"The Piano"

3"Siapa anak itu..."

*sebelumnya*

Chanyeol sangat shock karena sosok pria yang mencekik lehernya sangat menyeramkan.  Dengan wajah yang pucat pasi,  kedua matanya tidak ada,  lehernya yang bengkok dan pakaiannya yang lusuh dan bernoda darah. 

K... Kyungsoo~ah... To... Tolong... Hyung...

*selanjutnya*

Tangan Chanyeol berusaha meraih tangan Kyungsoo,  dimana Kyungsoo masih terlelap dalam tidurnya. 

Chanyeol semakin kesulitan bernapas. Wajah menyeramkan itu kini semakin mendekatkan wajahnya pada Chanyeol. 

K...Kyungsoo...to...long...Kyung...soo...

Seketika Kyungsoo terbangun dari tidurnya sewaktu ia merasakan tangan kanannya di cengkeram kuat oleh Chanyeol. 

Kyungsoo panik sewaktu melihat saudaranya kesulitan bernapas.  Ia bergegas turun dari ranjang,  lalu membantunya bangun.

"Hyung kenapa?" cemasnya

"Uhuk...uhuk..." Chanyeol menepuk dadanya pelan seraya mengatur napasnya perlahan-lahan.

"Hyung tunggu sebentar. Aku akan mengambil air minum" Kyungsoo berencana pergi ke dapur,  namun Chanyeol memegang tangannya dan melarangnya pergi. 

"Jangan...pergi..." pintanya lemah,  dan sorot matanya mengedarkan ke seluruh ruangan kamar Kyungsoo. Ia takut, jika sosok menyeramkan itu masih ada di kamar adiknya.

"Hyung kenapa?  Hyung seperti ketakutan.  Apa yang hyung takutkan?" cemas Kyungsoo

Chanyeol mendekatkan wajahnya, lalu ia membisikkan sesuatu di telinga Kyungsoo.

"Ada yang tidak beres di rumah ini.  Aku takut, makhluk itu menggangguku lagi.  Aku takut, Kyungsoo. Wajahnya sangat menyeramkan" bisiknya

Kedua alis Kyungsoo saling bertautan,  bola matanya membesar.  Ia ingin tidak percaya.  Namun,  melihat raut wajah Chanyeol yang penuh ketakutan,  dan tidak pernah dilihatnya sebelumnya. Ia pun berusaha untuk mempercayainya, walau pikirnya mustahil.

Kyungsoo menggenggam kedua tangan Chanyeol, "Hyung jangan takut" pintanya

"Jangan tinggalkan aku sendiri,  Kyungsoo.  Aku takut"

"Aku tidak akan meninggalkanmu, hyung.  Tidurlah.  Aku akan menemanimu sampai hyung terlelap" ucap Kyungsoo,  dan membiarkan Chanyeol tertidur di kasurnya.  Sedangkan dirinya berusaha untuk tidak terlelap. 

Selama ini,  Kyungsoo tidak pernah melihat kakaknya menjadi seorang penakut seperti ini.  Ia khawatir, padanya. 

Kyungsoo berpikir,  apakah rumah baru yang mereka huni,  benar-benar tidak beres seperti yang dikatakan kakaknya. Atau kakaknya hanya berhalusinasi saja?.

.
.
.

Kyuhyun yang berada di kamar Donghae. Ia sama sekali tidak bisa terlelap,  karena ia mendengar suara-suara itu lagi. Bahkan Kyuhyun juga mendengar suara Chanyeol yang meminta tolong. 

Kyuhyun berusaha mendengarkan musik menggunakan earphone dengan volume di atas maksimal.  Agar ia tidak mendengar suara menyeramkan itu,  namun ia selalu gagal. 

Kyuhyun melirik Donghae yang tertidur pulas.  Ia ingin sekali seperti kakaknya yang bisa tidur tanpa rasa takut sepertinya.  Tapi ia tidak pernah bisa karena bayang-bayang trauma yang pernah dialaminya selalu menghantuinya.