Lembar 15

16 1 0
                                    

"Terima kasih atas lukanya"

600 words

~Secarik Kertas~

Bel istirahat telah berdengung beberapa menit yang lalu sedangkan aku dan lidya pergi ke kantin.

Saat keluar kelas topan dan cyra menghampiriku dan mulai menegurku.

"Celine,kata cyra kamu dorong dia pas di kantin"Topan memastikan.

"Ng..gak tuh justru dia yang menggebrak meja"Ucpku tak mau disalahkan oleh si mak lampir cyra.

"Dia bohong sayang.Pas aku ambil buku di perpustakaan padahal aku yang duluan ngambil.Terus dia nyamperin aku dan ngambil bukunya hingga sampe jatuh"Panjang kali lebar cyra berbohong.

"Nggak.Kakak bohong justru kakak.Kan aku udah bilang siapa cepat dia dapat"Ucpku membela diri dan membenarkan fakta.

Topan sepertinya  mendengarkan perkataan cyra daripada celine.Maka ia menjawab nya dengan sinis.

"Terima kasih telah membuat ku jatuh cinta pada cyra.Dan selamat atas kemenangan lomba sajak.Sepertinya aku tidak bisa mengajakmu ke pesta"Ucp topan dingin seraya menggandeng tangan cyra.

"Terima kasih atas lukanya"ucpku tak kalah dingin dan menggandeng tangan lidya untuk pergi.

Topan diam tak berkutik di sertai gelanjotan lengan cyra di lengannya.

"Apa yang dia maksud?Apa dia cemburu?Apa dia Mencintaiku dalam diam?"

❤❤❤

"Tumben lo dingin sama kak topan"Ucp lidya seraya menyenggol rusukku.

Aku hanya diam tak bergeming dan kembali melanjutkan memakan mie ayam favoritku.

Rasanya mood ku sedang tidak baik hari ini ditambah lagi topan mulai membencinya dan tidak akan mengundangnya ke pesta topeng.Tapi,biarlah lagipula siapa yang ingin pergi ke dua pasangan terkutuk itu.

"Ehk,,,,lid,gue tinggal sebentar ya!Nih kasihin uangnya ke bu minah"Perintahku pada lidya seraya mengasongkan 1 lembar 5000 dan 1 lembar 2000.

"Emang lu mau kemana"Ucp lidya seraya membersihkan beberapa sisa noda yang tersisa di sudut bibirnya.

"Biasa ke tempat dimana gue adem ngayem"Ucpku seraya beranjak pergi ke roftoop.

🎵🎵🎵

Saat aku telah mencapai titik terakhir roftoop aku melihat rangga tengah duduk termenung di tepian seraya menopang dagu.

Aku menghampiri rangga dan menepuk pundaknya pelan dan ikut duduk di sampingnya.

"Ehk,celine ngapain lu kesini?"Tanya rangga dan menatap lurus.

"Adem ngayem aja sumpek gue di kantin,lu ngapain disini,ngapain juga lu bengong,bokap loe ngebandingin loe sama kak angga?"Rantaian pertanyaan dikeluarkan oleh maripossa hingga rangga hanya menatapnya dengan malas.

"Bisa gak satu-satu bikin pertanyaan jangan kaya soal ulangan"Ucp ranggga geram terhadap sahabatnya.

"Hehehe,sorry"Ucpnya terkekeh pelan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Secarik KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang