"Mulai besok lo jemput gue." Audrey mendongak, saat itu matanya bertatapan langsung dengan bola mata coklat terang mirip cowok bernama Alvin itu
Bukannya mengiyakan gadis itu malah merapikan bukunya dengan cepat "Emangnya lo siapa gue? Gue kan bukan sopir lo kalau lo lupa."
"Lo harus tanggung jawab. Gara gara lo mobil gue jadi masuk bengkel."
Audrey berdecak, matanya sampai memutar malas menanggapi orang yang berdiri di samping mejanya itu "Gue kan udah minta maaf. Lagian lo bisa tinggal suruh sopir lo aja antar jemput lo, gampang kan? Minggir gue mau pulang." Sahut audrey sambil merangkul tas dibahunya
"lo harus tanggung jawab!" Menghela nafas Audrey menatap kesal cowok di depannya itu. Kemarin siapa yang meninggalkannya begitu saja saat Audrey ingin minta maaf, yasudah bukan salahnya lagi
"Gak mau! Minggir dong gue mau pulang." Bukannya bergeser cowok itu malah berdiri menghalangi Audrey yang ingin pulang. Mau tidak mau Audrey harus mendorong tubuh cowok itu sedikit, namun bukannya berhasil cowok itu malah memegang erat lengan Audrey
"Lepasin tangan gue!"
Rasanya Audrey sudah kesal sekali, orang didepannya itu terus saja mengganggu. Audrey tahu ia salah tapi kemarin ia sudah minta maaf, bahkan sampai ingin bertanggung jawab tapi saat itu bukannya mengiyakan cowok di depannya itu malah meninggalkannya begitu saja, Audrey sudah terlanjur kesal
"Lari dari tanggung jawab!" Alvin menatap lekat gadis yang terlihat lucu saat marah seperti itu dan mungkin mulai detik itu Alvin akan menyukai ekspresi marahnya
"Mau lo tu apasih, gangguin gue mulu! dasar cowok kurang kerjaan." Selama hampir tiga tahun sekolah disana rasa rasanya baru kali ini Audrey bersikap tidak ramah kepada orang, selama ini siapapun yang di hadapinya Audrey akan selalu menunjukkan senyum lebarnya. Entah bagaimana kali ini tidak, Audrey benar benar kehilangan image baik dan ramahnya. Huh menyebalkan!
"Gue mau lo pertanggung jawabin semua kesalahan yang lo buat ke gue."
Ya tuhan, rasanya Audrey ingin sekali mengacak ngacak kehidupan cowok di depannya itu "Lo tuh ya--"
"Iyaa oke gue tanggung jawab. Tapi setelah itu berhenti gangguin gue. Apa mau lo?" Tanya Audrey tanpa mengurangi kekesalannya
"Antar jemput gue selama mobil gue masih di perbaiki."
"Apaa! lo gila gue bukan pembantu lo!"
"Jadi lo gak mau tanggung jawab, hm?" Alvin maju selangkah, cowok itu kini nampak tersenyum sinis
Audrey berdecak "Iyaa okeyy gue mau! puas lo."
"Good girl." Tersenyum lembut, Alvin menepuk kepala Audrey setelahnya cowok itu menarik tangan gadis itu untuk pulang bersamanya. Yang cowok itu tidak tahu jantung Audrey rasanya seperti berhenti berdetak sekian detik, pipi nya merona. Audrey curiga, sepertinya cowok itu membawa penyakit jantung ke kehidupan Audrey
***
"Jangan lupa besok jemput gue! jangan sampai terlambat." Alvin menunduk samping mobil merah yang gadis itu duduki
Seumur umur baru kali ini Alvin semobil bersama seorang cewek, selain bersama keluarganya. Dan lagi rasanya Alvin sama sekali tidak risih, bahkan ketika cewek itu terus bergumam sendiri sepanjang jalan yang di lakukan Alvin hanya diam sambil sesekali tersenyum kecil tatkala cewek itu bergumam yang menurutnya lucu
"Iya iya bacot banget sih lo. Dah gue pulang!"
Hingga tiba tiba setelahnya Audrey bisa merasakan jantungnya berdebar kencang tatkala cowok itu mengatakan hati hati kepadanya dengan suara pelan dan lembut. Kini Audrey bingung sekali apa yang sedang terjadi kepadanya sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Audrey
Teen FictionNamanya Audrey. Cewek rese, murah senyum, ceria, selalu ketawa, nyebelin. Ya intinya sebut saja Audrey itu rusuh Namun, apa yang kita lihat kalau dia selalu bahagia belum tentu dia benar benar sedang bahagia. Meski dia terlihat selalu ceria, selalu...