Bagian 4

27 3 1
                                    

Aku masih tak percaya jika kau menyukai ku
Bahkan aku tak tahu bahwa kau juga memendam rasa yang sama

Tapi,bukan dia sosok yang aku cintai dalam diam yang mencintaiku

Melainkan orang lain aku berharap kelak engkau selanjutnya

Jakarta,26 mei 2015
Tertanda Maripossa✌
Pukul 10.30

"Mari,tuh si topan mau gue panggilin nggak?"Tawar lidya padaku entah mau membuatku malu atau apa yang pasti aku tidak tahu jalam fikirannya itu.

Mentang-mentang pacar raka kelas 12 IPA.Lidya tingkahnya jadi lebay seperti raka.Ralat lebih tepatnya Kak raka.

"Apaan sih lu mau malu maluin gue didepan banyak orang!Udah cukup tadi loe malu maluin gue"Aku mulai beranjak pergi dari kantin menuju taman belakang sekolah.Disana tempat paling nyaman untuk menenangkan dirinya sendiri.

Kebetulan aku membawa sebuah note book dengan pena maka aku mulai menuliskan sajak.

Entah mengapa hatiku merasa malu
Entah ada apa dipikirannya itu

Seakan akan ia ingin membuatku malu
Katanya teman tapi mempermalukan temannya sendiri

Tolong hargai ini hati bukan keset yang tetep welcome tiap kali diinjek

Jakarta,26 mei 2015
Tertanda Maripossa✌
Pukul 10:45

Tanpa aku sadari ada seorang lelaki dudukbdi bawah pohon sambil menatapku.Beberapa kali ia melihat keahlianku menggoreska pena dalam secarik kertas.

Ada 1 kertas yang aku buang menurutku itu terlalu norak dan alhasil aku membuangnya ke mana saja.Laki-laki yang tengah memperhatikanku turun dari bawah pohon dan mulai memungut kertas yang aku buang tadi.

Senja ketahuilah bahwa tak selamanya langit mendukung

Tak selamanya fajar menemani namun,dibalik itu semua ada hal yang ingin mereka utarakan Sebuah kepastian!

Jakarta,26 mei 2015
Tertanda maripossa✌
Pukul 10:49
Tempat:Halaman belakang

"Sajak ini terlalu bagus untuk kau buang"Ucp seorang pria dengan suara beratnya yang tak asing di telingaku.

Yah...dia adalah sosok yang aku cintai dalam diam.Tapi,mengapa ia tiba-tiba disini.Dan ia membaca sajakku dan memujinya.

"Terima kasih kak topan tapi,menurutku itu terlalu norak makanya aku buang"Aku tak canggung-canggung berbicara seperti itu.

"Menurutku ini bagus sebentar lagi ada perlombaan musikalisasi puisi tahun depan kalau boleh aku bisa menyimpan sajak ini untuk dihafal?"Ucp topan meminta izin.

"Apa dia meminta izin padaku?Dan ia ingin menyimpan sajak yang aku buat?Astaga!Aku suka itu!"Batin maripossa.

"Uhmm...boleh kak"Aku menarik sudut bibirku dan mengembangkan senyum manis kepada topan.

Tapi jangan terlalu manis takut topan diabetes kan kasihan.

"Baiklah terima kasih"Ucp topan dan duduk di sebelahku.

Rasanya darahku mengalir deras dan jantungku berdegup kencang ketika kak topan ikut duduk disampingku.

"Kak,aku mau nanya?Kakak suka baca buku novel ya?"Tanyaku yang membuat percakapan yang menurut topan basi.

"Iya aku sangat suka sekali apalagi dengan novel 'CATATAN TENTANG HUJAN'.Aku suka dengan karakter langit"Ucp topan seraya membaca kembali novelnya.

"Wah,kakak juga penggemar catatan tentang hujan.Sama donk,aku lebih suka sama pemeran utama ya itu senja"Aku memasang muka imut.Sedangkan topan hanya senyum tipis.

"Oh ya kak aku harus kembali sebentar lagi aku masuk"Pamitku pada topan.

"Eits..siapa namamu"Ucp topan.

"Maripossa"Ucpku sambil berlari menuju kelas sebelum bu wings datang terlebih dahulu.

Bersambung
.....

Secarik KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang