahwa kemungkinan eomma lee sedang berbelanja untuk bahan masakkan nanti malam,, dan aku hanya menggunakan nya saja.

Karena kami sudah lapar jadi kami memutuskan untuk makan duluan.

Sementara ditempat lain....

"Nyonya lee!!" sapa seorang wanita.

"Ne? Oh ternyata anda nyonya kim. Ada apa?"

"Begini. Aku ingin menitipkan putriku kepada anda. Tapi aku tidak akan pernah mengambilnya kembali,, karena aku akan pindah rumah."

"Putri anda yang mana nyonya? Apa maksud anda yang..."

"Iya dia. Aku bukan hanya pindah rumah saja,, tapi aku juga akan pindah negara. Dan aku mohon tolong jaga dia dengan baik." Ucap wanita tersebut dengan senyumnya.

"Tapi nyonya kim.."

"Oh ya. Ini bayaran mu,, kau tinggal ambil saja dikartu ini. Setiap bulannya aku akan mengirimkan ₩ 50,000,00" Ucap wanita itu seraya memberikan black cardnya.

"......."

Tbc

Jangan lupa VOTE💕💕

Me And My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang