Lili butuh moodbooster nya sekarang. Percakapannya dengan Darma di cafe tadi membahas bagaimana Darma akan memberi coklat pada Fani, coklat yang Fani suka, kapan Fani ada di kelas. Ya, pertanyaan seputar pria yang akan ngasih coklat tapi izin sama temen.
Pandangan Lili terarah pada jam digital yang menunjukan pukul 16.22.
Ia meraih hp dari atas nakas dan mulai mengetik sesuatu di sana.
Lili : bosan woi, butuh moodbooster bgt si:(
Tasya : lagi jalan sama Jungkook nih
Deya : bacot
Lili : @Arell kita ke rumah lo ya?
Arell : oh silahkan para tuan putri
Tasya : gue join deh
Deya : gue join deh (2)
Fani : gue join deh (3)
Lili : join aja deh semua
=0=
Lili melangkahkan kaki nya menuju kamar Arell, tak lupa ia memberi salam terlebih dahulu kepada orang tua Arell.
Saat pintu kamar terbuka, yang pertama kali menyambut Lili adalah kucing Arell, Cimeng namanya.
"Adu adu, yang galau yang galau" ejek Keikei kepada Lili.
"Apaan sih," balas Lili tepat sebelum menggendong Cimeng.
"Eh Cimeng udah birahi tau," ujar Arell dan membuat seluruh kegiatan terhenti.
"Birahi apaan?" tanya Fani polos. Saat itu juga tawa Deya pecah.
"Heh Fan, lo itu yaa hahaha polos banget sih ahahah," balas Deya di sela sela tawanya.
"Eh eh! Gue baru tau kalo logo ketawa di Thailand itu huruf 5," ucap Tasya tanpa melepas tatapan dari hp nya.
"Jadi kalo ketawa di chat ketiknya 5555 gitu?" tanya Lili sembari menunjukan angka 5 pada jari nya.
"Iya, jadi nya tuh kaya 'ih lo lucu banget sih 55555' gitu,"
"AHAHAHAHANJIR" kini giliran tawa Keikei yang pecah.
"Yakali gue ketawa—hahaha terus ngomong lima lima lima lima lima hahahaha—receh banget sih," perkataan Keikei yang terpotong potong di sebabkan tawanya yang belum berhenti. Susah dipahami memang, tapi cukup lucu bagi mereka.
"Eh receh itu kalo hujan lagi turun gak sih? Jadi receh." sahut Deya berusaha membuat jokes.
"Apaan? Gerimis?"
"Gerimis your head!"
"Jawabannya becek! Masa kalian gak ngerti? Kalian gak pernah pahamin aku," kesal Deya dan berusaha menunjukan tampang sok imut nya.
"RECEH KE BECEK JAUH!" teriak Lili namun tak lepas dari tawa bahagianya.
"Btw gais, itu tadi sumpah ya Mem Des nyebelin banget parah. Kemaren katanya proyek dikumpul mingdep, lah tadi katanya dikumpul lusa di mejanya. Kan nyebelin." adu Fani pada teman-temanya.
"Lo ngapain ngadu? Kita semua satu kelas,Dora!" jawab Arell.
"Ehehehe by the way gue kepo deh rumah Mem Des dimana. Pengen
gue datengin, gue marahin tapi abis itu gue ngilang terus balik-balik bareng Baekhyun atau Jhope.""Gue tau,namanya Jalan Buntu. Cari aja di Google Maps, pasti ada Fan." jawab Deya dengan nada serius. Otomatis Fani percaya. Dengan segera ia meraih hp nya dan mengetik sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untold
Teen FictionMungkin, diam adalah cara terbaik menyampaikan rasa. ______ 04.07.18 #TeenlitIndonesia @TeenlitIndonesia