Takala cinta menyapa mengundang tawa
Air mata berganti bahagia
Selimut waktu melingkupi dunia kaca
Tempatku menanti segudang tanya
Takala rindu berbicara
Kuingin hanya suara dia berkata
"Apa kabarmu, disana?"
Meski kutunggu hingga kantuk merajalela
Kusadar, semaunya sia-sia
Takala rindu memancarkan cahaya
Harapan bergulir menjadi cinta
Cinta berubah menjadi air mata
Siapa pemegang rindu ini, aku bertanya
Dia ...
Hanya dia yang membekas dalam gema
Sekali lagi, rindu ini menjadi sia-sia
KAMU SEDANG MEMBACA
Seharusnya Kita
Storie d'amoreMencintaimu adalah perngorbanan yang harus aku bayar dengan keikhlasan. -Neneng Lestari