halo?
-
Sewoon tidak pernah terlalu memikirkan ketika tidak seorangpun mengajaknya pergi ke kantin ketika jam istirahat berlangsung. Dia tidak masalah jika tidak ada orang yang memaksanya untuk bergabung di kelompok belajar. Ia cukup bahagia dengan dunianya yang tenang. Tanpa ada orang yang repot-repot mengikutinya kemanapun, atau menyeretnya kesana dan kemari.
Namun, bukan berarti dia tidak memiliki teman. Dua orang teman baiknya, Donghyun dan Youngmin, tidak berada di kelas yang sama dengannya; mereka berada di kelas sebelah. Dan satu sahabatnya sejak kecil, Gwanghyun, bersekolah ditempat yang berbeda.Sewoon tidak pernah merasa keberatan dengan itu semua. Dia menyukai ketenangan. Satu-satunya hal berisik yang dia suka adalah suara senar gitar yang dipetik. Dia tidak suka terlalu banyak bergerak, namun di sisi lain, dia lebih menyukai sepak bola daripada kelas bahasa inggris. Dia tidak suka terlalu banyak bicara, tapi dia suka tertawa. Mungkin wajahnya terlihat datar, namun dia merupakan orang yang baik hati. Dia tidak pernah bisa menolak seseorang yang meminta tolong padanya; meskipun itu memberatkannya.
Selama dua tahun bersekolah, dia merasa hanya dua orang di sekolah ini yang mengenalnya, dan bahkan dia tidak yakin semua orang di kelasnya tahu bahwa dia ada. Salahkan dirinya sendiri yang selama ini, ketika sedang ada waktu kosong, lebih suka mendengarkan musik melalui earphonenya sambil tidur atau pergi ke ruang musik untuk bernyanyi sambil bermain gitar.
Pada suatu siang di hari kamis yang mendung, Sewoon sedang mendengarkan lagu melalui earphonenya sebagai teman untuk mengerjakan tugas matematika –ketika belajar, Sewoon akan lebih fokus jika dia mendengarkan sebuah lagu–. Saat ini hanya ada tiga anak didalam kelas, karena sekarang jam istirahat sedang berlangsung. Mengabaikan keinginannya membeli susu rasa pisang, Sewoon memilih untuk menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu agar nanti sepulang sekolah dia bisa bermain dengan gitarnya hingga dia tertidur.
Ketika soal yang belum terjawab masih tersisa dua buah, dia melihat ada seseorang berdiri didepannya dengan tangan kanan yang diletakkan diatas mejanya.
Sewoon mendongak. Dan menemukan satu-satunya senior yang secara kebetulan ia kenal.
Kim Jaehwan.
Ya. Sewoon mengenal senior yang sedang berdiri di depannya ini. Hanya dia satu-satunya orang asingyang dikenal oleh Sewoon di sekolah ini. Bukan tanpa alasan Sewoon mengenalnya, Kim Jaehwan adalah satu-satunya orang di sekolah ini yang membuatnya kagum. Tahun lalu, ketika dia sengaja pulang berjalan kaki dan melewati sebuah taman di dekat rumahnya, dia melihat seorang laki-laki sedang busking. Masih menggunakan seragam; seragam yang sama dengan miliknya. Ketika mata Sewoon tanpa sengaja melirik nametag-nya, tertulis nama Kim Jaehwan disana. Dan tepat sejak pertama kali ia mendengar suara Jaehwan, dia telah terpesona.
°°°°°°°°°°°°°°
Sewoon menatap Jaehwan penuh kebingungan. Apa yang sedang dilakukan seorang senior di kelasnya? Terlebih lagi, berdiri di depannya?
Samar-samar, Sewoon dapat mendengar Jaehwan berkata, "Aku ingin bertanya sesuatu,"
Sewoon mengangguk sembari melepas earphonenya, "Ya, sunbaenim?"
Jaehwan berdehem, "Kamu… suka warna apa?"
"Huh?" Sewoon memiringkan kepalanya.
Jaehwan menelan ludahnya, "Kamu suka warna apa?"
Sewoon mengerjap bingung. Kenapa tiba-tiba Jaehwan menanyakan warna kesukaannya? Ah, mungkin dia sedang bermain Truth or Dare bersama teman-temannya?
"Uhm.. Merah?" Jawabnya asal.
"Oh, oke. Terima kasih." Kemudian Jaehwan pergi begitu saja meninggalkan Sewoon yang masih kebingungan dengan sikap aneh Jaehwan.
Mengangkat kedua bahunya acuh, Sewoon memilih untuk melanjutkan mengerjakan tugas matematikanya.
.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.
Hari ini guru-guru sedang mengadakan rapat. Kantin telah penuh oleh para murid yang merasa bosan di kelas. Namun, keadaan kelas Sewoon berbeda. Semua murid duduk di bangkunya masing-masing dengan tenang –meskipun ada beberapa anak yang bermain lempar-lemparan kertas.
Park saem dengan menyebalkannya memberikan tugas yang harus dikumpulkan ketika jam pelajaran berakhir, sehingga membuat semua murid di kelas Sewoon mau tidak mau harus mengerjakan tugas itu sampai tuntas. Disaat kelas yang lain sedang bebas, kenapa kelas ini terasa rajin sekali?
Tepat pada pukul 09:30, seseorang memasuki kelas Sewoon dengan langkah yang mantap. Semua mata, kecuali milik Sewoon, langsung terarah padanya. Memperhatikannya yang sedang berjalan ke arah bangku dibaris ketiga, nomor dua dari belakang.
Ke arah bangku miliki Jung Sewoon.
"Jung Sewoon,"
Sewoon mendongak, sembari melepas earphonenya.
"Ya, Jaehwan sunbaenim?"
Jaehwan meletakkan sebuah kotak berwarna hitam –yang sedari tadi ia bawa– di atas meja, "Ini untukmu."
"Untukku?" Ulang Sewoon.
Sewoon meraih kotak itu ketika melihat Jaehwan mengangguk. Dia membuka kotak tanpa pembungkus itu tanpa menghiraukan berpasang-pasang mata penasaran yang sejak tadi menatapnya dan Jaehwan dengan lekat.
"Wah? Jam tangan… berwarna merah? Kenapa Sunbaenim memberikan ini kepadaku?"
Sewoon kembali mendongak. Dapat dia lihat Jaehwan sedang tersenyum, meskipun kegugupan tetap mendominasi raut wajahnya.
"Dengan ini, anggap saja aku telah memberikan hatiku sepenuhnya untukmu. Mungkin kamu tidak mengenalku, dan mungkin kamu menganggapku aneh, tapi percayalah aku sudah menyukaimu sejak aku tanpa sengaja mendengarkan nyanyianmu di ruang musik."
"S-sunbaenim?" Mata Sewoon mengerjap.
"Jung Sewoon, aku menyukaimu. Aku akan menunggumu di ruang musik nanti sepulang sekolah."
Tepat setelah kalimatnya selesai, Jaehwan meninggalkan ruangan kelas Sewoon.
Meninggalkan sebuah ruangan yang pada mulanya tenang, berubah menjadi penuh sorakan dari teman-teman satu kelas Sewoon. Tidak lupa juga bisikan para wanita yang terkejut mengetahui seorang Kim Jaehwan, yang cukup populer, menyukai Jung Sewoon yang bahkan teman sekelasnya saja tidak mengenalnya dengan baik.
Meninggalkan Sewoon yang masih mengerjap bingung. Dengan detak jantung yang tidak henti-hentinya berdebar kencang, dan muka yang mulai memanas.
ㅡ
halooooo long time no see hehe maafkan aku😂
anw, aku mau nanya. adakah penumpang kapal seungjin/hyunmin dari fandom straykids disini?😗
KAMU SEDANG MEMBACA
mellifluous +howons
Fanfiction"our fingers may strum different strings. our voices may sing different songs. but our heart knows the beat that only we both can hear." « howons' oneshoot collection »