Dia hanya menganggapmu teman.
Tidak lebih.Lalu untuk apa kamu memberinya perhatian yang berlebihan? Menggantungkan bahagiamu padanya.
Hingga cemburu pun bukan hakmu. Tak perlu mengaturnya harus begini begitu.Kalaupun suatu hari dia pergi menemukan seseorang yang lebih membuatnya nyaman, seharusnya hatimu sudah kamu siapkan untuk patah.
Walaupun tak seharusnya seperti itu juga.Memangnya kalian ada status apa? Bukankah perasaan itu hanya kamu yang punya?
Bukan kewajibannya pula harus menjaga perasaanmu.Dia hanya menganggapmu teman.
Tidak lebih.Bahagiamu jangan lagi kamu gantungkan padanya. Tarik ulur sikapnya hanya akan membuatmu semakin hancur.
Kamu pantas mendapatkan bahagiamu. Jika tak bisa kamu cari, maka buatlah sendiri.
Kali ini, mengertilah. Pahamilah.
—SatuHuruf ; Via Phosphenous
#SunyiBerbunyi••••
Annyeong!
Perkenalkan,ini cerita pertama saya dengan segala kekurangannyaㅋㅋ
Jikalau kamu suka boleh tinggalkan komen dan vote dan jikalau tidak,tetap tinggalkan komen dan vote hehe
Kalau boleh juga,sekalian share cerita ini yaa hehe
Sekian prolog dari saya,sampai jumpa di part 1!
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold
Teen FictionMungkin, diam adalah cara terbaik menyampaikan rasa. ______ 04.07.18 #TeenlitIndonesia @TeenlitIndonesia