Hai guys, aku kembali untuk yang masih mau baca cerita abal- abalku ini, mungkin kalaian akan menemukan kejanggalan atau ketidak singkronan, harap dimaklumi, sekali lagi sorry kalau typo bertebaran, jangan lupa vomen nya guys...... see u 😘😘😘
.
.
.
.
.
.
.
..
Flashback on
Di sebuah cafe
Sekelompok pemuda duduk dipojok kanan cafe, disana tempat yang pas untuk mereka mengerjakan tugas kuliah maupun berbincang. Seorang pemuda baru saja datang langsung duduk di tempat yang masih kosong,
"Lo datang nya kayak jailangkung aja sih Al, tiba-tiba nongol bikin kaget tau nggak" ucap Andoy yang duduk disebelah Al
"Sorry"
"Eh Al, gue denger-denger katanya Alyssa mau lanjutin kuliahnya di Jerman ya" tanya Gibran
"Lo tau dari mana?" Bukannya menjawab malah balik nanya
"Dari adeknya si Rendy, jadi bener nih"
"Wah bos lo jadi jomblo dong sementara" ucap Ali, tanpa tanggapan dari Al
"Eh dari pada galau-galau mending kita main trut or dare" ucap Andika yang sedari tadi diam saja
"Boleh-boleh, lo juga harus ikut Al" kata Andoy
"Yup, nggak ada penolakan" timpal Ali membuat Al mau tak mau ikut permainan itu
***
Dua orang gadis remaja baru saja masuk ke sebuah cafe yang cukup ramai saat itu,"Kuy kita duduk di sebelah situ aja yuk" ucap Marsha menarik tangan Yuki menuju meja yang berjarak dua meja dibelakang meja Al dan kawan-kawan"
"Sha lo nyeret gue buat duduk disini karna ada ka Ali ya" tanya Yuki
"Hehehe... lo tau aja sih kuy"cengir Marsha
***
"Nah, Al lo pilih trut or dare" tanya Esa"Dare"
"Biar gue yang ngasih tantangan, dan gue yakin lo pasti suka tantangan dari gue Al" kata Rangga
"Udah buruan kasih tau apa tantangan dari lo" sungut Ali
"Ck sabar napa, kalian liat deh meja di belakang kita" ucap Rangga, dan merekapun menoleh kebelakang, untung yang ditoleh lagi asyik melihat menu
"Di belakang ada Yuki sama Marsha adek kelas kita, trus apa hubungannya Rangga..
"Nah tantangannya adalah Al mesti pacarin si Yuki selama Alysa nggak ada disini gimana?" Ucap Rangga menaik turunkan alisnya
"Lo gila, gue nggak mau"
"Iya nih Ngga lo gila ya, bikin dare kayak gitu, lama banget klo nunggu Alysa balik ke Indonesia bisa-bisa si Al jatuh cinta beneran lagi sama Yuki" protes Esa
"Lo cemburu ya Sa" tanya Ali
"Bukannya gitu tap...
"Gue juga nggak bakalan pernah suka kali sama si Yuki anak mami itu" kata Al
"Tapi dia itu cantik Al, gue nggak yakin lo bisa tahan perasaan lo" kesal Esa
"Katanya lo nggak suka sama Yuki tapi kok ngegas banget sih" kata Al tak kalah kesal
"Udah - udah kok kalian malah berantem sih, entar mereka denger, ya udah gini deh lo pacarin Yuki selama 3 bulan habis itu putusin deh, gampang kan kecuali lo suka beneran sama doi, lo boleh ngelanjutin hubungan lo sama Yuki gimana, deal"
"3 bulan itu masih kelamaan Ngga, dan kalau Al suka beneran sama Yuki gimana? Trus Alysa? Lo nggak mikirin perasaannya" kata Esa masih belum terima kenapa yang mendapat tantangan seperti ini malah Al, kenapa bukan dia aja, atau kenapa mesti Yuki, kenapa bukan Marsha aja.
"Enak aja lo, gue jamin gue nggak bakalan jatuh cinta beneran sama cewek kayak si Yuki yang manjanya nauzubillah itu"
"Lo belum kenal sama Yuki, kalau lo kenal lo bakalan jatuh cinta awas aja" ancam Esa
"Sa lo kok dari tadi ngegas mulu, lo naksir ya sama Yuki, kalau naksir tu bilang" celetuk Ali yang sedari tadi hanya diam
"Udah-udah, Sa kalau lo suka sama Yuki lo bilang dong, jadi kita nggak bakalan lanjutin dare ini" kata Al
"Enak aja nggak dilanjutin, apapun alasannya gue nggak peduli ya, lo Al harus ikutin ini tantangan gue nggak mau tau, dan lo Esa gue harap lo cepetan sadari perasaan lo sebelum terlambat" kata Rangga egois
"Oke-oke gue bakalan lakuin tantangannya, dan buat lo Sa, lo tenang aja gue jamin gue nggak bakalan pernah jatuh cinta sama Yuki karena yang gue cintai cuma Alysa.
Flashback off
***
Marsha dan El sedang bingung mencari Yuki, seingat mereka tadi Yuki ada dibelakang mereka, tapi sekarang menghilang bak ditelan bumi *rada lebay sih*"Kamu sih yank, lama banget milih sepatunya, kan sahabat aku jadi ilang" kata Marsha,
"Lah bukannya kamu ya yank yang selalu nolak pas aku kasih pilihan, katanya warnanya noraklah, kegedean lah, apalah-apalah" sahut El rada kesal disalahkan, padahal jelas-jelas tadi Marsha yang selalu nggak setuju sama sepatu couple yang di pilih oleh El.
"Mendingan kita cari Yuki sekarang dari pada berantem nggak jelas kayak gini" tambah El mencoba sabar menghadapi pacarnya.
Tak lama mereka bertemu Yuki yang sedang berdiri membelakangi mereka, yang mereka tak tau apa yang sedang Yuki lakukan ditengah-tengah keramaian tanpa menghiraukan orang yang tak sengaja menabrak bahunya
"Yank itu Yuki kan?"ucap El menunjuk ke arah Yuki
"Iya yank itu bener Yuki, tapi kok kayak patung gitu sih"kata Marsha "ya udah mending kita samperin aja deh" ucap El menggandeng tangan Marsha menuju kearah Yuki.
"Ya ampun Ikuyyy.... lo kemana aja sih, kita tu dari tadi nyariin lo tau nggak" kata Marsha di hadapan Yuki dan tangannya menangkup wajah sang sahabat, namun Yuki masih tak bergeming, membuat Marsha bahkan El mengernyit bingung,
"Yuki lo nggak pa-pa" tanya El angkat bicara, Yuki langsung mengalihkan tatapannya pada El, dia menepis tangan Marsha dan menyerahkan kotak cincin yang dia temukan tadi pada El
"Emm Yuk maksud lo apa ngasih gue beginian" tanya El bingung sedangkan Marsha hanya diam
"Itu punya kakak lo tadi jatuh, tolong balikin ya gue mau pulang dulu" ucap Yuki setelah menyerahkan kotak itu dan berlalu pergi tanpa menghiraukan panggilan dari Marsha.
............
"Jadi kakak kamu mau tundangan sama pacarnya itu ya"
"Ya kayaknya sih gitu"
"Kok kayaknya sih"
"Huhh... sebenernya dari dulu tu bunda nggak pernah setuju kalau kak Al pacaran sama Alyssa, tapi namanya juga kak Al dia itu keras kepala....
"Kasian banget Yuki, tapi kamu nggak kayak kakak kamu kan El"
"Ya enggak lah yank"
***
Yuki prov
Sekarang gue bener-bener kalah, gue bodoh banget karena masih cinta sama kak Al yang jelas-jelas nyakitin gue, apalagi sekarang dia mau tundangan sama pacarnya, ya Allah hamba harus apa, tolong hapuskan rasa cinta hamba padanya ya Allah.
Seakan alam pun ikut merasakan kepedihan yang Yuki rasakan, hujan tiba-tiba turun membasahi tubuh Yuki yang saat itu berada di taman komplek rumahnya, entah kenapa suasana ditaman juga sangat mendukungnya untuk menumpahkah kesedihannya, taman komplek sangat sepi , mungkin karena langit mendung jadi banyak yang mengurungkankan niat untuk sekedar pergi ketaman kecuali Yuki yang memang sedang patah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN...balikan yuk
Fanfictioncuma kisah seorang gadis yang masih sangat mencintai mantannya