Jaehwan menghampiri Sewoon yang tengah menonton televisi dengan serius. Entah drama dengan judul apa lagi yang sedang ia tonton.
"Woon,"
Panggilan tersebut hanya ditanggapi gumanan oleh Sewoon. Dalam hati, Sewoon merutuk; kenapa Jaehwan harus mengganggunya ketika sedang ada konflik terjadi antara si protagonis dan si antagonis, sih?
"Kamu tau, kan, kalo band-ku lagi ngadain event buat fans?"
Sewoon kembali menanggapi Jaehwan dengan gumanan.
Jaehwan menghela nafas, berharap Sewoon mendengarkannya dengan baik meskipun ia yakin pasti Sewoon ingin sekali menyumpal mulut Jaehwan.
"Tadi ada salah satu yang usul ngasih hadiah fans yang menang event buat dating."
Gumanan Sewoon kembali terdengar.
"Jadi, kamu ngeㅡ"
"Eh? Apa tadi? Dating? Coba diulangin, mungkin aku salah denger."
Kegugupan Jaehwan justru semakin bertambah ketika Sewoon menoleh, tidak lagi terfokus pada drama-nya di televisi.
"Iya, dating. Kencan sehari."
"Terus? Kamu pengen?"
Bola mata Jaehwan bergulir kesana-kemari, "Ya...... kalo boleh, sih."
Sewoon mendengus, "Nggak." Kemudian kembali fokus pada drama yang sempat ia tinggalkan hanya untuk menanggapi pertanyaan bodoh dari Jaehwan.
"Kan cuma sehari, Woon. Demi fans juga, boleh ya?"
"Nggak."
Jaehwan merengut, "Yaudah, kalo gitu aku minta cium."
Sewoon melirik Jaehwan sekilas, "Tapi nggak boleh kencan-kencan."
"Iyaaaa, gak jadi."
"Kok muka kamu sedih gitu? Gak ikhlas, ya, gagal kencan?"
Jaehwan cepat-cepat merubah ekspresi wajahnya, "Nggak. Aku seneng, kok. Soalnya mau dapet cium dari kamu."
Semburat kemerahan pada pipi Sewoon terlihat ketika Jaehwan menutup mata sembari memajukan bibirnya kearah Sewoonㅡmenunggu ciuman dari Sewoon.
Sewoon ragu. Haruskah ia mencium Jaehwan atau melempat televisi kearah Jaehwan?
Dengan cepat, mungkin kurang dari satu detik, Sewoon mengecup bibir Jaehwan. Mengabaikan jantungnya yang berdetak dengan cepat.
"Awas aja ya kamu ikut kencan-kencan itu." Katanya sebelum pergi dan memasuki kamar.
Jaehwan terkesiap ketika sebuah bantal mendarat di wajahnya tepat setelah mendapat kecupan singkat dari Sewoon.
Tangan Jaehwan langsung saja bergerak mengelusdada, "Aduh gusti, itu pacar siapa kok gemesinnya minta dinikahin."
ㅡㅡㅡㅡㅡ
aku nggak tahu apa ada yang masih nyimpen ini di librarynya, tapi yah daripada bab ini kelamaan mendem tanpa dipublish. aku bahkan lupa kalo part ini belum dipublish TAT
anw, aku kangen banget sama howons TAT
KAMU SEDANG MEMBACA
mellifluous +howons
Fanfiction"our fingers may strum different strings. our voices may sing different songs. but our heart knows the beat that only we both can hear." « howons' oneshoot collection »