apa yang bakal terjadi kalo idol lo jadi cowo lo?
dan apa yang bakal terjadi kalo dua idol terkenal di korea ngejar2 lo?
yauda baca aja guys, semoga suka. kalo bisa kalian baca story gue dalam keadaan hening biar makin jadi imajinasi kalian hehehe ^...
Sudah 2 tahun berlalu. Dan sudah satu minggu y/n hilang kontak dengan Chan. Ia tahu kalau Chan memang sedang sibuk dengan kegiatannya. Ia pun juga memaklumi sikap Chan saat ini. Hari ini y/n memiliki jadwal kuliah agak siang jadi ia ingin bersantai terlebih dahulu sebleum berangkat. Ia mengambil kotak yang baru saja dikirim oleh tukang pos dan katanya kotak itu untuknya. Ia mulai membuka kotak itu dan ia melihat ada boneka Doraemon dan beberapa foto-foto polaroid ia bersama Chan. Ia menemukan sebuah kertas dan ia yakin kalau itu adalah surat dari Chan. Ia mulai membuka surat itu dan membacanya.
Dear my everything,
Aku disini baik-baik aja. Maaf kalau aku gabisa hubungin kamu selama seminggu ini. Aku terlalu sibuk buat buka HandPhone. Aku nulis surat ini disela-sela istirahat aku. Kamu baik-baik aja kan? Aku harap kamu baik-baik aja. Mungkin ini emang berat buat kita berdua. Tapi aku percaya sama kamu kalau kamu kuat. Aku kangen sama kamu. Aku pengen secepatnya balik ke Jakarta. Tapi aku masih punya banyak kerjaan disini. Aku gatau kapan aku bakalan balik lagi. Mungkin sekitar 2 tahun lagi? Aku harap besok aku udah bisa pulang. Kamu tetep harus percaya sama aku ya? Kamu juga harus semangat jalanin masa kuliah kamu. Fighting!
y/n meneteskan air matanya setelah membaca surat dari Chan. Ia sangat merindukan Chan. y/n membuka pintu rumahnya dan berniat untuk segera berangkat ke kampusnya. Namun, ia sangat terkejut melihat orang yang ada didepan pintunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jihyo? BamBam?" ucap y/n yang sangat bingung. y/n sempat ketakutan dan ingin menutup pintunya, namun Jihyo dengan cepat meraih tangannya.
"Gue minta maaf." Ucap Jihyo. Ia mulai meneteskan air matanya.
"Gue juga." Lanjut BamBam. y/n tidak kuat melihat Jihyo yang menangis seperti itu.
"Gue udah maafin kalian kok. Walaupun luka itu masih ada." Ucap y/n sambil mengelus pundak Jihyo.
"Gue ga akan lakuin ini lagi. Gue bakalan relain Chan sama lo. Dan gue pengen lo jangan pernah sia-sia in seorang Chris Bang. Gue percaya sama lo." Ucap Jihyo.
******
Pukul 19.00 WIB, y/n baru saja pulang kerumahnya setelah 4 jam berkuliah. Ia melihat orang tuanya tengah menunggu kepulangannya.
"y/n. duduk dulu sini." Ucap Miya.
"Kenapa, ma?" Tanya y/n yang bingung.
"Udah ada kabar dari Chan?" Tanya ayahnya.
"U-udah. Katanya sekitar 2 tahun lagi." Ucap y/n.
"Apa kamu ga capek?" Tanya Miya.
"Aku ga akan cape." Balas y/n.
"Besok malam kamu ikut kita ketemu temen papa." Ucap ayahnya. y/n hanya bisa mengangguk kalau ayahnya yang mengajaknya.
*****
Malam ini, y/n tengah bersiap-siap untuk pergi bersama orang tuanya. Ia diharuskan mengenakan gaun oleh ibunya. Sebenarnya ia tidak mau, namun ibunya memaksanya. Setelah siap, mereka pun berangkat menuju salah satu Restaurant tempat biasa ia dan orang tuanya makan bersama. Ayahnya memasan sebuah ruangan khusus disana.
"Kita mau ketemu siapa sih, pa?" Tanya y/n yang mulai penasaran.
"Nanti kamu juga tau." Tak lama setelah itu datanglah 3 orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah, kedua orang tua Felix dan Felix.
"Felix? Kok lo pulang?" Tanya y/n saat Felix sudah duduk dihadapannya.
"Gue minta izin sama bang PD." Jawab Felix.
"Jadi, gimana?" Tanya ayah y/n.
"Gimana apanya, pa?" Tanya y/n yang makin bingung.
"Jadi gini y/n, kita disini mau jodohin kamu sama anak kita Felix." Ucap ayah Felix. Saat itu juga y/n langsung menatap kedua orang tuanya dan juga Felix. Ia tidak mengerti dengan keadaan saat ini.
"Kamu mau kan?" Tanya ibu Felix.
"Sa-saya gabisa. Maaf." Ucap y/n lalu ia langsung pergi meninggalkan tempat itu.
"y/n!" teriak Felix. y/n semakin mengencangkan larinya dan berusaha Felix tidak bisa menangkapnya. Namun, Felix berhasil menggenggam tangan y/n.
"Maksud lo apa sih, Lix?!" Tanya y/n yang sudah mengeluarkan air matanya.
"Gue gatau lagi harus ngapain?" balsas Felix.
"Lo tau kan gue pacaran sama Chan? Lo juga tau gue cinta sama Chan! Dan lo itu sahabat gue!" teriak y/n. sesungguhnya ia tidak bisa melihat y/n menangis.
"Gue suka sama lo dari semenjak kita masuk SMP. Gue cinta sama lo. Gue sakit hati pas tau lo jadian sama Chan. Dan gue gatau lagi gimana caranya biar lo mau sama gue." Jelas Felix. y/n terdiam mendengar perkataan Felix. Ia sama sekali tidak menyangka dengan keadaan hari ini.
"Lix. Bahkan lo ga pernah kasih tanda ke gue kalo lo suka sama gue. Lo ga perna nyoba buat ngutarain perasaan lo ke gue. Gimana gue mau tau sama perasaan lo? Gue bukan cenayang." Sebenarnya ini juga kesalahan Felix sendiri. Ia tidak pernah berani mengutarakan perasaannya. y/n pun pergi meninggalkan Felix. Saat y/n berjalan terus menerus, tiba-tiba hujan turun begitu deras. Ia tidak peduli, ia terus berjalan sampai akhirnya ia berhenti dan menatap jalanan yang sepi. Tiba-tiba ia sudah tidak merasakan hujan lagi. Ia melihat keatas dan ada payung disana. Ia melihat ke sebelahnya dan disana ada orang yang sangat ia rindukan. Chan. Chan berdiri disebelahnya dan tersenyum.
"Long time no see." Ucapnya. y/n langsung memeluk Chan dan menangis dipelukannya.
"I miss you, Chris Bang." Ucap y/n. namun sedetik kemudia ia tersadar sesuatu. "Kamu kok disini?" Tanya nya.
"Aku bohong soal yang 2 tahun itu. Sebenernya aku ngirim surat itu pas aku udah di Jakarta. Dan tadi aku mau ke rumah kamu tapi aku liat kamu disini." Jelas Chan.
*******
Satu minggu setelah kejadian perjodohan Antara Felix dan y/n, orang tua y/n mulai menerima kembali kehadiran Chan. Awalnya, ayah y/n sempat marah karena Chan tak kunjuk datang. Namun, dengan penjelasan Chan yang sangat masuk akal, ayah y/n tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Saat ini Chan sedang berada dirumah y/n.
"Jadi orang tua kamu mau jodohin kamu sama Felix? Dan felix itu sebenernya suka sama kamu?" Tanya Chan yang masih kaget.
"Dan sampe sekarang aku gatau lagi keadaan Felix." Ucap y/n. tak lama setelah itu ada yang mengetuk pintu rumah y/n. "Aku buka dulu ya." y/n berjalan menuju pintu. Ia kaget melihat siapa yang ada didepan pintunya. Ia pun akhirnya menyuruh orang itu masuk dan duduk diruang tamu nya.
"Felix?" ucap Chan.
"C-chan? Lo kok bisa disini?" Tanya Felix yang mulai kebingungan.
"Bahkan gue disini semenjak acara perjodohan lo itu." Jawabnya.
"Lo mau ngapain disini?" Tanya y/n.
"Gue mau minta maaf sama lo. Gue tau gue salah. Gue tau lo emang ga ada perasaan sama gue. Dan gue tau kalo lo bahagia sama Chan." Jelas Felix.
"Kalo lo udah tau kayak gitu kenapa lo masih maksain?" Tanya Chan.
"Gue pikir dengan cara ini gue bisa dapetin y/n. Gue minta maaf, Hyung." Ucap Felix. y/n dan Chan hanya menatap Felix dengan pandangan kosong. "Gue bakalan berusaha lupain y/n. gue bakalan ikhlas-in kalian berdua." Lanjutnya.